g Melihat apakah usaha yang dilakukan secara efektif
h Melihat apakah biaya yang dikeluarkan cukup rasionable
17
Jadi setelah dilihat dari tujuan yang telah disebutkan oleh masing- masing pakar diatas, hampir memiliki kesamaan yang intinya melihat kepada
dampak atau hasil yang diperoleh setelah dilakukannya evaluasi program dan apakah sudah sesuai dengan rencana yang diharapkan.
B. Bimbingan Manasik Haji
1. Pengertian Bimbingan Manasik Haji
Bimbingan manasik haji terdiri dari tiga kata yaitu Bimbingan, Manasik dan Haji. Istilah bimbingan merupakan terjemahan dari bahasa
inggris yaitu “guidance”. Kata guidance dalam masalah pendidikan disebut bantuan, selain itu bimbingan dapat diartikan arahan, pedoman,
dan petunjuk. Kata guidance berasal dari kata dasar to guide, yang artinya menuntun, mempedomani, menjadi petunjuk jalan, mengemudikan,
menuntun orang kejalan yang benar.
18
Bimbingan secara umum sebagai suatu bantuan. Namun untuk sampai pengertian yang sebenarnya kita harus ingat bahwa tidak setiap
bantuan dapat diartikan bimbingan. Untuk memperoleh pengertian yang lebih jelas dibawah ini penulis akan memaparkan pendapat dari para pakar
yang telah disebutkan sebelumnya oleh Siti nurjannah di antaranya :
19
17
Isbandi Rukminto, Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas Pengantar Pada Pemikiran dan Pendekatan Praktis Jakarta: FEUI Press, 2003,
h.187-188
18
H. M. Umar, Sartono, Bimbingan dan Penyuluhan, Bandung: CV Pustaka Setia 1998, Cet. Ke-1, h.9
19
Siti Nurjanah, Strategi Bimbingan Agama Dalam Membentuk Motivasi Berprestasi Pegawai Di Kantor Kementrian Agama Jakarta: FDK Press, 2013, h.23
a. Jear Book of education, mengemukakan bahwa bimbingan adalah suatu
proses membantu individu atau kelompok untuk mengembangkan kemampun agar memperoleh kebahagian pribadi dan kemanfaatan
sosial b.
Miller, mengemukakan bimbingan adalah proses terhadap individu untuk mencapai pemahaman dan pengarahan yang dibutuhkan untuk
melakukan penyesuaian diri secara maksimal. c.
Wingkel, mengemukakan bahwa bimbingan yaitu memberikan informasi, petunjuk dan nasehat kepada seseorang atau kelompok
maka atas dasar pengetahuan tersebut orang dapat menentukan pilihan dan mengambil keputusan.
d. Dewa Ketut Sukardi, menyatakan bahwa bimbingan adalah proses
bantuan yang
diberikan kepada
seseorang agar
mampu mengembangkan potensi-potensi bakat, minat, dan kemampuan yang
dimiliki, mengatasi persoalan-persoalan sehingga mereka dapat menentukan sendiri jalan hidupnya secara bertanggung jawab tanpa
bergantung pada orang lain.
20
Bedasarkan definisi bimbingan yang telah dikemukakan oleh para ahli diatas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa bimbingan adalah
suatu usaha manusia untuk mengarahkan dan membantu seseorang atau kelompok untuk bisa menyelesaikan masalahnya sendiri
dan mempunyai pemahaman yang lebih.
Dalam bimbingan juga harus dilakukan secara sistematis dan terarah supaya tercapai tujuan yang diinginkan.
20
Dewa Ketut Sukardi, Dasar-Dasar Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta, 2000 cet ke-1, hal.19
Sedangkan untuk pengertian manasik adalah tata cara pelaksanaan
ibadah haji. Kata manasik merupakan bentuk jamak dari kata mansak yang memiliki makna perbuatan dan syiar dalam ibadah haji.
21
Lalu menurut Kamus Istilah Haji dan Umrah, manasik adalah hal-hal peribadatan yang
berkaitan dengan ibadah haji: melaksanakan ihram dari miqat yang telah ditentukan, thawaf, sa’i, wuquf diarafah, mabit dimuzdalifah, melempar
jumrah, dan lain sebagainya.
22
Jadi manasik merupakan tatacara pelaksanaan ibadah baik haji maupun umrah sesuai syariah, dan merupakan hak yang tidak bisa
diabaikan bagi seorang muslim yang akan melaksanakan ibadah haji, dilakukan sebelum perjalanan haji. Dengan mengikuti manasik, setiap
calon jemaah haji akan m\endapatkan pengetahuan tata cara beribadah haji yang sesuai dengan anjuran Rasulullah.
Lalu untuk pengertian haji itu sendiri adalah menurut bahasa berarti menyengaja. Dalam bahasa Arab, haji dibaca dengan hajj atau hijj,
meskipun pada dasarnya kata haji sering dibaca hajj. Jika dibaca hajj, berarti keterikatan kemampuan dengan gerakan-gerakan khusus. Jika
dibaca hijj, haji berarti gerakan-gerakan khusus. Jadi, najul mahjuj berarti laki-laki yang menyengaja. Hanya saja kata hajj dan hijj kemudian biasa
21
Dede Imadudin, Mengenal Haji, Jakarta: PT Mitra Aksara Panaitan, 2011, h. 18
22
DR. H. Sumuran Harahap, Kamus Istilah Haji dan Umrah, Jakarta: Mitra Abadi Press, 2008, h. 362
diartikan sebagai sengaja pergi ke Makkah untuk melangsungkan manasik haji.
23
Adapun menurut istilah, haji artinya sengaja mengunjungi Baitullah Kabah untuk melaksanakan ibadah haji dengan syarat dan
ketentuan yang telah ditentukan Allah dan rasul-Nya. Oleh karena itu, seseorang yang pergi ke Makkah untuk bekerja belum tentu ia dapat
berhaji.
24
Haji merupakan perjalanan spiritual yang diperintahkan oleh Allah SWT. Kewajiban tersebut ditujukan bagi umat Islam yang mampu secara
fisik dan mental. Di samping itu, dalam pelaksanaanya jamaah haji harus memahami ilmu manasik. Dengan pemahaman tersebut diharapkan jamaah
dapat menunaikan ibadah sesuai ketentuan syariat islam dan memperoleh haji mabrur.
Lalu kata manasik dan haji itu selalu berkaitan satu sama lain sehingga menjadi sebuah kata Manasik Haji yang mempunyai makna
tersendiri. Depag RI merumuskan pengertian manasik haji sebagai suatu ilmu yang mempelajari syarat, rukun dan wajib haji yang harus diketahui
oleh setiap jama‘ah yang akan berangkat. Dari uraian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa manasik haji adalah suatu aktivitas yang dengan
23
Al-jawhari, al-shahhah, Jilid I, h. 303 al-jawhari, Ismail ibnHammad, al-Shahhah Taj al-Lughah wa Shahhah al-
‘Arabiyyah, Kairo, 1376 H – 1957 M
24
Udin Wahyudin, Fiqih, Bandung: Grafindo Media Pratama, 2008, hal 81
sengaja memodifikasi berbagai kondisi yang di arahkan untuk tercapainya suatu tujuan dalam hal ini tentang manasik Haji.
25
Manasik haji merupakan bentukpetunjuk bimbingan kepada calon jamaah haji tentang tata cara perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji
dengan maksud agar calon jamaah haji dapat melaksanakan seluruh kegiatan ibadah haji secara mandiri dan memperoleh haji mabrur.
Jadi bimbingan manasik haji itu adalah proses pembekalan, arahan, petunjuk, dan pedoman untuk menuntun para calon jamaah haji dalam
melaksanakan rukun, wajib dan tata cara ibadah haji lainya dengan baik dan benar.
Melalui kegiatan manasik haji ini, jamaah akan mendapatkan pengetahuan tentang aturan ibadah umrah dan haji, alur kegiatan
perjalanan, ziarah dan mengenal tanah suci, tips kesehatan, tuntunan zikir dan doa, memantapkan praktek ibadah sehari-hari, meningkatkan akhlak
dan dapat membangun kebersamaan.
2. Fungsi dan Tujuan Bimbingan Manasik Haji