2.5.1 Kompetensi Dasar
5.1 Menjelaskan hubungan bentuk energi dan perubahannya, “usaha dan energi” serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
5.2 melakukan percobaan tentang pesawat sederhana dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
2.6 Teori yang Melandasi Mobile Education
Education mobile atau mobile learning merupakan model pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Pada konsep pembelajaran
tersebut m-learning membawa manfaat ketersediaan materi ajar yang dapat di akses setiap saat dan visualisasi materi yang menarik dan dapat di akses dari mana saja dan
kapan saja. Hal penting yang perlu diperhatikan bahwa tidak setiap materi pengajaran cocok memanfaatkan mobile learning.
Mobile learning didefinisikan oleh Clark Quinn Quinn 200
sebagai: The
intersection of mobile computing and e-learning: accessible resources wherever you are, strong search capabilities, rich interaction, powerful support for effective
learning, and performance-based assessment. ELearning indepenent of location in
time of space. Berdasarkan definisi tersebut maka mobile learning merupakan media
pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan menggunakan telepon pintar. Pada konsep pembelajaran tersebut mobile learning
membawa manfaat ketersediaan materi ajar yang dapat diakses setiap saat dan visualisasi materi yang menarik.
Istilah mobile learning mengacu pada penggunaan parangkatdivasi teknologi informasi TI genggam dan bergerak, seperti PDA dan telepon genggam. Namun,
secara lebih umum kita dapat menganggapnya sebagai perangkat kecil yang dapat bekerja sendiri dan dapat di bawa setiap waktu dalam kehidupan sehari-hari, dan
yang dapat digunakan untuk beberapa bentuk pembelajaran. Mobile Learning merupakan bagian dari electronic learning e-Learning sehingga dengan sendirinya
merupakan bagian dari distance learning d-Learning. Beberapa kemampuan penting yang harus disediakan oleh perangkat
pembelajaran m-Learning adalah adanya kemampuan untuk terkoneksi ke peralatan lain terutama komputer, kemampuan menyajikan informasi pembelajaran dan
kemampuan untuk merealisasikan komunikasi bilateral antara pengajar dan pembelajar. M-Learning adalah pembelajaran yang unik karena pembelajaran dapat
mengakses materi pembelajaran, arahan dan aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran, kapan-pun dan dimana-pun. Hal ini akan meningkatkan perhatian
pada materi pembelajaran, membuat pembelajaran menjadi pervasif, dan dapat mendorong motivasi pembelajar kepada pembelajaran sepanjang hayat lifelong
learning. Selain itu, dibandingkan pembelajaran konvensional, m-Learning memungkinkan adanya lebih banyak kesempatan untuk kolaborasi secara ad hoc dan
berinteraksi secara informal diantara pembelajaran. Mobile learning merupakan paradigma baru dalam dunia pembelajaran. Moel
pembelajaran ini muncul untuk merespon perkembangan dunia teknologi informasi
dan komukasi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi bergerak, yang sangat pesat belakangan ini. Selain itu tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini, device
komunikasi bergerak adalah salah satu perangkat yang lekat dengan kehidupan sehari-hari aktor pembelajaran seperti pengajar dan siswa. Aplikasi mobile learning
saat ini masih berada dalam tahap pengembangan dan dikaji oleh para pakar. Mobile learning memiliki keunggulan dan kekurangan, diantaranya:
a. Keunggulan mobile learning
Sebuah penelitian menunjukkann bahwa pembelajaran cukup nyaman menatap tampilan layar perangkat yang relatif kecil dalam waktu dibawah 5 menit.
Beberapa kelebihan m-Learning dibandingkan dengan pembelajaran lain adalah: -
Dapat digunakan damanapun pada waktu kapanpun -
Kebanyakan device bergerak memiliki harga yang relatif lebih murah dibanding harga PC destop
- Ukuran perangkat yang kecil dan ringan daripada PC destop
- Diperkirakan dapat mengikutsertakan lebih banyak pembelajar karena m-
Learning memanfaatkan teknologi yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari
b. Kekurangan mobile learning
Mobile learning merupakan salah satu alternatif yang potensial untuk memperluas akses pendidikan. Namun, belum banyak informasi mengenai
pemanfaatan divais bergerak, khususnya telepon seluler, sebagai media
pembelajaran. Selain itu, masih sangat sedikit upaya pengembangan konten- konten pembelajaran berbasis divais bergerak yang dapat diakses secara luas.
Dalam m-learning pembelajar lebih banyak memanfaatkan m-learning pada waktu luang spare time atau waktu idle idle time sehingga waktu untuk
mengakses belajar juga terbatas.
2.7 Kerangka Berfikir