Faktor pendukung dan penghambat kegiatan bimbingan agama bagi remaja

WAWANCARA DENGAN PENGURUS MASJID ARRAHMAN Hari : Jam : 1. Bagaimana latar belakang sejarah berdirinya wadah untuk kegiatan remaja, kurma? Adalah bimbingan agama sebagai salah satu alternatif yang dianggap bisa dijadikan solusipun nampaknya belum membuahkan hasil yang signifikan bagi pembentukan karakter remaja yang baik. Remaja justru semakin alergi dan menganggap agama sebagai suatu yang kuno dan tidak menarik lagi untuk dilaksanakan. Selain faktor- faktor eksternal, ternyata faktor internalpun menjadi kendala sehingga membuat agama dijauhi oleh remaja bahkan oleh orang dewasa. Minimnya remaja dan dewasa yang menghadiri pengajian-pengajian harusnya menjadi refleksi bagi ulama-ulama, pengurus masjid dan orang tua bahwa ada indikasi sesuatu yang harus diperbaiki dan diperbaharui dalam penyampaian agama. Jika dalam penyampaian bimbingan agamanya sudah baik dan memberikan banyak manfaat, maka remaja yang lebih suka nongrong-nongrok dan melakukan hal yang kurang penting itu bisa tergerak hatinya untuk mengikuti pengajian. Sehingga remaja terhindar dari kegiatan negative. Dari situ dibentuklah sebuah wadah yang di namai KURMA. 2. Siapakah tokoh pendiri KURMA? Saya dan Bang Fajar, beliau sebagai wakil ketua di kurma. 3. Apa tujuan organisasi KURMA didirikan? Mengajak masyarakat khususnya para remaja secara bersama-sama aktif dalam Komunitas Remaja Masjid Arrahman KURMA agar meramaikan kegiatan Masjid dengan mengikuti bimbingan agama seperti pengajian rutin, seminar, keahlian dan kegiatan positif lainnya yang seluruh kegiatannya diadakan komunitas remaja Masjid Arrahman dan yang lebih penting lagi agar menjadi wadah untuk menghindarkan generasi muda dari pergaulan negatif.

4. Bagaimana kedudukan KURMA di Masjid Arrahman BMR Cikokol-

Tangerang? Komunitas Remaja Masjid Arrahman KURMA adalah sebuah organisasi yang aktif di bidang sosial dan ilmu Islam sebagai dasar pemikirannya sekaligus simpul ikatannya masjid sebagai sarana kegiatan untuk mengembangkan potensi remaja sekitar Masjid Arrahman.

5. Bagaimana Perkembangan KURMA di Masjid Arrahman BMR Cikokol-

Tangerang? Anak-anak semakin antusias, lebih aktif, masing-masing anggota kurma niat belajarnya tinggi ya karna itu tadi pengajian diberikan dengan penyesuaian kondisi remaja dengan sifat yang santai, dinamis, menarik dan menggunakan penyampaian seperti dalam dunia perguruan tinggi. namun perlu ditingkatkan lagi anggotanya, itu masih menjadi PR kami. 6. Bagaimana struktur organisasi KURMA? Pertama ketua dan wakil lalu diikuti dibawahnya devisi-devisi dan masih-masing divisi terdapat ketua devisi. 7. Apa saja kegiatan bimbingan agama untuk KURMA? Ada tiga kegiatan yang diadakan Kurma, diantaranya: 1. K1: Kajian : yaitu mengkaji tentang keilmuan islam, diantaranya Aqidah Ahlak, fiqih, tauhid, dan juga kajian tentang politik, ekonomi, hukum 2. K2: Keahlian: keterampilan dalam ibadah Qiraah, Tahfid, MC, Pelajaran Shalat, Khutbah, Tahlil, Ceraman dan Debad. 3. K3: kegiatan keislaman : hari besar, dan lain-lain. 8. Bagaimana realisasi program kerja KURMA? Berusaha menjalankan progam K1, K2 dan K3. 9. Dari mana sumber dana KURMA? Ada dana dari organisasi DKM, dari Kas Anggota maupun Tromol Jum’at. 10. Apa saja sarana dan prasarana yang disediakan untuk bimbingan agama? Yang pasti tempat Masjid Arrahman itu sendiri, al- Qur’an papan tulis dan spidol.

11. Apa saja peran pengurus dalam memberikan bimbingan agama bagi remaja

khususnyaKURMA, di Masjid Arrahman ini? Peran pengurus dalam memberikan bimbingan adalah untuk menghidupkan kajian, keahlian dan kegiatan ke-Islaman dan penyaluran bakat dan potensi di Masjid Arrahman Bumi Mas Raya Cikokol Tangerang dengan inovasi dalam materi, metode dan penyampaian Islam secara menyeluruh dalam berbagai aspek kehidupan.

12. Apa faktor pendukung dan penghambat peran pengurus dalam memberikan

bimbingan agama di Masjid Arrahman? Umat islam pada saat ini seperti dalam kondisi hidup segan mati tak mau, kebanyakan pengajian yang sekarang lebih ke membaca al-Quran biasa lebih ke skill, tidak ada building carakter dan cara mengajarnya lebih monoton jadi ketika ada pengajian sepi. Faktor pendukungnya: remaja selalu merasa ingin tau, lebih solider dan bersemangat tinggi, remaja selalu menghadirkan gagasan-gagasan yang unik dan lebih Fress, dan remaja suka berorganisasi Faktor penghambatnya: Pertama, kekurangan pengisi materi K1 dan K2. Kedua, kurang komunikasi dengan pihak DKM. Ketiga, belum terpenuhinya alat penunjang kegiatan seperti proyektor, alat marawis, qasidah. Keempat, kurang disiplin anggota terhadap iuran mingguan. Kelima, kurang solidaritas dan integritas dalam organisasi, kurang kreatifitas dan inisiatif kegiatan dari anggota, dan yang ke enam tidak adanya pembimbing khusus yang ditentukan oleh DKM, dan belum terdesain dengan baik di bulletin jumat KURMA. 13. Apa yang perlu ditingkatkan untuk SDM KURMA? Sumber Daya Manusia di sini ialah pola MLM, para remaja bercerita ke teman- teman mereka apa dan bagaimana pengajian KURMA itu, apa saja yang dilakukan, calon anggota baru dipersilahkan merasakan bagaimana pengajian KURMA terlebih dahulu sebelum mereka menyatakan diri ingin bergabung dengan KURMA. 14. Apa saja syarat keanggotaan KURMA? Niat Lilahi Ta’ala, siapa saja boleh ikut, mulai kelas 1 SMP sampai anak kuliahan, boleh. Tangerang 15 Agustus 2014, di Masjid Arrahman Pewawancara Narasumber Liana Sakdiyah M. Tambusai Addauly S. H.I, M.H.