TEMUAN DAN ANALISIS DATA PENUTUP

15

BAB II LANDASAN TEORI

A. Peran

1. Pengertian Peran

Peran adalah keikut sertaan seseorang dalam suatu kegiatan bersama-sama dengan orang lain untuk mencapai beberapa tujuan tertentu. Sedangkan menurut Anton M Moeliono, peran adalah bagian dari tugas utama yang harus dilaksanakan. Namun menurut Soerjono peran adalah merupakan aspek dinamis dari kedudukan satus, apabila seseorang melaksanakan hak-hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukannya. 12 Proses sosialisasi sebagian besar tahapannya terjadi melalui belajar berperan, suatu peran adalah perilaku yang diharapkan dari seseorang untuk menduduki suatu status tertentu, dan seseorang dapat menerima beberapa perangkat peran pada waktu yang bersamaan, serta memangku berbagai macam peran yang memungkinkan munculnya stress atau kepuasan dan prestasi. Karena prilaku peran itu adalah perilaku aktual seseorang yang memerankan suatu peran, dan yang dipengaruhi oleh perjanjian peran yang dramatis. Dimana orang itu bertindak dengan suatu usaha yang disengaja untuk menyajikan citra yang diinginkan bagi orang lain. Peran dalam Kamus Bahasa Indonesia mempunyai arti pemain sandiwara film, tukang lawak, pemain makyong, perangkat tingkat 12 Onong Uchjana, Kamus Komunikasi, Bandung: Mandar Maju, 1989, h. 94. yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di masyarakat. 13 Sedangkan dalam Kamus Modern, peran diartikan sesuatu yang menjadikan kegiatan atau memegang pemimpin yang utama. Sedangkan dalam Kamus Ilmiah Populer, peran mempunyai arti orang yang dianggap sangat berpengaruh dalam kelompok masyarakat dan menyumbangkan pemikiran maupun tenaga demi satu tujuan. 14 Teori peran ini merupakan sarana untuk menganalisis sistem sosial, dan peran yang dipahami sebagai aspek dinamis dari posisi sosial societally diakui. Dalam teori Biddle dan Thomas membagi istilah dalam teori peran dalam empat golongan, yaitu istilah-istilah yang menyangkut: a. Orang-orang yang mengambil bagian dalam interaksi sosial. b. Yang muncul dalam interaksi tersebut. c. Kedudukan orang-orang dan perilaku. d. Kaitan antara orang dan perilaku. 15 Peran atau role merupakan aspek yang dinamis dari kedudukan atau status artinya, seseorang telah menjalankan hak-hak dan kewajiban-kewajibannya sesuai dengan kedudukanya, maka orang tersebut telah melaksanakan suatu peran. Keduanya tak dapat dipisahkan karena satu dengan yang lain saling tergantung, artinya 13 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002, Cet. Ke-2, h. 854. 14 Media Center, Kamus Ilmiah Populer, Jakarta: Mitra Press, 2002 , Cet. Ke-1, h. 251. 15 Sarlito Wirawan Sarwono, Teori-Teori Psikologi Sosial, Jakarta: Rajawali, 1984, Cet. Ke-1, h. 234.