PENDAHULUAN LANDASAN TEORI Peran Pengurus Masjid Arrahman Dalam Memberikan Bimbingan Agama Bagi Remaja Di Perumahan Bumi Mas Raya (Bmr) Cikokol Tangerang

Menguraikan tentang latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian dan sistematika penulisan

BAB II : LANDASAN TEORI

B ab ini berisi tentang “Peran Pengurus Masjid Arrahman dalam Memberikan Bimbingan Agama bagi Remaja di Perumahan Bumi Mas Raya Cikokol Tangerang ” BAB III : GAMBARAN UMUM MASJID ARRAHMAN Bab ini memuat hal-hal yang berkaitan dengan pendekatan dan desain penelitian, area dan lingkup penelitian, subjek dan objek penelitian, waktu dan tempat penelitian, populasi, sampel, devisi operasional dan teknik pengumpulan data, metode pengumpulan data.

BAB IV : TEMUAN DAN ANALISIS DATA

Dari hasil temuan dan analisa yang penulis dapatkan, pada bab ini penulis memuat hal-hal yang berkaitan tentang, data informan, analisis peran pembimbing dan metode pembimbing dalam memberikan bimbingan agama.

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini membahas secara singkat mengenai kesimpulan berdasarkan hasil pelaksanaan penelitian, hasil analisa dan pengelolahan data dan saran-saran yang ditujukan pada berbagai pihak. 15

BAB II LANDASAN TEORI

A. Peran

1. Pengertian Peran

Peran adalah keikut sertaan seseorang dalam suatu kegiatan bersama-sama dengan orang lain untuk mencapai beberapa tujuan tertentu. Sedangkan menurut Anton M Moeliono, peran adalah bagian dari tugas utama yang harus dilaksanakan. Namun menurut Soerjono peran adalah merupakan aspek dinamis dari kedudukan satus, apabila seseorang melaksanakan hak-hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukannya. 12 Proses sosialisasi sebagian besar tahapannya terjadi melalui belajar berperan, suatu peran adalah perilaku yang diharapkan dari seseorang untuk menduduki suatu status tertentu, dan seseorang dapat menerima beberapa perangkat peran pada waktu yang bersamaan, serta memangku berbagai macam peran yang memungkinkan munculnya stress atau kepuasan dan prestasi. Karena prilaku peran itu adalah perilaku aktual seseorang yang memerankan suatu peran, dan yang dipengaruhi oleh perjanjian peran yang dramatis. Dimana orang itu bertindak dengan suatu usaha yang disengaja untuk menyajikan citra yang diinginkan bagi orang lain. Peran dalam Kamus Bahasa Indonesia mempunyai arti pemain sandiwara film, tukang lawak, pemain makyong, perangkat tingkat 12 Onong Uchjana, Kamus Komunikasi, Bandung: Mandar Maju, 1989, h. 94.