Metode Pengurus Masjid Arrahman Dalam Memberikan Bimbingan Agama

akan meniru apa yang disampaikan oleh pembimbing. 47 Bimbingan agama pada dasarnya sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia, dimanapun itu, di sebuah Lembaga Organisasi atau suatu perkumpulan yang mendidekasikan dirinya sebagai salah satu penggerak bagi masyarakat agar dapat mengetahui agama lebih dalam, dan menjadikan masyarakat di Lingkungan Masjid menjadi Masyarakat Madani. Dalam hal ini pengurus Masjid Arrahman mempunyai peran dalam meningkatkan pengalaman agama dalam hal ibadah seperti menghidupkan Masjid menjadi basis pendidikan keagamaan di kalangan remaja dan meningkatkan kegiatan yang diperankan oleh pengurus Masjid Arrahman. Pengurus menerangkan, Setidaknya ada tiga faktor internal yang membuat pengajian jarang diminati khususnya bagi pemuda atau remaja. Pertama, materi pengajian didominasi oleh hal-hal yang hanya bersifat perbaikan moral dan ritual belaka, sehingga Islam hanya dipandang sebagai agama sempit, kaku dan kuno efeknya membuat masyarakat bosan. Sangat jarang pengajian di Masjid ataupun Mushola yang membahas Islam dari segi ilmu pengetahuan, ekonomi, atsronomi, hukum- hukum praktis, politik, sosial, padahal Qur’an memuat begitu banyak aspek kehidupan. Kedua, metode penyampaian pengajian yang monoton dan konvensional. Kebanyakan ulama, ustadz dan kyai memakai metode oral hanya lisan dalam menyampaikan materi agama sehingga ketika penyampaiannya tidak sedikit jamaah yang menurun antusiasnya bahkan tertidur. Padahal sudah banyak instrument yang bisa digunakan untuk 47 Wawancara pribadi dengan Alam Rohman. Anggota Komunitas Remaja Masjid Arrahman KURMA, Tangerang, Kamis, 21 Agustus 2014. mengefekktifkan antusiasme jamaah seperti papan tulis dan projector dengan program power point dan sebagainya. Ketiga, kurang menariknya pengumuman yang diberikan kepada jamaah sehingga terbentuklah mindset negatif bahwa pengajian yang akan diselenggarakan akan monoton. Berdasarkan hal-hal di atas, Komunitas Remaja Masjid Arrahman KURMA mencoba mengadakan inovasi baik dalam materi, metode dan penyampaian informasi dalam setiap agenda-agenda yang akan dilakukan sehingga Islam menjadi menarik untuk didalami dan dipraktekkan. Dalam proses bimbingan keagamaan, pengurus membagi kegiatan menjadi 3 kelompok k1, k2, dan k3, tentunya, kegiatan-kegiatan yang diperuntukkan bagi para remaja yang di sebut dengan “KURMA” komunitas remaja Masjid Arrahman ialah kegiatan-kegiatan keagamaan yang dibimbing langsung oleh pengurus keremajaan yang bernama Muhammad Teambusai Addauly S. Hi. Mh, atau yang akrab disapa dengan Bang Bayu, beliau tidak hanya mengajarkan kegiatan mengkaji agama saja, sebagai bimbingan agama namun beliau juga membimbing para remaja dengan kegiatan yang dikemas dengan sangat fun, yaitu membahas topik-topik yang ada hubungannya dengan Al-Quran dan hadist, dan juga berita masa kini yang dibalut dengan keagamaan yang begitu apik. Ada tiga kegiatan yang diadakan Kurma, diantaranya: 1. K1: Kajian : yaitu mengkaji tentang keilmuan islam, diantaranya Aqidah Ahlak, fiqih, tauhid, dan juga kajian tentang politik, ekonomi, hukum 2. K2: Keahlian: keterampilan dalam ibadah Qiraah, Tahfid, MC, Pelajaran Shalat, Khutbah, Tahlil, Ceraman dan Debad 3. K3: kegiatan keislaman : hari besar dll Kegiatan bimbingan agama rutin diadakan pada malam minggu ba’da isya. Agenda yang dibahas kebanyakan diambil dari kegiatan K1 dan K2. Untuk membimbing para remaja agar menuju perubahan yang lebih baik, para pengurus harus bisa menjadi motivator. Sekreatif apapun program yang mereka buat bila tidak dimotivasi program itu tidak akan berjalan.Dengan demikian mereka adalah motivator dan sekaligus fasilitator.Karena di samping mereka harus memotivasi para remaja agar hadir dalam acara pengajian itu juga harus memfasilitasi jalannya kegiatan itu. Kehidupan dewasa ini dengan kemajuan teknologi yang begitu canggih, perkembangan ilmu pengetahuan semakin pesat, sehingga menuntut kita untuk lebih giat lagi dalam mencari ilmu dan informasi. Meskipun perkembangan ilmu pengetahuan sudah mengalami kemajuan cukup pesat diberbagai bidang disiplin ilmu, kita tidak boleh mengesampingkan ilmu pengetahuan agama, karena sesuatu yang dapat membentuk kepribadian yang baik bagi manusia adalah agama. Agama adalah faktor yang paling kuat untuk membentuk moral manusia sebagai mahluk sosial yang suka bermasyarakat. Agama merupakan petunjuk kepada jalan yang lurus, yaitu “Siratal Mustaqim ” dengan petunjuk itulah dapat menghilangkan keraguan di hati nurani Manusia, sehingga memanusiakan hidup secara wajar, sejalan dan sesuai dengan Alam sekitar. 48 Dengan berbagai dinamika yang dihadapi itulah, pengurus Masjid Arrahman tidak pernah lelah dalam memberikan bimbingan agama dengan sebaik-baiknya bagi remaja, dalam hal ini bimbingan agama yang dilakukan pengurus Masjid Arrahman pada masa sekarang lebih kreatif, supaya bisa menjadi motivasi bagi remaja untuk mengamalkan sesuatu yang lebih baik kepada masyarakat. Pengurus Masjid maupun remaja memiliki gairah atau semangat untuk memakmurkan Masjid dengan kegiatan bimbingan agama rutin yang sifatnya kajian pengajian, membahas fiqih, belajar al- Qur’an, Hadist, dan lain sebagainya . Agar lebih menghidupkan Masjid pengurus memberikan bimbingan agama dengan sangat apik, variatif, dan asik, pengurus serta para angota remaja yang mengikuti bimbingan agama berusaha mengajak remaja lain di sekitar perumahan untuk mengikuti atau berpartisipasi di dalamnya sehingga remaja menjadi termotivasi dengan kegiatan-kegiatan yang diadakan di Masjid dan berharap pemahaman agama para remaja lebih kopeten. 49 Peran pengurus Masjid yang maksimal di dalam memberikan bimbingan agama bagi remaja di Lingkungan Masjid Arrahman merupakan langkah supaya remaja yang mengikuti bimbingan agama menjadi contoh yang baik bagi remaja yang lain supaya ada 48 Zakiyah Drajat, Peranan Dalam Kesehatan Mental, Jakarta: Gunung Agung, 1985, h. 160. 49 Wawancara pribadi dengan Endah Setianingrum. Anggota Komunitas Remaja Masjid Arrahman KURMA, Tangerang, Selasa, 19 Agustus 2014. ketertarikan remaja lain untuk menjadi bagian dari penggerak kegiatan-kegiatan yang diadakan sehingga terbentuk basis di Masjid tersebut dan dijadikan sebagai pertemuan serta kegiatan-kegiatan yang positif dalam memberikan bimbingan agama bagi remaja agar dapat mengerti lebih mendalam tentang pemahaman agama. 50

C. Faktor Pendorong dan Penghambat Peran Pengurus Masjid

Arrahman Dalam Memberikan Bimbingan Agama Bagi Remaja Setiap organisasi maupun Lembaga memiliki kekurangan dan kelebihan dalam menjalankan fungsi dan peranannya. Begitu halnya dengan Peran Pengurus Masjid Arrahman Cikokol Tangerang, sebagai organisasi pemberdayaan remaja dan pemakmuran Masjid, khususnya Masjid Arrahman, tentunya memiliki faktor pendorong dan penghambat dalam menjalankan perannya. Kelancaran suatu kegiatan di samping ditentukan oleh faktor tenaga, faktor sumber daya manusia, juga oleh faktor dana, fasilitas dan alat pelengkap yang diperlukan serta pengelolaan yang baik. a. Faktor pendorong peran pengurus Masjid Arrahman dalam memberikan bimbingan agama bagi remaja: 1. Sumber dana yang dimiliki komunitas remaja Masjid Arrahman berasal dari: pertama, dana stimulan dari Dewan Kemakmuran Masjid Arrahman, meskipun jumlahnya tidak banyak. Kedua, kerjasama dari pihak sponsor. Ketiga, infaq sukarela dari anggota, dan dana tidak mengikat. 50 Wawancara pribadi dengan Muhammad Teambusai Addauly. Ketua Komunitas Remaja Masjid Arrahman KURMA , Tangerang, Jum’at, 23 Agustus 2014. 2. Pelaksanaan kegiatan bimbingan agama sangat didukung seluruh fasilitas yang ada di Masjid Arrahman Cikokol Tangerang, hal ini dapat menjadi sebuah kekuatan sekaligus pendorong aktivitas pengurus dalam menjalankan peranannya. 3. Latar belakang anggota Komunitas Remaja Masjid Arrahman sangat beragam, mulai dari pelajar SMP hingga mahasiswa, sehingga berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia dan dinamisasi bimbingan agama berjalan dengan baik. 4. Semangat pengurus dan anggota yang mengikuti bimbingan agama, cukup luar biasa dalam memakmurkan Masjid Arrahman di Perumahan Bumi Mas Raya Cikokol Tangerang, dan menjadi modal dasar untuk pengembangan peran pengurus Masjid Arrahman dalam memberikan bimbingan agama. b. Faktor penghambat peran pengurus Masjid Arrahman dalam memberikan bimbingan agama bagi remaja: Tiada gading yang tak retak, begitu juga dengan peran pengurus Masjid Arrahman, tidak sempurna seratus persen. Tentunya ada beberapa faktor penghambat di dalamnya, sebagai berikut: 1. Kesibukan sebagian pengurus Masjid Arrahman yang masih disibukkan dengan kegiatan di luar seperti bekerja, berdagang dan lain sebagainya, menjadi faktor hambatan terhadap pelaksanaan bimbingan agama bagi remaja.