8
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
2.1 Partisipasi Masyarakat
2.1.1 Pengertian Partisipasi Masyarakat
Menurut Karianga 2011: 221 partisipasi masyarakat merupakan proses dimana seluruh pihak masyarakat dapat membentuk dan terlibat dalam
seluruh inisiatif pembangunan. Menurut Suryana2010: 90 partisipasi masyarakat merupakan suatu keterlibatan masyarakat disemua tahapan proses perkembangan
yang ada di dalam suatu kelompok masyarakat, mulai dari menganalisa situasi, membuat perencanaan, melaksanakan dan mengelola, memonitor dan
mengevaluasni, sampai menentukan pendistribusian manfaat dari pengembangan yang dilakukan supaya ada kesetaraan. Menurut Rukminto2008: 110 partisipasi
masyarakat merupakan keikutsertaan masyarakat dalam proses pengidentifikasian masalah dan potensi yang ada di masyarakat, pemilihan dan pengambilan
keputusan tentang alternatif solusi untuk menangani masalah, dan keterlibatan masyarakat dalam proses mengevaluasi perubahan yang terjadi.
Menurut Adisasmita 2006: 34 partisipasi anggota masyarakat adalah keterlibatan anggota masyarakat dalam pembangunan, meliputi kegiatan dalam
perencanaan dan pelaksanaan implementasi programproyek pembangunan yang di kerjakan di dalam masyarakat lokal. Berdasar pada pendapat ahli maka dapat
disimpulkan bahwa partisipasi masyarakat merupakan suatu keterlibatan kelompok atau masyarakat dalam suatu program untuk mencapai suatu tujuan
yang telah ditetapkan mulai dari perencanaan,pelaksanaan,evaluasi hingga menikmati hasil yang diperoleh.
Keikutsertaan masyarakat dalam berbagai tahap perubahan akan membuat masyarakat menjadi lebih berdaya dan semakin memiliki ketahanan.
Oleh karena itu, partisipasi masyarakat dalam suatu program pembangunan maupun pemberdayaan sangat memiliki penan penting. Menurut Adisasmita
2006: 36-37 pentingnya partisipasi masyarakat dalam suatu program pembangunan dikarenakan anggota masyarakatlah yang mengetahui sepenuhnya
tentang permasalahan dan kepentingannya atau kebutuhan mereka seperti: 1 Mereka memahami sesungguhnya tentang keadaan lingkungan sosial ekonomi
masyarakatnya, 2 Mereka mampu menganalisis sebab akibat dari berbagai kejadian yang terjadi dalam masyarakat, 3 Mereka mampu merumuskan solusi
untuk mengatasi permasalahan dan kendala yang dihadapi masyarakt, 4 Mereka mampu memanfaatkan sumber daya pembangunanSDA, SDM, dana, dan
teknologi yang dimiliki untuk meningkatkan produksi dan produktifitas dalam rangka untuk meningkatkan pembangunan masyarakat, 4 anggota masayarakat
dengan upaya meningkatkan kemauan dan kemampuan SDM-nya sehingga dengan berlandaskan pada kepercayaan diri dan keswadayaan yang kuat mampu
menghilangkan sebagian besar ketergantungan terhadap pihak luar. Hal serupa juga dikemukakan Cole dalam Boley 2014: 631
mengemukakan bahwa “community participation is not the final goal and sus-tainable
tourism ultimately fails if residents are not empowered. She indicates that resident empowerment represents the top end of the
participation ladder where members of a community are active
agents of change and they have the ability to find solutions to their problems, make decisions, implement actions and evaluate their
solutions ”. Pentingnya partisipasi juga dikemukakan oleh Septyasa2013:60-63
dalam jurnal penelitiannya tentang bentuk-bentuk partisipasi masyarakat desa dalam program desa siaga dijelaskan bahwa partisipasi masyarakat dalam
program tersebut terbilang baik dimana masyarakat berperan aktif dari awal hingga akhir, sehingga dengan adanya partisipasi masyarakat yang baik program
desa siaga yang diselenggarakan oleh masyarakat Desa Bandung Kabupaten Gunung Kidul terlaksana dengan baik dan tujuan yang direncanakan dapat
tercapai. Masyarakat yang berpartisipasi menurut Tilaar1997: 237-238 adalah
masyarakat yang produktif, sadar akan hak-hak dan kewajiban, sadar hukum, dan bertekad untk mandiri. Masyarakat yang berpartisipasi memiliki karakteristik: 1
masyarakat yang kritis yang berarti masyarakat yang mengetahui masalah yang dihadapinya dan berusaha memecahakan masalah tersebut untuk meningkatkan
mutu kehidupannya, 2 Masyarakat berdiri sendiri yang berarti masyarakat yang mengetahui potensi dan kemampuannya termasuk hambatan karena keerbatasa,
3 Masyarakat yang mau berkarya. Oleh karena itu partisipasi masyarakat memiliki peranan penting dalam suatu program.
2.1.2 Bentuk-Bentuk Partisipasi Masyarakat