Pembahasan Pengembangan GBIM Hasil Penelitian .1 Uji Keefektifan

signifikansi = 0,001. Hasil penghitungan tersebut menunjukkan bahwa nilai t hitung t tabel t table = 2,045 dan signifikansi 0,05. K arena 7.724 2,045 dan 0,001 0,05, maka � diterima yang berarti bahwa nilai kelas eksperimen lebih baik daripada nilai kelas kontrol. Jadi, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kelas eksperimen yang menggunakan media pembelajaran educational mobile berbasis android lebih baik daripada hasil belajar kelas yang tidak menggunakan media pembelajaran educational mobile berbasis android. 4.3 Pembahasan

4.3.1 Pembahasan Pengembangan GBIM

Pengembangan GBIM ini dibuat dengan memperhatikan karakteristik, kunci, dan komponen media pembelajaran education mobile. Adapun pengembangan GBIM untuk materi usaha dan energi ini telah divalidasi oleh ahli dan dinyatakan layak digunakan dalam penelitian serta sebagai pedoman pelaksanaan pembuatan media atau produksi. 4.3.1.1 Validasi Ahli Materi Pembelajaran Penilaian ahli materi pembelajaran dari aspek dasar pertimbangan pemilihan media pembelajaran education mobile mendapat nilai 82 dalam kategori layak. Hal ini diartikan bahwa media pembelajaran education mobile yang telah dibuat. Berdasarkan hasil validasi ahli materi pembelajaran dari aspek dasar pertimbangan pemilihan media pembelajaran menunjukkan: 1 Adanya kesesuaian tujuan media pembelajaran dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 2 Ketersediaan bahansumber belajar pada media pembelajaran education mobile yang relevan dengan materi pembelajaran. 3 Kesesuaian media pembelajaran dengan tingkat kematangan dan gaya belajar siswa, dan 4 Pemilihan media pembelajaran education mobile dalam pembelajaran dinyatakan efektif dan efisien untuk penguasaan kompetensi teori maupun praktik bagi peserta didik. Dari hasil diatas, mencerminkan bahwa media pembelajaran education mobile telah dipertimbangkan mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran serta menjadi suplemen dalam membantu belajar siswa dirumah dan memberikan peluang menuntaskan cakupan materi pelajaran dan mampu memberikan keseimbangan penguasaan kompetensi teori dan praktik. Sedangkan hasil validasi ahli materi pembelajaran dari aspek media 88,89 dalam kategori sangat layak. Hal ini mencerminkan bahwa media pembelajaran education mobile yang telah dibuat sesuai dengan teori Wina Sanjaya 2006: 59. Sebagai mana dikemukakan Wina Sanjaya 2006: 59 bahwa seorang guru dalam merancang pembelajaran seharusnya mampu mensinkronisasikan komponen- komponen pembelajaran menjadi satu kesatuan yang utuh, meliputi: tujuan, isimateri, metode, media, dan evaluasi. Berdasarkan hasil validasi dari aspek komponen sistem pembelajaran oleh ahli materi pembelajaran menunjukkan: 1 Adanya kesesuaian tujuan media pembelajaran education mobile dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai: 2 Kesesuaian materi pembelajaran dengan media pembelajaran mobile education; 3 Kesesuaian metode yang digunakan dalam media pembelajaran dengan metode pembelajaran; 4 Ketepatan media pembelajaran yang mendukung kegiatan belajar dirumah, serta 5 Kesesuaian evaluasi pada media pembelajaran education mobile yang mendukung kegiatan pembelajaran IPA. Dari hasil analisis kedua aspek tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa media pembelajaran education mobile yang telah dibuat sangat layak dan sesuai dengan dasar pertimbangan serta komponen sistem pembelajaran, sehingga menurut ahli materi pembelajaran media pembelajaran education mobile tersebut dapat digunakan sebagai pedoman dalam kegiatan belajar. 4.3.1.2 Validasi Ahli Media Pembelajaran Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pengujian kelayakan oleh ahli media pembelajaran menyatakan bahwa produk media pembelajaran education mobile berbasis android ini dinyatakan layak diterapkan dalam proses belajar siswa dirumah. Hal ini bisa dilihat dari data yang diperoleh pada saat proses validasi konten terhadap ahli materi dan media. Media produk media pembelajaran education mobile berbasis android ini bisa dikatakan valid karena hasil persentase aspek isi 85,71, sedangkan untuk aspek tampilan materi diperoleh hasil 80 dari total nilai maksimum 100 dan dikategorikan baik dari ahli materi. Berdasarkan hasil pengujian media pembelajaran education mobile berbasis android oleh ahli media, hasil persentase nlai untuk aspek isi 88,89 dikategorikan sangat baik dan untuk penilaian tampilan materi diperoleh nilai 92 dari total 100 sehingga dapat dikatakan sangat baik dan dikatakan memadai untuk bisa dilakukan uji kelayakan dalam proses pembelajaran. Sedangkan hasil dari penilaian siswa terhadap media pembelajaran education mobile berbasis android diperoleh dari aspek hasil produk 90,16 dikategorikan sangat baik, dan dari aspek keefektifan bagi siswa diperoleh hasil 92,22 dikategorikan sangat baik.

4.3.2 Pembahasan Pengembangan Media Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TENTANG STRATEGI BELAJAR MIND MAPPING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VIII DI MTs AL ASROR GUNUNGPATI TAHUN PELAJARAN 2015 2016

1 7 190

PEMANFAATAN LABORATORIUM UNTUK PEMBELAJARAN BIOLOGI DI MA AL ASROR GUNUNGPATI SEMARANG

0 9 153

Peranan Pondok Pesantren Al Asror Terhadap kehidupan Masyasrakat Desa Patemon Kecamatan Gunungpati Kota Semarang tahun 1980 2005

5 53 102

Perbandingan Penggunaan Media Video Animasi dengan Media Gambar Slide terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X MA Al-Asror Patemon Gunungpati Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 1

Kemampuan Guru Mata Pelajaran Dalam Menyinergikan antara Pengembangan Kurikulum, Rancangan Pembelajaran dan Pemediaannya Di MTs AL-Asror, Gunung Pati, Semarang.

0 0 1

(ABSTRAK) WUJUD KESANTUNAN DIREKTIF DALAM INTERAKSI ANTARSANTRI PONPES AL ASROR PATEMON GUNUNGPATI SEMARANG.

0 0 2

(ABSTRAK) PROFIL KADAR HEMOGLOBIN, STATUS GIZI, KEBIASAAN MAKAN PAGI DAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWI KELAS II MTS AL ASROR KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG.

0 0 3

PROFIL KADAR HEMOGLOBIN, STATUS GIZI, KEBIASAAN MAKAN PAGI DAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWI KELAS II MTS AL ASROR KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG.

4 17 82

Peranan Pondok Pesantren Al Asror Terhadap kehidupan Masyasrakat Desa Patemon Kecamatan Gunungpati Kota Semarang tahun 1980-2005.

0 0 1

Pengembangan Media Pembelajaran Mobile Learning Berbasis Adobe Flash Pada Mata Pelajaran TIK Kelas X di SMA N 5 Semarang.

0 0 16