Sejarah Berdirinya Masjid GAMBARAN UMUM MASJID ARRAHMAN DI PERUMAHAN BUMI

“Kita melihat pihak pengembang sengaja menutup pintu portal tersebut agar bahan material untuk pembangunan Masjid tidak bisa berdiri di sini, kita tinggal disini sudah bertahun-tahun bahkan ada yang sudah 10 tahun. Dan selama itu tidak ada Masjid, tidak ada Klinik, dan tidak ada Sekolah ” Karna dihambat, kemudian ratusan warga yang terdiri dari pria dan wanita berusaha merusak kunci portal tersebut agar kendaraan yang membawa material bisa masuk. Melihat hal ini beberapa petugas satpam yang dibantu beberapa orang berpakaian hitam yang saat itu sengaja disewa oleh pihak pengembang berupaya menghalangi aksi tersebut. Sempat terjadi pertengkaran mulut antara warga dengan petugas keamanan. Namun aksi ini tidak sampai menimbulkan kejadian yang lebih jauh, karna tidak lama datang beberapa petugas dari Porles Metro Tangerang ke Lokasi, setelah negosiasi alot oleh pihak kepolisian, akhirnya truk yang membawa bahan bangunan tersebut diperbolehkan masuk. Sebelum Masjid dibangun untuk kegiatan Shalat jum’at, warga menumpang ke Masjid di luar Perumahan. Begitu juga untuk memakamkan warga yang meninggal harus menumpang di kampung asal. Selama Ramadhan, shalat tarawih harus keluar atau di ruko-ruko. Selama tiga tahun warga muslim Perumahan Bumi Mas Raya mengusahakan pendirian Masjid. Bahkan pada 10 Oktober 2004, Walikota Tangerang Wahidin Halim melakukan peletakan batu pertama. Namun saat itupun pengembang seperti tidak punya i’tikad baik. Karna pada saat Walikota Wahidin Halim datang, pihak pengembang tetap tidak menunjukan ketidak setujuan mereka dengan tidak hadir. Menurut site plane yang ada di atas kertas Sarana Ibadah seluas 780 m2. Tetapi yang ada di Lampangan semua menjadi Kavling aktif dan hanya Taman yang kini dipakai mendirikan Masjid oleh masyarakat. Sejatinya sesuai dengan ketentuan, pengembang berkewajiban menyediakan lahan untuk fasilitas sosial dan umum berupa sarana jalan, ibadah, olah raga, taman, pendidikan dan kesehatan bagi warga penghuni Perumahan, dengan perbandingan 40:60 persen dari total luas lahan Perumahan. Seperti yang di katakan Pak Zulkarnaen selaku ketua RT yang menjabat pada saat itu: “Bertahun-tahun tidak disediakan Masjid, ingin membangun pada satu-satunya tanah kosong di Taman itu kita dilarang. Kita di tawarkan di kafling aktif, bahkan pernah pula ditawari di Tanah becek berlumpur bagian belakang yang merupakan tanah sengketa dengan masyarakat. Kita bangun di situ malah dilaporkan ke polisi kalau kita menyerobot. Yang kita tuntut hak kita Bukan menyerobot Pengembangnya saja yang bandel, bahkan kita mau diadu dengan masyarakat sekitar” Masjid Arrahman yang terletak di perumahan Bumi Mas Raya dan dikelola oleh Dewan Kesejahteraan Masjid DKM. Pada tanggal 12 Juni tahun 2004 para masyarakat sekitar mengumpulkan dana untuk pembangunan Masjid, Masjid Arrahman didirikan atas prakarsa masyarakat sekitar yang tinggal di Perumahan Bumi Mas Raya Cikokol Tangerang. Letak Geografis Masjid Arrahman ialah berpusat di Kota yang cukup strategis yaitu di dekat Pusat Perbelanjaan Mall Transmart Kota Tangerang, alamat Masjid tepatnya di Bumi Mas Raya Jl. MH. Thamrin Cikokol Kota Tangerang 15117, dengan luas tanah 780 m2. Berdasarkan catatan dari data-data Masjid yang ada, Masjid Arrahman ini semenjak berdirinya hingga sekarang telah mengalami beberapa kali renovasi, tercatat pada tahun 2009, Salah satu ruangan Gedung Masjid dialih fungsikan karena sudah lama kosong dan jarang digunakan lagi. Sebagai gantinya, dibangunlah ruangan kamar untuk tempat tinggal untuk pengelola kebersihan Masjid, juga ada ruangan yang direnovasi untuk tempat untuk melangsungkan pernikahan bagi umat Islam di Arrahman. Serambi depan Masjid diperluas kearah depan sehingga dapat digunakan untuk berbagai kegiatan. Dan fungsi lain juga untuk menampung jamaah yang membludak saat hari raya, Untuk memenuhi jamaah akan air wudhu maka pada tahun 2010 tempat wudhu untuk pria dan wanita diperbaiki menjadi lebih luas dan bagus. Kemudian, agar bangunan Masjid lebih kelihatan modern ruangan- ruangan Masjid dipenuhi dengan jendela-jedela kaca yang indah, seperti yang tampak sekarang ini. Meskipun sebagian bangunan telah dirombak, namun bila Masjid ini dilihat dari arah belakang maka gaya arsitektur yang moderen tersebut tidak akan terlihat karena hingga sekarang bagian belakang Masjid ini belum pernah di renovasi masih asli. Bagian depan Masjid Arrahman ini berlantai dua dan mampu menampung jamaah lebih dari 2000 jamaah. Lantai bawah digunakan sebagai Ruang utama Masjid sedangkan lantai atasnya digunakan sebagai tempat untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan keislaman. Sebagai Masjid yang berada ditengah perumahan kota maka setiap kali tiba waktu Sholat fardhu lima waktu, Masjid ini selalu di padati para jamaah yang akan menunaikan Sholat berjamaah di Masjid ini. Jamaah yang datang bukan hanya dari penduduk yang menempati perumahan Bumi Mas Raya, diantaranya dari para pegawai kantoran, karyawan, para buruh pabrik serta penduduk disekitar perumahan juga, seperti warga kampung kelapa dan kampung sembung, malahan kebanyakan jamaah yang hadir bukan hanya masyarakat Bumi Mas Raya itu sendiri. Masjid Arrahman awalnya hanya digunakan untuk melaksanakan ibadah Sholat, namun seiring dengan berjalannya waktu mulai ikut berperan dalam kegiatan-kegiatan lainnya. Di antaranya adalah menyelenggarakan kegiatan bimbingan agama bagi remaja, seminar, dialog, pelatihan baik dilaksanakan oleh lembaga-lembaga internal Masjid maupun dari pihak-pihak luar. Ada beberapa fasilitas maupun pelayanan yang diberikan oleh Masjid, seperti fasilitas penyewaan Ruangan yang dapat dipakai untuk pernikahan maupun penyelenggaraan kegiatan. Ada juga layanan bimbingan Haji Umrah, konsultasi keagamaan, baik untuk orang dewasa maupun remaja, layanan untuk zakat harta, fitrah maupun qurban, ataupun ceramah rutin setiap pekan. Sedangkan untuk kegiatan keagamaan antara lain, seperti pengajian kaum bapak setiap hari malam minggu ba’da shalat magrib hingga isya’ tiba. Untuk pengajian ibu-ibunya sendiri hari selasa malam rabu ba’da magrib hingga isya’ tiba. Sedangkan pengajian dan bimbingan agama bagi para remaja, biasanya diselenggarakan pada sabtu malam. Khusus pengajian untuk masyarakat umum diselenggarakan tidak rutin kadang seminggu sekali atau sebulan sekali. Terlebih lagi sekarang ini Masjid Arrahman sedang mempercantik diri. Interior ruang ibadah sekarang sudah jauh berbeda dibanding setahun yang lalu, begitu juga tampak fisik dari luar. Jelaslah bahwa Mesjid Arrahman terus konsisten dalam kiprahnya untuk dapat menjadi center of excellence bagi umat Islam, Insya Allah, Masjid Arrahman akan terus berusaha untuk menjadi Masjid bagi semua golongan Inklusif dan berusaha untuk selalu netral dan independen.

B. Fungsi Masjid Arrahman

Memakmurkan Masjid merupakan salah satu bentuk taqarrub upaya mendekatkan diri kepada Allah yang paling utama. Rasulullah SAW bersabda: “barang siapa membangun untuk Allah sebuah Masjid, meskipun hanya sebesar sarang burung, maka Allah akan membangunkan untuknya rumah di syurga”. 40 Kemakmuran Masjid mempunyai arti yang sangat luas, yaitu penyelenggaraan berbagai kegiatan yang bersifat Ibadah mahdloh hubungan dengan Allah hablum minallah, maupun ibadah muamalah hubungan sesama manusia hablum minan nass yang bertujuan untuk meningkatkan iman dan taqwa kecerdasan dan kesejahteraan jasmani, rohani, ekonomi maupun sosial. 41 Sebagaimana yang tersirat dalam firman Allah QS. At-Taubat ayat 18 : 40 Mustofa Budiman, Manajemen Masjid Gerakan Meraih Kembali Kekuatan Masjid dan Potensi Masjid Solo: Ziyad Visi Media, 2007, h. 26. 41 Ahmad Muhsin Kamaludiningrat, Meningkatkan Peran dan Fungsi Masjid Dalam Dakwah dan Pembinaan Masyarakat Madani Beriman dan Bertaqwa Jogjakarta: Jurnal Ulama, 2010, h. 15. Artinya: “Hanyalah yang memakmurkan Masjid-Masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, sertatetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut kepada siapapun selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang- orang yang mendapat petunjuk” Berdasarkan ayat tersebut di atas bahwa makna memakmurkan masjid adalah untuk : 1. Pembinaan iman 2. Menegakkan Shalat atau pembinaan taqwa 3. Menunaikan Zakat Infaq dan Shadaqoh 4. Membina kebersihan jiwa, raga dan harta dan kemandirian fungsi kemasyarakatan. 42 Dengan demikian, makna tersebut menunjukan bahwa setiap muslim memiliki tugas untuk memakmurkan Masjid dalam melakukan peran dan fungsinya, baik secara individu maupun secara Lembaga. Remaja Masjid sebagai alat untuk mencapai tujuan dakwah dan wadah bagi remaja muslim, diharapkan dapat menjalankan fungsi dan peranannya sebagai lembaga kemasjidan. Sehingga aktifitas remaja Masjid yang diselenggarakan dapat memenuhi kebutuhan umat serta berlangsung secara berdaya guna efektif dan berhasil guna efesien. Adapun Peran dan Fungsi Remaja Masjid antara lain: 42 Ahmad Muhsin Kamaludiningrat, Ibid, h. 65.