Kawasan Teknologi Pendidikan. Definisi dan Kawasan Teknologi Pendidikan

2.1.1 Kawasan Teknologi Pendidikan.

Kawasan teknologi pendidikan adalah suatu tujuan yang berorientasi pada pendekatan sistem pemecahan masalah memanfaatkan peralatan, teknik, teori dan metode dari berbagai banyak bidang pengetahuan, untuk merancang, mengembangkan dan menilai, efektifitas dan efisiensi sumber manusia dan mesin dalam memfasilitasi dan mempengaruhi semua semua aspek pembelajaran sekaligus pedoman agen perubahan sistem dan praktek dalam hal untuk membagi dalam mempengaruhi perubahan dalam sosial. Dalam perkembangan terakhir, teknologi pendidikan yang didefinisikan sebagai teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, penilaian, dan penelitian proses, sumber dan sistem untuk belajar. Kawasan teknologi pendidikan meliputi desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, penilaian dan penelitian, dalam Miarso 2011;201. Kawasan desain merupakan poses menspesifikasikan kondisi belajar. Kawasan desain mencakup studi tentang desain sistep pembelajaran, desain pesan, strategi pembelajaran dan karakteristik pembelajaran. Desain sistem pembelajaran merupakan prosedur yang terorganisir mencakup langkah-langkah antara lain menganalisis, mendesain, mengembangkan, melaksanakan dan mengevaluasi. Desain pesan melibatkan perencanaan untuk mengatur bentuk fisik pesan tersebut. Strategi pembelajaran merupakan spesifikasi untuk menyeleksi dan mengurutkan peristiwa kegiatan dalam sebuah pelajaran. Jadi desain pembelajaran merupakan sebuah proses merancang, menganalisis segala kebutuhan pembelajaran meliputi desain sistem pembelajaran, strategi pembelajaran, desain pesan dan karakteristik pembelajar sehingga tercipta proses pembelajaran yang sistematik dan berkualitas. Kawasan pengembangan merupakan proses penerjemahan spesifikasi desain kedalam bentuk fisiknya. Kawasan pengembangan diorganisasikan dalam empat kategori yaitu teknologi cetak, teknologi audio visual, teknologi berdasarkan komputer dan teknologi terpadu. Kawasan pengembangan ini berakar pada produksi media Warsita, 2008:26. Bentuk fisik ini berupa sebuah media penunjang pembelajaran, baik media cetak, audio visual, dll. Kawasan pengembangan mencakup banyak variasi teknologi yang digunakan dalam pembelajaran. Dalam kawasan ini terdapat keterkaitan yang kompleks antara teknologi dan teori yang mendorong baik desain pesan maupun strategi pembelajaran. Kawasan pemanfaatan atau pemakaian merupakan tindakan untuk menggunakan proses dan sumber untuk belajar. Kawasan ini bertanggung jawab untuk mencocokan pembelajaran dengan materi dan kegiatan spesifik, mempersiapkan pembelajar untuk berinteraksi dengan materi dan kegiatan yang dipilih, memberikan bimbingan selama keterlibatan tersebut, memberikan penilaian hasil dan memadukan pemakaian ini ke dalam keberlanjutan prosedur organisasi. Kawasan pengelolaan melibatkan pengendalian teknologi pembelajaran melalui perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan supervisi. Sedangkan kawasan penilaian merupakan proses penentuan memadai tidaknya pembelajaran dan belajar. Penilaian dimulai dari analisis masalah yang merupakan langkah awal dalam pengembangan dan penilaian pembelajaran. Dalam penelitian ini menggunakan kawasan pengembangan dan kawasan penilaian karena penelitian ini dimulai dengan analisis masalah yaitu berupa pengembangan GBIM kemudian dilanjutkan dengan produksi media dan diakhiri dengan penilaian berupa uji keefektifan media.

2.1.2 Definisi Teknologi Pendidikan 2004

Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TENTANG STRATEGI BELAJAR MIND MAPPING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VIII DI MTs AL ASROR GUNUNGPATI TAHUN PELAJARAN 2015 2016

1 7 190

PEMANFAATAN LABORATORIUM UNTUK PEMBELAJARAN BIOLOGI DI MA AL ASROR GUNUNGPATI SEMARANG

0 9 153

Peranan Pondok Pesantren Al Asror Terhadap kehidupan Masyasrakat Desa Patemon Kecamatan Gunungpati Kota Semarang tahun 1980 2005

5 53 102

Perbandingan Penggunaan Media Video Animasi dengan Media Gambar Slide terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X MA Al-Asror Patemon Gunungpati Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 1

Kemampuan Guru Mata Pelajaran Dalam Menyinergikan antara Pengembangan Kurikulum, Rancangan Pembelajaran dan Pemediaannya Di MTs AL-Asror, Gunung Pati, Semarang.

0 0 1

(ABSTRAK) WUJUD KESANTUNAN DIREKTIF DALAM INTERAKSI ANTARSANTRI PONPES AL ASROR PATEMON GUNUNGPATI SEMARANG.

0 0 2

(ABSTRAK) PROFIL KADAR HEMOGLOBIN, STATUS GIZI, KEBIASAAN MAKAN PAGI DAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWI KELAS II MTS AL ASROR KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG.

0 0 3

PROFIL KADAR HEMOGLOBIN, STATUS GIZI, KEBIASAAN MAKAN PAGI DAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWI KELAS II MTS AL ASROR KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG.

4 17 82

Peranan Pondok Pesantren Al Asror Terhadap kehidupan Masyasrakat Desa Patemon Kecamatan Gunungpati Kota Semarang tahun 1980-2005.

0 0 1

Pengembangan Media Pembelajaran Mobile Learning Berbasis Adobe Flash Pada Mata Pelajaran TIK Kelas X di SMA N 5 Semarang.

0 0 16