Model Pembelajaran Model Pembelajaran Langsung

mempunyai pengetahuan, kecakapan dan keterampilan, mempunyai sikap makarya serta mampu membudayakan alam sekitarnya. b Mengembangkan sumber daya manusia, baik daya fisiknya, daya pikirnya, daya cipta, rasa dan karsanya, daya budi dan daya karyanya Sanapiah dalam Sutarto, 2007: 47. c Mengembangkan secara selaras, serasi dan seimbang kecerdasan sikap, kreativitas, dan keterampilan dalam upaya meningkatkan taraf mutu warga masyarakat bangsa dan Negara Harsja W. Bachtiar dalam Sutarto, 2007: 47. Secara ringkas dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan nonformal adalah untuk merubah sikap mental dan pola berpikir warga masyarakat agar memiliki aktivitas dan kreativitas dalam berbagai bidang kehidupan, memiliki seperangkat pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan sebagai syarat untuk meningkatkan mutu dan taraf hidupnya.

2.2 Model Pembelajaran

2.2.1 Model Pembelajaran

Penggunaan istilah “model” barangkali lebih Anda kenal dalam dunia fashion, bukankah begitu ?. Jika Anda memahami istilah “model” dalam konteks fashion apa yang Anda bayangkan ?. Tentu, Anda membayangkan beberapa peragawati cantik berjalan lenggak-lenggok di catwalk dalam suatu peragaan, misal busana, gaya rambut, dll. Berdasarkan hal yang Anda lihat, apa yang Anda ketahui tentang model ? Model menurut Mills dalam Suprijono 2009: 41 bahwa “model adalah bentuk reprensentasi akurat sebagai proses aktual yang memungkinkan seseorang atau sekelompok orang mencoba bertindak berdasarkan model itu”. Model merupakan interpretasi terhadap hasil observasi dan pengukuran yang diperoleh dari beberapa sistem. Model pembelajaran merupakan landasan praktik pembelajaran hasil penurunan teori psikologi pendidikan dan teori belajar yang dirancang berdasarkan analisis terhadap implementasi kurikulum dan implikasinya pada tingkat operasional di kelas. Model pembelajaran dapat diartikan pula sebagai pola yang digunakan untuk penyusunan kurikulum, mengatur materi, dan memberi petunjuk kepada guru di kelas Suprijono, 2009: 41. Model pembelajaran ialah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial. Menurut Arends, model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Model pembelajaran dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar Suprijono, 2009: 42.

2.2.2 Model Pembelajaran Langsung

Menurut suprijono 2009: 42 bahwa, pembelajaran langsung atau direct instruction dikenal dengan sebutan active teaching. Pembelajaran langsung juga dinamakan whole-class teaching. Penyebutan itu mengacu pada gaya mengajar di mana guru terlibat aktif dalam mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dan mengajarkannya secara langsung kepada seluruh kelas. Teori pendukung pembelajaran langsung adalah teori behaviorisme dan teori belajar sosial. Berdasarkan kedua teori tersebut, pembelajaran langsung menekankan belajar sebagai perubahan perilaku. Jika behaviorisme menekankan belajar sebagai proses stimulus-respon bersifat mekanis, maka teori belajar sosial beraksentuasi pada perubahan perilaku bersifat organis melalui peniruan Suprijono, 2009: 42.

2.2.3 Model Pembelajaran Kooperatif