Sebagai sumber unsur mikro yang dibutuhkan tanaman sehingga keseimbangan unsur hara didalam tanah menjadi lebih baik.
Menurut Mulyani 2008: 116-123 mengemukakan bahwa manfaat dari pupuk hijau, antara lain: 1 mencegah perkembangan alang-alang, 2
mempertinggi produktivtas tanah dan tanaman, 3 Untuk memperbaiki keadaan tanah, 4 menghambat berlangsungnya erosi, 5 Melindungi permukaan tanah,
6 Meningkatkan kesuburan tanah, 7 Menahan lajunya air permukaan. Sedangkan manfaat kompos menurut Mulyani 2008: 133-134 antara
lain: 1 Menjadikan keadaan tanah lebih terurai, 2 Memperbaiki struktur tanah, 3 Memperbaiki tata air dan udara tanah, 4 Memperbaiki temperatur tanah, 5
Memperbaiki sifat kimiawi tanah karena adanya daya absorpsi dan daya tukar kation yang besar, 5 Memperbaiki kehidupan mikroorganisme di dalam tanah,
6 Meningkatkan pengaruh pemupukan dengan pupuk-pupuk buatan.
2.3.4 Pembuatan Pupuk Organik
2.3.4.1 Cara membuat pupuk kandang
Pupuk kandang dibedakan menjadi pupuk kandang segar dan pupuk kandang busuk. Pupuk kandang segar merupakan kotoran hewan yang baru keluar
dari tubuh hewan yang kadang-kadang masih tercampur urin dan sisa-sisa makanan hewan tersebut. Pupuk kandang busuk merupakan kotoran hewan yang
telah disimpan lama sehingga telah mengalami pembusukan. Pupuk kandang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk apabila mengalami proses pengomposan.
Proses pengomposan bermanfaat untuk: 1 Mengurangi bau tidak sedapbusuk pada lingkungan peternakan, 2 Menghilangkan faktor penghambat
pertumbuhan tanaman yang ada pada kotoran ternak segarKTS, 3 Menghilangkan kesan kotormenjijikan, 4 Menghilangkan agen patogen atau
bibit rumput liar yang ada pada limbah ternak, 5 Meningkatkan nilai jual pupuk untuk tambahan pendapatan ternak.
Pembuatan pupuk kandang dapat dilakukan dengan 2 cara:Cara pembuatan pupuk kandang yang pertama
a. Timbun kotoran ternak yang bercampur dengan rumput dan jerami ditempat
teduh dan beratap,tinggi tumpukan maksimal 2 m. b.
Siram timbunan tersebut dengan air yang sudah dicampur dengan Starter0,1 dengan cara dipercik-percikkan hingga rata. Suhu pada
tumpukan bagian dalam akan naik setelah beberapa hari hingg mencapai 700 celcius.
c. Diamkan selama dua minggu dan kemudian aduk hingga rata. Suhunya akan
turun menjadi lebih kurang 400 celcius. Pengadukan dilakukan setiap dua minggu sekali. Perlakuan ini terus dilakukan selama 2-3 bulan sehingga ada
4-6 kali pengadukan. d.
Setelah 3 bulan maka pupuk organik sudah jadi dan dapat digunakan sebagai pupuk.
Cara pembuatan pupuk organik dengan menggunakan sisa hasil pertanian yang tidak dicampur sisa pakan hijau:
a. Kotoran ternak dikeluarkan dari kandang dan dijemur hingga setengah
kering. Penjemuran bisa dilakukan setiap hari.
b. Hamparkan tipis-tipis kotoran tersebut dan timbun setiap hari diatasnya
sambil diaduk-aduk hingga menjadi setengah kering. c.
Kumpulkan dan tumpuk ditempat terpisah pada ruangan yang beratap. d.
Kotoran ternak segar yang bercampur dengan sisa-sisa pakan diaduk setiap 3-4 hari sekali. Lakukan selama 30 hari dan tambahkan starter 0,1 dengan
cara dipercik-percikan. e.
Tumpukan bahan yang setengah jadi kemudian dicampur dengan kotoran sapi setengah kering dari luar dan diaduk setiap hari.
2.3.4.2 Cara pembuatan kompos