b Bagi Sekolah
Bagi sekolah, hasil penelitian diharapkan memberikan sumbangan positif, menjadi masukan bagi pihak sekolah dan upaya sosialisasi penggunaan media
pembelajaran education mobile berbasis Android sebagai media pembelajaran alternatif di sekolah.
c Bagi Jurusan
Diharapkan dengan adanya hasil dari penelitian ini dapat menjadi masukan bagi jurusan dalam upaya meningkatkan kemampuan dan kompetansi mahasiswa
Prodi Teknologi Pendidikan. d
Bagi Siswa Membantu siswa untuk memahami materi pelajaran dalam bentuk multimedia
sehingga siswa lebih mudah memahami materi pelajaran dan memperoleh pengalaman belajar yang menyenangkan sehingga meningkatkan minat dan
motivasi dalam belajar dengan cara yang menyenangkan.
1.5 Penegasan Istilah
Untuk menghindari terjadi kesalahan pengertian dan penafsiran judul dalam proposal skripsi ini, peneliti merasa perlu membuat batasan yang mempelajari dan
mempertegas istilah yang digunakan tersebut, yaitu
1.5.1 Pengembangan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengembangan diartikan membuka lebar-lebar, membentangkan, menjadikan majusempurna Balai Pustaka. Jadi
pengembangan adalah suatu perilaku untuk menjadikan sesuatu kearah yang lebih baik. Pengembangan merupakan proses pembuatan suatu produk yang untuk
kemudian diuji keefektifan dari produk yang dihasilkan kepada pengguna produk tersebut.
Pengembangan merupakan proses penerjemahan spesifikasi desain kedalam bentuk fisiknya dan berakar pada produksi media. Pada dasarnya kawasan
pengembangan dapat dijelaskan dengan adanya 1 pesan yang didorong oleh isi; 2 strategi pembelajaran yang didorong oleh teori; dan 3 manifestasi fisik dari
teknologi-perangkat keras, perangkat lunak, dan bahan pembelajaran.
1.5.2 Media Pembelajaran
Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik cetak maupun audiovisual sarta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan
dibaca. Apapun batasan yang diberikan, ada persamaan di antara batasan tersebut yaitu media adalah segala segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dari pengirim ke penerima, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses balajar terjadi.
1.5.3 Education Mobile
Education mobile atau mobile learning merupakan model pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Pada konsep pembelajaran
tersebut m-learning membawa manfaat ketersediaan materi ajar yang dapat di akses setiap saat dan visualisasi materi yang menarik dan dapat di akses dari mana saja dan
kapan saja. Hal penting yang perlu diperhatikan bahwa tidak setiap materi pengajaran cocok memanfaatkan mobile learning.
Mobile learning didefinisikan oleh Clark Quinn Quinn 200 sebagai: The
intersection of mobile computing and e-learning: accessible resources wherever you are, strong search capabilities, rich interaction, powerful support for effective
learning, and performance-based assessment. ELearning indepenent of location in
time of space. Berdasarkan definisi tersebut maka mobile learning merupakan media
pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan menggunakan telepon pintar. Pada konsep pembelajaran tersebut mobile learning
membawa manfaat ketersediaan materi ajar yang dapat diakses setiap saat dan visualisasi materi yang menarik.
Istilah mobile learning mengacu pada penggunaan parangkatdivasi teknologi informasi TI genggam dan bergerak, seperti PDA dan telepon genggam. Namun,
secara lebih umum kita dapat menganggapnya sebagai perangkat kecil yang dapat bekerja sendiri dan dapat di bawa setiap waktu dalam kehidupan sehari-hari, dan yang
dapat digunakan untuk beberapa bentuk pembelajaran. Mobile Learning merupakan bagian dari electronic learning e-Learning sehingga dengan sendirinya merupakan
bagian dari distance learning d-Learning.
1.5.4 Adobe Flash Profesional CS6