2. Jenis-jenis Evaluasi Program
Dalam melaksanakan evaluasi, biasanya dikaitkan dengan jenis- jenis evaluasi yang akan digunakan. Dalam konteks ini penulis akan
menggunakan jenis evaluasi seperti yang dikemukakan oleh Isbandi Rukminto yang mengutip pendapat Feuriskin yaitu : evaluasi input,
evaluasi proses, dan evaluasi hasil.
12
a. Evaluasi Input
Evaluasi input memfokuskan pada berbagai unsur yang masuk dalam suatu pelaksanaan program. Menurut Isabndi terdapat tiga unsur
variabel utama yang terkait dengan evaluasi input adalah : 1
Klien peserta, meliputi : usia, jenjang pendidikan, dan latar belakang keluarga.
2 Staf pelaksana, meliputi : aspek demografi, seperti latar belakang
pendidikan staf, dan pengalaman propesi staf 3
Program, meliputi : lama waktu layanan yang diberikan, materi, sumber-sumber rujukan yang tersedia dan cara pelaksanaan
program. Terkait dengan evaluasi input program, ada 4 empat kriteria yang
dapat dikaji, baik sendiri-sendiri maupun secara keseluruhan. Kriteria tersebut di antaranya :
a Tujuan objektif
b Penilaian terhadap kebutuhan klien
c Standar dari suatu praktek yang baik
12
Isbandi Rukminto Adi, Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi komunitas, Jakarta : FEUI, 2001, h.128
d Biaya untuk pelaksanaan program.
b. Evaluasi proses
Menurut Wirawan evaluasi proses merupakan evaluasi formatif yang berfungsi mengukur kinerja program untuk mengontrol
pelaksanaan program. salah satu cangkupannya adalah mengukur apakah terjadi penyimpangan atau tidak dalam pelaksanaan program.
Evaluasi proses memfokuskan diri pada aktivitas program yang melibatkan interaksi langsung antara klien peserta program dan staf
pelaksana. Evaluasi ini untuk menilai bagaimana proses kegiatan yang sedang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana yang telah
dirumuskan.
13
Sedangkan evaluasi proses menurut Isbandi yang mengutip pendapat Pietrzak yaitu memfokuskan diri pada aktivitas program yang
melibatkan interaksi langsung antara klien dengan staf yang merupakan pusat dari pencapaian tujuan program. Tipe evaluasi ini
diawali dengan analisis dari sistem pemberian layanan dari suatu program. Dalam upaya mengkaji nilai komponen pemberian layanan,
hasil analisi harus dikaji bedasarkan kriteria yang relevan seperti: standar praktek terbaik, kebijakan lembaga, tujuan proses dan kepuasa
klien.
14
13
Wirawan, Evaluasi: Teori, Model, Standar, Aplikasi, dan Profesi, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2011, h. 2
14
Isbandi Rukminto, Pemberdayaan Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas, Jakarta: FEUI, 2001, h. 129
c. Evaluasi Hasil
Evaluasi ini diarahkan pada evaluasi keseluruhan dampak overall impact dari suatu progam terhadap penerimaan layanan
recipients. Pertanyaan utama yang muncul dalam evaluasi ini adalah: bila suatu program telah berhasil mencapai tujuannya, bagaimana
penerima layanan akan menjadi berbeda setelah ia menerima layanan tersebut? Bedasarkan pertanyaan ini seorang evaluator akan
mengkonstruksikan kriteria keberhasilan dari suatu program. Kriteria keberhasilan ini akan dapat dikembangkan sesuai dengan kemajuan
suatu program.
15
Evaluasi hasil mengukur dan menginterpretasi pencapaian program selama program dan akhir program. evaluasi ini dilakukan
untuk mengetahui tentang seberapa jauh tujuan yang di rencanakan telah dapat dicapai dengan baik
3. Tujuan Evaluasi Program