1.6 Sistematika Penulisan Skripsi
Hasil penelitian ini disusun dalam sistematika penulisan skripsi, yaitu sebagai berikut:
Bagian Awal
Bagian awal skeipsi terdiri dari 1 judul, 2 persetujuan pembimbing, 3 pengesahan kelulusan, 4 pernyataan, 5 motto dan persembahan, 7 kata
pengantar, 8 abstrak, 9 daftar isi, 10 daftar bagan, 11 daftar tabel, 12 daftar gambar, 13 daftar lampiran.
1.6.1 Bagian Isi
Bab 1 : Pendahuluan Dalam pendahuluan membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, dan sistematika penulisan skripsi.
Bab 2 : Kajian Teoretik Pada bab ini membahas mengenai kajian teoretik serta konsep-konsep yang
mendukung pemecahan masalah dalam penelitian ini. Bab 3 : Metode Penelitian
Pada bab ini membahas mengenai desain penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, metode
pengumpulan data, validitas dan reliabilitas, dan teknik analisis data.
Bab 4 : Hasil Penelitian Pada bab ini membahas mengenai data-data hasil penelitian dan
pembahasannya. Bab 5 : Simpulan dan Saran
1.6.2 Bagian Akhir
Bagian akhir skripsi terdiri dari daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
15
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Definisi dan Kawasan Teknologi Pendidikan
Teknologi pendidikan dikembangkan adalah untuk memecahkan persoalan belajar manusia atau dengan kata lain mengupayakan agar manusia peserta didik
dapat belajar dengan mudah dan mencapai hasil secara optimal. Pemecahan masalah belajar tersebut terjelma dalam bentuk semua sumber belajar atau sering dikenal
dengan komponen pendidikan yang meliputi: pesan, orangmanusia, bahan, peralatan, teknik, dan latarlingkungan. Pemecahan masalah tersebut ditempuh melalui proses
analisis masalah, penentuan cara pemecahan, pelaksanaan, dan evaluasi yang tercermin dalam fungsi pengembangan media dalam bentuk riset-teori, desain
produksi, ealuasi, seleksi, logistik dan penyebarluasanpemanfaatan. Hal ini masuk dalam kawasan pengembangan dalam kawasan teknologi
pendidikan. Pengembangan sumber belajar merupakan suatu kegiatan memfasilitasi kegiatan belajar yang harus dilakukan oleh setiap pengembang sistem pendidikan.
Adapun sumber belajar itu sendiri meliputi semua sumber belajar yang dapat digunakan oleh pelajar baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk
memberikan fasilitas belajar. Sukirman, 2011:24.