Analisis Regresi Berganda HASIL PENELITIAN

4.1.4.4 Koefisien Determinasi Simultan R 2 Koefisien determinasi simultan digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh penguasaan kosakata dan minat baca terhadap kemampuan membaca pemahaman secara bersama-sama. Analisis koefisien determinasi simultan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 16. Berikut ini tabel hasil analisis koefisien determinasi simultan. Tabel 4.17 Output SPSS Hasil Koefisien Determinasi Simultan R 2 Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .892 a .795 .791 7.818 a. Predictors: Constant, penguasaan_kosakata, minat_baca Dari tabel 4.17 hasil koefisien determinasi simultan diperoleh besarnya koefisien R secara simultan sebesar 0,892 dan nilai Adjusted R Square sebesar 0,791. Hal ini berarti bahwa variabel minat baca dan penguasaan kosakata mempengaruhi variabel kemampuan membaca pemahaman sebesar 79,1 sedangkan sisanya 20,9 dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar variabel yang dimasukkan dalam penelitian ini.

4.1.5 Analisis Regresi Berganda

Analisis berganda digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel minat baca dan penguasaan kosakata terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV SDN Dabin III Dirgantara Demak. Setelah diketahui ada tidaknya suatu pengaruh dalam model regresi ganda maka dapat dilihat pengaruhnya negatif atau positif. Model analisis regresi berganda ini juga digunakan untuk memprediksi nilai variabel terikat apabila nilai variabel bebas mengalami kenaikan atau penurunan. Berikut adalah tabel hasil analisis berganda menggunakan program SPSS 16. Tabel 4.18 Output SPSS Analisis Regresi Berganda Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -1.052 4.129 -.255 .800 minat_baca .459 .087 .395 5.265 .000 penguasaan_kosak ata .535 .073 .551 7.336 .000 a. Dependent Variable: kemampuan_membaca_pemahaman Berdasarkan tabel 4.18 analisis berganda diketahui nilai konstanta sebesar -1,052. Koefisien variabel minat baca adalah 0,459 dengan t hitung = 5,265 dan nilai signifikan 0,00 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif minat baca terhadap kemampuan membaca pemahaman. Koefisien variabel penguasaan kosakata adalah 0,535 dengan t hitung = 7,336 dan nilai signifikan 0,00 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif penguasaan kosakata terhadap kemampuan membaca pemahaman. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda diatas maka diperoleh persamaan regresi bergandanya adalah sebagai berikut. Y= -1,052+ 0,459 X1 + 0,535 X2 Persamaan regresi tersebut dapat diartikan sebagai berikut. 1. Konstanta -1,052 Jika variabel minat baca dan penguasaan kosakara dianggap konstan maka rata-rata kemampuan membaca pemahaman adalah -1,052. 2. Koefisien regresi X1Minat Baca Dari hasil perhitungan regresi berganda diperoleh nilai coefficients minat baca adalah 0,459. Maka jika variabel minat baca dianggap mengalami peningkatan1 poin, sementara variabel penguasaan kosakata dianggap tetap akan menyebabkan kenaikan kemampuan membaca pemahaman sebesar 0,459. 3. Koefisien regresi X2Penguasaan Kosakata Dari hasil perhitungan regresi berganda diperoleh nilai coefficients penguasaan kosakata adalah 0,535. Maka jika variabel penguasaan kosakata dianggap mengalami peningkatan 1 poin, sementara variabel minat baca dianggap tetap akan menyebabkan kenaikan kemampuan membaca pemahaman sebesar 0,535.

4.2 PEMBAHASAN