pupuk yang berasal dari hasil fermentasi tumpukan sampah, serasah tanaman ataupun bangkai binatang yang mengalami proses pelapukan dan penguraian yang
ditandai dengan adanya perubahan sifat fisik baru, 4 Pupuk organik lainnya seperti a Naighsoil yaitu kotoran cair dan padat manusia, b Pupuk unggas yaitu
pupuk yang berasal dari kotoran unggas, c Pupuk bungkil yaitu pupuk yang berasal dari sisa-sisa pembuatan minyak,seperti bungkil kacang,bungkil wijen,
bungkil biji kapuk, dan lain-lain, d Pupuk organik yang berasal dari ikutan hewan.
2.3.3 Fungsi dan Manfaat Pupuk Organik
Pupuk merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi tanaman.Pupuk ibarat makanan bagi tanaman, sangat penting untuk pertumbuhan dan
kelangsungan hidup tanaman, karena di dalam pupuk terkandung berbagai jenis unsur hara yang sangat penting bagi tanaman.Seiring berjalannya waktu, unsur
hara yang ada di dalam tanah menjadi semakin tipis akibat diserap oleh tanaman dan juga terbawa oleh air hujan.Untuk meningkatkan unsur hara itulah pupuk
dibutuhkan. Menurut Mulyani2008: 92 pupuk organik mempunyai beberapa fungsi penting bagi tanah, yaitu: 1 Untuk menggemburkan lapisan tanah
permukaan top soil, 2 Meningkatkan populasi jasad renik, 3 Mempertinggi daya serap dan daya simpan air, 4 Meningkatkan kesuburan tanah.
Selain memiliki beberapa fungsi, pupuk organik juga memiliki beberapa manfaat. Menurut Kartasapoetra2000: 135 manfaat pupuk kandang
antara lain: 1 Meningkatkan kesuburan tanah, 2 mempertinggi kadar humus, 3 Memperbaiki struktur tanah, 4 Mendorong kehidupan jasad renik, 5
Sebagai sumber unsur mikro yang dibutuhkan tanaman sehingga keseimbangan unsur hara didalam tanah menjadi lebih baik.
Menurut Mulyani 2008: 116-123 mengemukakan bahwa manfaat dari pupuk hijau, antara lain: 1 mencegah perkembangan alang-alang, 2
mempertinggi produktivtas tanah dan tanaman, 3 Untuk memperbaiki keadaan tanah, 4 menghambat berlangsungnya erosi, 5 Melindungi permukaan tanah,
6 Meningkatkan kesuburan tanah, 7 Menahan lajunya air permukaan. Sedangkan manfaat kompos menurut Mulyani 2008: 133-134 antara
lain: 1 Menjadikan keadaan tanah lebih terurai, 2 Memperbaiki struktur tanah, 3 Memperbaiki tata air dan udara tanah, 4 Memperbaiki temperatur tanah, 5
Memperbaiki sifat kimiawi tanah karena adanya daya absorpsi dan daya tukar kation yang besar, 5 Memperbaiki kehidupan mikroorganisme di dalam tanah,
6 Meningkatkan pengaruh pemupukan dengan pupuk-pupuk buatan.
2.3.4 Pembuatan Pupuk Organik