basic ustadzah dan guru yang beliau miliki menjadikan bimbingan manasik haji ini mudah beliau lakukan. Ini terlihat dari banyaknya antusias
para calon jamaah yang memperhatikan dan serius mengikuti materi yang sedang beliau sampaikan. Metode yang dibawakan nya juga sangat
menarik membuat suasana menjadi hidup. Dalam 7 kali pertemuan yang dilaksanakan tiap minggunya hanya
mereka sajalah yang mengisi dan menyampaikan materi bimbingan manasik haji secara bergantian. Akan tetapi terkadang dibantu oleh suami
dari ustadzah Riyadhi Jannah. Dilihat dari latar belakang pendidikan dan pengalaman profesi para
pembimbing manasik haji yang ditugaskan di KUA Jagakarsa sudah memiliki pendidikan yang bagus dan pengalaman kerja di bidang haji yang
baik dan berpengalaman. Akan tetapi bekal semua itu masih terasa kurang apabila tidak didukung dengan kemampuan komunikasi yang baik,
pembawaan yang menarik, dan keluasan ilmunya dalam bidang haji.
C. Evaluasi Materi Bimbingan Manasik Haji
Materi adalah hal yang sangat penting untuk disampaikan kepada calon jamaah haji dalam bimbingan manasik haji karena dengan
penyampaian materi calon jamaah haji lebih memudahkan dalam pelaksanaan ibadah haji. Diantara materi yang disampaikan pengenalan
budaya adat istiadat Bangsa Arab dengan pengenalan budaya Arab diharapkan calon jamaah dapat lebih mandiri di tanah suci kelak. Materi
lainya adalah akhlakul karimah dan pemahaman ibadah haji bertujuan agar calon jamaah haji dapat lebih khusu’ dalam menunaikan ibadah nya.
Materi bimbingan manasik haji yang diberikan oleh pihak KUA manapun pasti akan sama karena materikurikulum itu didapatkan
langsung dari kantor Kementrian Agama. Baik dalam metode, waktu dan pokok bahasannya yang sudah ditetapkan. Yang membedakan nya
tergantung dari sang pembimbing yang membawakan serta menyampaikan materi-materi tersebut menjadi lebih menarik untuk disimak.
Meskipun materi bimbingan manasik haji sudah ditetapkan oleh pihak Kemenag, tetapi KUA Jagakarsa juga membuat atau mengeluarkan
sendiri materi bimbingan manasik haji dengan jadwal dan materi yang sudah lebih di padatkan.
1 Materi Bimbingan Manasik Berdasarkan Metode
Metode yang digunakan dalam penyampaian materi bimbingan manasik haji yang telah ditetapkan oleh pihak Kemenag yaitu berupa
metode ceramah, tanya jawab, diskusi, simulasi, dan praktik. Akan tetapi pada kenyataannya selama penulis mengikuti program bimbingan manasik
haji di KUA Jagakarsa ini materi yang seharusnya menggunakan metode simulasi dipakai dengan cara metode ceramah, materi yang seharusnya
menggunakan metode praktik dipakai menggunakan metode ceramah dan tanya jawab lagi.
Adapun untuk metode praktik di KUA Jagakarsa itu sendiri dilakukan diakhir pertemuan yaitu praktik manasik yang dilaksanakan di
Asrama Haji Pondok Gede. Jika penyemapaian manasik haji dengan cara monolog seperti
pengajian dan ceramah saja akan sangat sulit difahami oleh calon-calon jamaah haji karena penyampaian materi saja tanpa dibarengi dengan
media-media interaktif sangatlah sulit difahami. Padahal materi manasik tersebut harus bisa dipraktekkan ketika jamaah haji menjalankan ibadah
haji di Tanah Suci. Oleh karena itu untuk memudahkan calon jamaah haji dalam menyerap materi-materi manasik perlu disajikan pula beberapa
media interaktif seperti video-video dan buku yang berkenaan dengan materi tersebut.
2 Materi Bimbingan Manasik Haji Berdasarkan Waktu
Adapun waktu yang digunakan selama bimbingan manasik haji di KUAselama 7 tujuh kali pertemuan, dilaksanakan pada setiap hari sabtu
dan minggu dengan durasi 4 jam di setiap pertemuannya. Untuk di KUA Jagakarsa, bimbingan manasik haji ini dimulai pada
minggu, 1 juni 2014 dan berakhir pada minggu 22 juni 2014. Dan materi bimbingan manasik ini dimulai pada pukul 08.00 pagi sampai 12.00 siang.
Dari waktu yang telah ditetapkan dengan durasi 4 jam di setiap pertemuannya sudah sangat pas dan tepat. Karena apabila terlalu lama juga
dapat membuat para peserta yang mengikuti bimbingan manasik haji ini merasa bosan dan mengantuk. Jadi dengan durasi waktu 4 jam yang
diberikan di setiap pertemuannya dapat membantu para calon jamaah untuk menjadi jamaah yang mandiri dan tercapainya tujuan-tujuan
manasik haji seperti dapat menyebutkan syarat, rukun, wajib haji, melafadzkan niat ihram dan talbiyah, mempraktikan pelaksanaan thawaf,
sa’i, melontar jumrah, dan tahalul.
D. Evaluasi TempatSarana