Media produk media pembelajaran education mobile berbasis android ini bisa dikatakan valid karena hasil persentase aspek isi 85,71, sedangkan untuk aspek
tampilan materi diperoleh hasil 80 dari total nilai maksimum 100 dan dikategorikan baik dari ahli materi.
Berdasarkan hasil pengujian media pembelajaran education mobile berbasis android oleh ahli media, hasil persentase nlai untuk aspek isi 88,89 dikategorikan
sangat baik dan untuk penilaian tampilan materi diperoleh nilai 92 dari total 100 sehingga dapat dikatakan sangat baik dan dikatakan memadai untuk bisa dilakukan
uji kelayakan dalam proses pembelajaran. Sedangkan hasil dari penilaian siswa terhadap media pembelajaran
education mobile berbasis android diperoleh dari aspek hasil produk 90,16 dikategorikan sangat baik, dan dari aspek keefektifan bagi siswa diperoleh hasil
92,22 dikategorikan sangat baik.
4.3.2 Pembahasan Pengembangan Media Pembelajaran
Berdasarkan hasil pengembangan dapat diketahui bahwa pengembangan media pembelajaran education mobile berbasis android dengan pokok bahasan usaha
dan energi dikembangkan sesuai dengan model ADDIE. Pengembangan media pembelajaran education mobile berbasis android ini didukung beberapa software
seperti adobe photoshop dan coreldraw yang mengacu pada naskah yang telah dibuat. Media pembelajaran education mobile berbasis android dinyatakan layak dan bisa
digunakan untuk memebantu siswa belajar di rumah. Proses pembuatan media pembelajaran education mobile berbasis android melalui beberapa tahap
pengembangan dan validasi dari para ahli materi sehingga diperoleh media pembelajaran education mobile berbasis android yang masuk kategori layak.
Pengembangan media pembelajaran education mobile berbasis android ini dibuatdengan memperhatikan karakteristik dan kebutuhan belajar peserta didik agar
mereka termotivasi dalam belajar menggunakan media yang menyenangkan dan mudah diakses.
4.3.3 Pembahasan Keefektifan Media Pembelajaran Education Mobile
Pengamatan dalam pembelajaran dilakukan untuk mengetahui bagaimana respon siswa sebagai objek dalam pembelajaran media pembelajaran education
mobile berbasis android pokok bahasan usaha dan energi. Proses pengamatan dilakukan selama dua kali sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran
media pembelajaran education mobile berbasis android. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan sebelum menggunakan media pembelajaran education mobile
berbasis android guru kesulitan menerangkan materi yang mengandung rumus dan nilai siswa tidak mencapai kriteria ketuntasa minimal KKM, namun setelah
menggunakan media pembelajaran education mobile menunjukkan bahwa belajar menggunakan media pembelajaran education mobile berhasil dilaksanakan dengan
baik dilihat dari hasil belajar siswa pada kelompok kelompok eksperimen yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM, dengan nilai lebih dari 75. Hal ini
sesuai dengan teori Nana Sudjana 2009: 37 yang menyatakan bahwa proses pengajaran yang optimal memungkinkan hasil belajar yang optimal pula.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa menggunakan media pembelajaran education mobile dinyatakan efektif membantu pemahaman siswa
dalam belajar yang dilihat dari hasil belajar siswa.
4.4 Kendala dan Solusi