untuk meratakan penguraian.Setelah berumur 60 hari tumpukan disatukan dan dilakukan pembalikan-pembalikan secara merata dan kompos ini sudah dapat
digunakan. Cara Macdonald, yaitu bahan-bahan mentahbatang-batang kecil dan
daun-daunan, sampah tanaman, sampah sayuran dapur dimasukkan kedalan kotak, ditumpuk hingga mencapai tinggi sekitar 1 meter, dengan ketentuan setiap
20cm tinggi tumpukan diberi akfiator. Kemudian ditutup, setelah kering segera siramkan cairan pupuk kandang secukupnya dan ditutup kembali.Setelah 2 atau 3
ulan tumpukan benar-benar telah melapuk dan kompos dapat segera digunakan.
2.4. Kerangka Berfikir Penelitian
Berdasar hasil observasi,DesaBlagung memiliki lebih dari75 masyarakat yang bermata pencaharian sebagai petani, baik petani pemilik lahan
maupun buruh tani. Akan tetapi pengelolaan lahan pertanian maupun perkebunan oleh masyarakat dirasa masih kurang maksimal, hal tersebut dilihat dari perolehan
hasil pertanian yang kurang maksimal dan belum dapat memenuhi perekonomian masyarakat. Oleh karena itu diperlukan adanya program pemberdayaan yang
dapat membantu masyarakat untuk meningkatkan hasil pertanian sehingga akan berdampak pada peningkatan penghasilan yang diperoleh masyarakat. Program
pemberdayaan yang ada di Desa Blagung ialah program pemberdayaan pembuatan pupuk organik, program tersebut berfungsi untuk memanfaatkan
kotoran hewan yang dimiliki oleh warga masyarakat agar dapat diolah menjadi pupuk yang memiliki nilai ekonomis dan dapat membantu meningkatkan
pertanian warga masyarakat.
Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan program pemberdayaan adalah adanya partisipasi masyarakat. Oleh karena itu, perlu
dilakukan penelitian tentang partisipasi masyarakat dalam program pemberdayaan pembuatan pupuk organik.Sasaran program pemberdayaan yang ada di
DesaBlagungadalah masyarakat, hal ini dikarenaan masyarakat merupakan subjek dari program pemberdayaan tersebut. Oleh karena itu, tujuan dari program
pemberdayaan melalui pembuatan pupuk organik salah satunya adalah sebagai sarana meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya bidang ekonomi
Secara singkat kerangka berfikir akan di gambarkan pada bagan di bawah ini
Gambar 2.1Grafik kerangka berfikir penelitian
Pengelolaan pertanian kurang optimal
Program pemberdayaan pembuatan pupuk organik
Pelaksanaan program pemberdayaan
Partisipasi masyarakat
Penyadaran
Transformasi Peningkatan kapasitas
pemasaran pembelajaran
Sosialisasi
Alih teknologi Produksi
Kendala-kendala partisipasi
37
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Pendekatan Penelitian
Berdasar pada pokok permasalahan yang telah dikaji tentang pentingnya partisipasi masyarakat dalam program pemberdayaan masyarakat
melalui pembuatan pupuk organik maka penelitian ini menggunakan Desain penelitian analisis kualitatif dengan menggunakan pendekatan penelitian lapangan
Field Research dimana peneliti datang ke lapangan untuk mengadakan pengamatan tentang suatu fenomena dalam suatu keadaan alamiah. Menurut
pernyataan Moleong 2012:6 Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu
konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
Pendekatan penelitian dengan analisis kualitatif merupakan pendekatan penelitian dengan memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
penelitian, hasil yang diperoleh adalah analisis diskriptif berupa kata-kata atau huruf dan lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam program pemberdayaan masyarakat melalui pembuatan pupuk organik di DesaBlagungKecamatan Simo.
Peneliti memilih pendekatan penelitian kualitatif dikarenakan peneliti ingin mengetahui dan memahami secara mendalam tentang bagaimana partisipasi