70 X ≤ 85. Hal ini menunjukkan bahwa kecenderungan penguasaan kosakata
siswa di kelas IV SDN Dabin III Dirgantara Demak tergolong dalam kategori baik.
4.1.3 Uji Prasyarat Analisis
4.1.3.1 Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi berdistribusi
normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 16 didapatkan hasil sebagai berikut.
Tabel 4.10 Output SPSS Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual
N 92
Normal Parameters
a
Mean .0000000
Std. Deviation 7.73177569
Most Extreme Differences Absolute
.119 Positive
.119 Negative
-.080 Kolmogorov-Smirnov Z
1.137 Asymp. Sig. 2-tailed
.151 a. Test distribution is Normal.
Berdasarkan tabel 4.10 normalitas data, diketahui nilai kolmogorov- smirnov Test adalah 1,137 dengan nilai Asymp. Sig i 2-tailed 0,151 lebih besar
dari 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa populasi tersebut berdistribusi normal. 4.1.3.2 Uji Linieritas
Uji linearitas digunakan untuk menentukan apakah garis regresi antara variabel bebas X dan variabel terikat Y membentuk garis linear atau tidak. Jika
tidak linear maka analisis regresi tidak dapat dilanjutkan. Uji linieritas dalam
penelitian ini menggunakan program SPSS 16. Hasil analisis uji linieritas dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.11 Output SPSS Uji Linieritas Minat Baca dengan Kemampuan Membaca Pemahaman
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig. kemampuan
_membaca_p emahaman
minat_baca Between
Groups Combined 20638.534
24 859.939
9.666 .000 Linearity
17869.828 1 17869.828 200.871 .000
Deviation from
Linearity 2768.706
23 120.379
1.353 .170 Within Groups
5960.423 67
88.962 Total
26598.957 91
Berdasarkan tabel 4.11 diperoleh nilai signifikansi 0,1700,05 artinya terdapat hubungan linier secara signifikan antara variabel minat baca dengan
kemampuan membaca pemahaman. Sedangkan untuk linieritas variabel penguasaan kosakata dengan kemampuan membaca pemahaman dapat dilihat
pada tabel berikut. Tabel 4.12 Output SPSS Uji Linieritas Penguasaan Kosakata dengan Kemampuan
Membaca Pemahaman Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
kemampuan_ membaca_pe
mahaman penguasaan_
kosakata Between
Groups Combine
d 21049.248
17 1238.191 16.510
.000 Linearity
19464.766 1 19464.766 259.544
.000 Deviation
from Linearity
1584.482 16
99.030 1.320
.208 Within Groups
5549.709 74
74.996 Total
26598.957 91
Berdasarkan tabel 4.12 diperoleh nilai signifikansi 0,2080,05 artinya terdapat hubungan linier secara signifikan antara variabel penguasaan kosakata
dengan kemampuan membaca pemahaman. Dari hasil analisis uji linieritas di atas dapat disimpulkan bahwa antara variabel bebas dan variabel terikat dalam
penelitian ini bersifat linier. 4.1.3.3 Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik adalah
model regresi yang yang variabel bebasnya tidak memiliki korelasi yang tinggi atau tidak memiliki multikolinearitas. Uji multikolinieritas dalam penelitian ini
menggunakan program SPSS 16 dengan Varians Inflating Factor VIF dan Tolerance model regresi yang disajikan dalam tabel sebagai berikut.
Tabel 4.13 Output SPSS Uji Multikolinieritas
Model Unstandardized
Coefficients Standardize
d Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std.
Error Beta
Tolerance VIF 1
Constant -1.052
4.129 -.255 .800
minat_baca .459
.087 .395 5.265 .000
.407 2.45
5 penguasaan_
kosakata .535
.073 .551 7.336 .000
.407 2.45
5 a. Dependent Variable:
kemampuan_membaca_pemahaman Berdasarkan tabel 4.13 uji multikolinieritas didapati nilai VIF dan
Tolerance dari variabel minat baca dan penguasaan kosakata adalah sama yaitu 2,455 dan 0,407. Hal ini menunjukkan bahwa tidak adanya multikolinieritas
karena nilai VIF tidak melebihi 10 dan nilai Tolerance diatas 0,1. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada korelasi antar variabel independen.
4.1.4 Uji Hipotesis