Dari kesimpulan pendapat-pendapat di atas menunjukan bahwa proses belajar melalui magang belajar sambil bekerja harus secara langsung
menjalani pekerjaan tersebut, bukan hanya belajar dengan teori melihat dan mendengar tetapi harus melakukan secara langsung. Melakukan proses
belajar seperti ini pemagang atau warga belajar secara tidak langsung akan mendapatkan ketrampilan maupun pengetahuan lebih dalam menjalani
pekerjaan yang dijalaninya. Dapat dikatakan bahwa magang merupakan bagian dari pendidikan luar sekolah yang sangat berfungsi dalam
pegembangan kemampuan dengan mengembangkan prinsip belajar sambil bekerja. Hasilnya bermanfaat dalam pengembangan sumber daya manusai
dan pengembangan kemampuan berusaha.
2.4.3 Proses Pembelajaran Magang
Dalam proses pembelajaran magang memiliki beberapa unsur yang perlu mendapatkan perhatian agar proses pembelajaran tersebut dapat
meningkatkan kemandirian warga belajar. Unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut Kamil, 2012: 74:
1 Pemagang orang yang belajar bekerja pada konteks pemagang ada
beberapa factor yang perlu diperhatikan diantaranya adalah: a
Bakat dan minat, hal ini perlu diperhitungkan karena mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan magang, sebab seseorang yang mengikuti
magang tetapi tidak sesuai denga bakat yang dimiliki serta minat yang dikehendaki, kemungkinan besar akan mengalami kesulitan baik dalam
proses belajar bekerja maupun pencapaian tujuan.
b Kebutuhan, kebutuhan ini perlu diperhitungkan baik yang berkaitan
dengan kebutuhan individu pemagang need assessment maupun kebutuhan paasar kerja, hal ini perlu mendapat perhatian agar tidak
mengalami kesulitan setelah selesai mengikuti magang. c
Kemampuan, kemampuan yang dimaksudkan disini adalah kemampuan megikuti magang untuk menyadap pengetahuan, ketrampilan dan sikap
mental yang diberikan sumber magang maupun kemampuan untuk membiayai dirinya dalam mengikuti magang.
d Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah kesediaan untuk mandiri
setelah selesai magang bila belum mempunyai pekerjaan tetap dan usia yang masih produktif dalam bekerja.
2 Sumber magang orang yang dimagangi atau permagang.
Pada komponen ini ada tiga hal yang perlu diperhatikan diantaranya adalah: a Kesediaan, b Kemampuan, dan, c Kemauan. Kesediaan sumber
magang untuk dimagangi, menularkan pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki kepada pemagang, baik secara sukarela ataupun dengan imbalan.
Apabila sumber magang tidak bersedia dimagangi, tidak bersedia menularkan pengetahuan dan ketrampilannya dalam hal ini tidak mungkin terjadi proses
magang. Kemampuan dalam arti sumber magang permagang harus mahir dalam menguasai ketrampilan serta mahir dalam menularkan ketrampilan
yang dimilikinya, serta memiliki kemauan untuk menularkan apa yang dimilikinya.
3 Pola Magang
Proses pembelajaran dalam pendidikan luar sekolah, baik dalam bentuk magang atau dalam bentuk lainnya, harus dilakukan melalui berbagai pola
yang mendukung terhadap proses dan keberhasilan dari proses tersebut. Untuk lebih jelasnya pola tersebut bias dari kebutuhantujuan, materibidang
mata pencaharian, sumber, fasilitas, persyaratan, dll.
2.4.4 Tujuan Magang