Evaluasi Proses Evaluasi TempatSarana

2. Evaluasi Proses

Dalam hal penelitian ini, penulis memfokuskan diri langsung pada aktifitas bimbingan manasik haji yang melibatkan interaksi langsung antara calon jamaah haji dengan pembimbing manasik yang merupakan pusat dari pencapaian tujuan. Evaluasi proses ini diawali dengan analisis dari sistem pemberian layanan dari suatu program. Dalam upaya mengkaji nilai komponen pemberian layanan, hasil analisis harus dikaji berdasarkan kriteria yang relevan seperti : standar praktek, kebijakan lembaga, tujuan proses, dan kepuasan klien. Maka untuk mengetahui evaluasi proses dalam program bimbingan manasik haji di KUA berdasarkan standar praktek bimbingan manasik haji tingkat Kantor Urusan Agama Kecamatan yang telah ditetapkan pemerintah yaitu : a. Pertemuan Pertama Pada pertemuan pertama dengan materi Bimbingan Perjalanan Ibadah Haji, bertujuan jamaah haji mengetahui proses perjalanan haji selama di Tanah Air dan di Arab Saudi. Dengan pokok bahasan : 1. Persiapan sebelum berangkat ke Asrama Haji, 2. Kegiatan di Asrama Haji, 3. Kegiatan selama di pesawat, 4. Kegiatan di Bandara Arab Saudi pada saat kedatangan, 5. Kegiatan dalam perjalanan menuju pemondokan, 6. Kegiatan di Pemondokan MakkahMadinah. Metode yang digunakan dalam pertemuan ini yaitu dengan metode ceramah, tanya jawab, dan simulasi. Kemudian Bimbingan Kesehatan Haji : bertujuan jamaah haji mengetahui makna kesehatan tata cara memelihara atau menjaga kesehatan dan pencegahan penyakit dan hak-hak jamaah dalam pelyanan kesehatan. Pokok bahasannya yaitu : 1. Pelayanan kesehatan terhadap jamaah haji di Tanah Air dan Arab Saudi. 2. Jenis obat- obatan yang boleh dibawa ke Tanah Suci, 3. Penanganan dini terhadap jamaah haji, 4. Asuransi bagi jamaah dan petugas haji. Metode yang dipakai dalam materi ini yaitu metode ceramah, tanya jawab, dan simulasi. b. Pertemuan Kedua Pada pertemuan kedua materi yang disampaikan adalah tentang Bimbingan Pelaksanaan Ibadah Haji dengan tujuan jamaah haji dapat memiliki akhlakul karimah dan memahami adat istiadat bangsa Arab, niat haji dan umrah serta melaksanakan shalat Arba’in. Pokok bahasan dalam materi ini yaitu : 1. Etika dan akhlakul karimah selama pelaksanaan ibadah haji, 2. Pengertian haji Ifrad, Tamattu’, dan qiran, 3. Macam-macam dam. Metode yang dipakai dalam materi ini adalah dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan simulasi. c. Pertemuan Ketiga Materi pada pertemuan ketiga ini adalah bimbingan pelaksanaan ibadah hajiumrah. tujuan nya agar jamaah dapat mengetahui tata cara dan urutan pelaksanaan manasik hajiumrah. Pokok bahasan dalam materi ini adalah : 1. Berpakaian dan shalat sunat ihram, 2. Niat dan bacaan talbiyah, 3. Thawaf, 4. Sa’i, 5. Tahalul. Metode yang dipakai adalah metode ceramah, tanya jawab, dan simulasi. d. Pertemuan Keempat Materi dalam pertemuan keempat ini adalah bimbingan pelaksanaan ibadah umrah. Dengan tujuan jamaah haji dapat mempraktikan tata cara dan urutan pelaksanaan ibadah umrah. Pokok bahasan dalam materi ini adalah praktik memakai kain ihram, praktik niat dan shalat sunnah ihram, praktik thawa f, praktik sa’i, dan praktik tahalul. Metode yang digunakan adalah praktik dan tanya jawab. e. Pertemuan Kelima Materi pada pertemuan kelima ini adalah bimbingan pelaksanaa ibadah hajimanasik haji. Dengan tujuan jamaah haji dapat mengetahui tata cara dan urutan ibadah haji. Pokok bahasan dalam materi ini adalah ihrammiqot, wuquf di Arafah, mabid di Muzdalifah, mabid di Mina, melontar Jumarat, thawaf ifadah, tahalul awal dan tahalul tsani. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, dan simulasi. f. Pertemuan keenam Materi pada pertemuan keenam ini adalah jamaah dapat mempraktikan tatacara dan urutan pelaksanaan ibadah haji. Dengan pokok bahasan : praktik memakai kain ihram, praktik niat dan shalat sunnah ihram, praktik wuquf, mabid, melontar jumrah, praktik thawaf ifadhah, dan praktik tahalul. Metode yang digunakan dalam materi ini adalah praktik dan tanya jawab. g. Pertemuan ketujuh. Pada pertemuan ketujuh atau pertemuan yang terakhir materi yang disampaikan adalah ibadah dan kegiatan selama di pesawat. Tujuannya jamaah haji dapat mengetahui kondisi di pesawat, kegiatan ibadah di pesawatm, dan menjaga keselamatan dalam penerbangan. Pokok bahasan dalam materi ini adalah : bersuci berwudhutayamum di pesawat, shalat di pesawat, makan dan minum di pesawat, membaca alquran, zikir, dan doa. Metode yang dipakai dalam materi ini adalah ceramah, tanya jawab, dan simulasi. Adapun rumusan tujuan bimbingan manasik haji pada tingkat KabupatenKota dan KUA Kecamatan adalah : 1. Menejelaskan kebijakan pemerintah dalam penyelenggaraan haji 2. Menjelaskan proses perjalanan ibadah haji dari embarkasi di Arab Saudi hingga di Tanah Air 3. Menyebutkan syarat, rukun, dan wajib haji 4. Melafadzkan niat ihram dan talbiyah 5. Menjelaskan makna wukuf di Arafah dan mabit di Muzdalifah dan Mina 6. Mempraktikan pelaksanaan thawaf, sa’i, melontar jumrah, dan tahalul 7. Menyebutkan larangan-larangan ihram 8. Melaksanakan manasik haji dan proses perjalanan ibadah haji gelombang pertama-kedua sesuai syariat agama islam 9. Menjelaskan makna dan tempat ziarah-ziarah di Makkah dan Madinah 10. Melaksanakan shalat Arba’in dan mengetahui hikmahnya 11. Menjelaskan haji mabrur dan cara menjaganya Dari hasil penelitian ditemukan bahwa tujuan-tujuan yang telah dicapai dalam program bimbingan manasik haji ini yaitu berupa bertambahnya ilmu pengetahuan para calon jamaah haji serta pemahaman tentang proses ibadah haji, calon jamaah haji dapat menyebutkan syarat, rukun dan wajib haji, kemudian calon jamaah dapat melafadzakan serta menghafal niat ihram dan talbiyah, mempraktika n pelaksanaan thawaf, sa’i dan melontar jumrah. Akan tetapi dari semua tujuan yang telah ditetapkan tidak seluruhnya tercapai. Contoh dalam melaksanakan shalat arbain, calon jamaah tidak mempraktikannya.

3. Evaluasi Hasil