karena nilai VIF tidak melebihi 10 dan nilai Tolerance diatas 0,1. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada korelasi antar variabel independen.
4.1.4 Uji Hipotesis
4.1.4.1 Uji Parsial Uji t Uji parsial uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel
bebas terhadap variabel terikat yaitu minat baca dan penguasaan kosakata terhadap kemampuan membaca pemahaman. Uji signifikansi parsial pada
penelitian ini menggunakan program SPSS 16. Hasil uji parsial uji t data dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.14 Output SPSS Uji Signifikansi Parsial Uji t
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-1.052 4.129
-.255 .800
minat_baca .459
.087 .395
5.265 .000
penguasaan_kosak ata
.535 .073
.551 7.336
.000 a. Dependent Variable: kemampuan_membaca_pemahaman
1 Pengaruh minat baca terhadap kemampuan membaca pemahaman Hipotesis pertama yang diajukan dalam uji signifikansi parsial sebagai berikut.
H : Tidak ada pengaruh antara minat baca terhadap kemampuan membaca
pemahaman. H
a
: Ada pengaruh minat baca terhadap kemampuan membaca pemahaman. Ketentuan bila variabel minat baca nilai sig 0,05, maka H
diterima dan H
a
ditolak. Tetapi sebaliknya jika nilai sig 0,05, maka H
a
diterima dan H ditolak.
Dari tabel 4.14 tersebut diketahui bahwa variabel minat baca diperoleh nilai t
hitung
=5,265 dengan signifikansi 0,000 dimana 0,000 0,05 maka H ditolak
dan H
a
diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa adanya pengaruh yang positif dan signifikan minat baca terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa
kelas IV SDN Dabin III Dirgantara Demak diterima. 2 Pengaruh penguasaan kosakata terhadap kemampuan membaca pemahaman
Hipotesis kedua yang diajukan dalam uji signifikansi parsial sebagai berikut. H
: Tidak ada pengaruh antara pengaruh penguasaan kosakata terhadap kemampuan membaca pemahaman.
H
a
: Ada pengaruh penguasaan kosakata terhadap kemampuan membaca pemahaman.
Ketentuan bila variabel penguasaan kosakata nilai sig 0,05, maka H diterima
dan H
a
ditolak. Tetapi sebaliknya jika nilai sig 0,05, maka H
a
diterima dan H ditolak.
Pada tabel 4.14 tersebut variabel penguasaan kosakata diperoleh t
hitung
=7,336 dengan signifikansi 0,000 dimana 0,0000,05, maka H ditolak dan H
a
diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa adanya pengaruh yang positif dan signifikan penguasaan kosakata terhadap kemampuan membaca pemahaman
siswa kelas IV SDN Dabin III Dirgantara Demak diterima. 4.1.4.2 Uji Simultan Uji F
Uji signifikansi simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel minat baca dan penguasaan kosakata yang dimasukkan dalam analisis regresi
berganda memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap kemampuan
membaca pemahaman. Uji signifikansi simultan pada penelitian ini menggunakan program SPSS 16.
Hipotesis yang diajukan dalam uji signifikan simultan sebagai berikut. H
: Tidak ada pengaruh minat baca dan penguasaan kosakata terhadap kemampuan membaca pemahaman.
H
a
: Ada pengaruh minat baca dan penguasaan kosakata terhadap kemampuan membaca pemahaman.
Ketentuan bila nilai sig 0,05, maka H diterima dan H
a
ditolak. Tetapi sebaliknya jika nilai sig 0,05, maka H
a
diterima dan H ditolak.
Tabel 4.15 Output SPSS Uji Signifikansi Simultan Uji F Model
Sum of Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 21158.944
2 10579.472
173.08 3
.000
a
Residual 5440.012
89 61.124
Total 26598.957
91 a. Predictors: Constant, penguasaan_kosakata, minat_baca
b. Dependent Variable: kemampuan_membaca_pemahaman Berdasarkan tabel 4.15 hasil uji ANOVA atau uji F didapati nilai F
hitung
sebesar 173,083 dengan nilai signifikansi 0,000. Karena nilai signifikansinya 0,00 0,05 maka H
ditolak dan H
a
diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa adanya pengaruh minat baca dan penguasaan kosakata terhadap kemampuan membaca
pemahaman siswa kelas IV SDN Dabin III Dirgantara Demakditerima. 4.1.4.3 Koefisien Determinasi Parsial r
2
Koefisien determinasi parsial digunakan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi dari masing-masing variabel independen yaitu minat baca dan
penguasaan kosakata terhadap variabel dependen kemampuan membaca pemahaman. Uji koefisien determinasi parsial yang digunakan dalam penelitian
ini menggunakan program SPSS 16 dan secara parsial kontribusi minat baca dan penguasaan kosakata dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.16 Output SPSS Koefisien Determinasi Parsial r
2
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Correlations
B Std.
Error Beta
Zero- order
Parti al
Part 1
Constant -1.052
4.129 -.255 .800
minat_baca .459
.087 .395 5.265 .000
.820 .487 .252 penguasaan
_kosakata .535
.073 .551 7.336 .000
.855 .614 .352 a. Dependent Variable:
kemampuan_membaca_pemahaman
Dari tabel 4.16 koefisien determinasi parsial diketahui bahwa koefisien determinasi parsial r
2
untuk variabel minat baca adalah 0,487, nilai tersebut kemudian dikuadratkan dandipersentasikan menjadi 0,487
2
x 100 sehingga diperoleh hasil 23,71. Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat dikatakan
bahwa secara parsial minat baca berpengaruh terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV SDN Dabin III Dirgantara Demak sebesar 23,71.
Sedangkkan variabel penguasaan kosakata diperoleh nilai koefisien determinasi parsial r
2
sebesar 0,614, nilai tersebut kemudian dikuadratkan menjadi 0,614
2
x 100 sehingga diperolah hasil 37,69. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat
dikatakan bahwa secara parsial penguasaan kosakata berpengaruh terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV SDN Dabin III Dirgantara
Demak sebesar 37,69.
4.1.4.4 Koefisien Determinasi Simultan R
2
Koefisien determinasi simultan digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh penguasaan kosakata dan minat baca terhadap kemampuan membaca
pemahaman secara bersama-sama. Analisis koefisien determinasi simultan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 16. Berikut ini tabel
hasil analisis koefisien determinasi simultan. Tabel 4.17 Output SPSS Hasil Koefisien Determinasi Simultan R
2
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.892
a
.795 .791
7.818 a. Predictors: Constant, penguasaan_kosakata,
minat_baca
Dari tabel 4.17 hasil koefisien determinasi simultan diperoleh besarnya koefisien R secara simultan sebesar 0,892 dan nilai Adjusted R Square sebesar
0,791. Hal ini berarti bahwa variabel minat baca dan penguasaan kosakata mempengaruhi variabel kemampuan membaca pemahaman sebesar 79,1
sedangkan sisanya 20,9 dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar variabel yang dimasukkan dalam penelitian ini.
4.1.5 Analisis Regresi Berganda