4.1.2.2. Sumber Dana Pemberdayaan
Menyelenggarakan suatu program pemberdayaan, dana merupakan suatu hal yang penting dan yang harus terpenuhi sebelum pelaksanaan kegiatan.
Dana tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber, baik dari pemerintahan maupun dari masyarakat tempat pemberdayaan. Dana pemberdayaan yang
dimaksud dalam pembahasan ini adalah asal dana yang dikelola pihak pemberdayaan untuk melaksanakan program pemberdayaan melalui pembuatan
pupuk organik. Berdasar hasil wawancara, sumber dana pelaksanaan pemberdayaan
adalah berasal dari Ruang Belajar MasyarakatRBM. Pemerintah desa dan masyarakat
setempat tidak
ikut mendanai penyelenggaraaan
program pemberdayaan tersebut. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan Pak Supar
selaku pemerintah desa, beliau mengemukakan sebagai berikut.
“ dari pemerintah desa tidak ada bantuan untuk penyelenggaraan program pemberdayaan itu mbk, soalnya pemerintah desa kalau
mau mengeluarkan harus ada semacam proposal atau semacamnya, karna pemerintah desa tidak bisa mengeluarkan dana begitu saja
apalagi dalam jumlah yang tidak sedikit, ya intinya semua harus ada dalam laporan penggunaan dana desa. La dari pemerintah
merasa bahwa pihak pengelola sampai sekarang mampu dan tidak kekurangan dana, hal tersebut kami simpulkan berdasarkan sikap
pihak
pengelola yang
tidak mengeluhkan
dana untuk
menyelenggarakan pemberdayaan.
”
Hal tersebut dikemukakan pula oleh bapak yatno selaku masyarakat, beliau mengemukakan tentang asal mula dana penyelenggaraan prgram
pemberdayaan sebagai berikut.
“saya dulu tidak ditariki uang mbak, kayanya masyarakat sini nggak ada yang ditariki uang untuk batuan penyelenggaraan
pembuatan pupuk itu kok mbak. Dulu pak sukirin itu cuma datang
minta saran mau mengadakan pembuatan pupuk organik, tpi tidak minta uang
” Berdasarkan pemaparan dan hasil wawancara yang dilakukan oleh
peneliti, dapat disimpulkan bahwa penyelenggaraan program pemberdayaan masyarakat melalui pembuatan pupuk organik, sumber dana yang diperoleh pihak
penyelenggara program adalah bersal dari RBM Boyolali. Hal tersebut sesuai
yang dikemukakan oleh pak sukirin, beliau mengemukakan sebagai berikut.
“ sumber dana penyelenggaraan program pemberdayaan ini berasal dari RBM Boyolali, dulu itu sebanyak Rp. 7.500.000. Dana
tersebut sebenarnya dana sisa tahunan yang harus kembali ke masyarakat, la dulu itu sudah ditawarkan keberbagai Desa, akan
tetapi tidak ada yang berani untuk mengambi dana tersebut, la gimana wong cuma dana segitu, untuk membeli mesin aja nggak
cukup. Kemudian saya minta saja salnya saya juga punya program yang menurut saya bisa bermanfaat bagi masyarakat dan dapat
meningkatkan hasil pertanian masyarakat”.
4.1.3. Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat