belajar siswa. Apabila siswa berhasil dalam belajarnya ia akan merasa senang, puas, dan akan lebih meningkatkan semangatnya untuk melakukan usaha-saha
belajar berikutnya. 7
Reaksi tahap kegagalan Selain keberhasilan, kemungkunan yang lain diperoleh siswa dalam belajar
adalah kegagalan. Peristiwa ini akan menimbulkan perasaan sedih dan kecewa. Reaski siswa terhadap kegagalan dalam belajar bisa bermacam-macam.
Kegagalan bisa menurunkan semangat, tetapi bisa juga sebaliknya, kehgagalan membangkitkan semangat yang berlipat ganda untuk menembus dan menutupi
kegagalan tersebut
2.2.3 Definisi Pembelajaran
Belajar merupakan suatu proses, yaitu kegiatan yang berkesinambunganyang dimulai sejak lahir dan terus berlangsung seumur hidup. Dalam belajar terjadi adanya
perubahan tingkah laku yang relatif permanen. Hasil belajar ditujukan dengan aktivitas-aktivitas tingkah laku secara keseluruhan. Adanya peranan kepribadian
dalam proses belajar antara lain aspek motivasi, emosional, sikap, dan sebagainya. Pembelajaran hakikatnya adalah proses interaksi antara siswa dengan
lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Dalam pembelajaran, tugas guru yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan agar
menunjang terjadinya perubahan prilaku bagi siswa. Dengan demikian, pembelajaran
merupakan suatu proses membuat siswa belajar melalui interaksi siswa dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku bagi siswa Mulyasa, 2004:100.
Pembelajaran merupakan bagian dari pendidikan yang diwujudkan untuk memberikan kompetensi pada peserta didik. Yusufhadi Miarso 2004: 528 memakai
istilah pembelajaran sebagai usaha mengelola lingkungan dengan sengaja agar seseorang membentuk diri secara positif kedalam kondisi lingkungan tertentu.
Rusman 2013: 134 mendefinisikan pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses interaksi antara guru dengan siswa, baik interaksi secara langsung seperti
kehiatan tatap muka maupun secara tidak langsung, yaitu dengan menggunakan berbagai media pembelajaran. Sebagaimana ditegaskan oleh Wina Sanjaya 2006:
13 bahwa proses pembelajaran merupakan suatu sistem. Hal ini terjadi karena pembelajaran adalah kegiatan yang bertujuan untuk membelajarkan siswa sehingga
rangkaian kegiatan dalam pembelajaran dijabarkan secara tersistematis dengan adanya kesinambungan antar komponen. Adapun proses pembelajaran dapat
diwujudkan sebagai pencapaian standar proses untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
2.2.4 Komponen-Komponen Pembelajaran