Dalam pemberitaan ini, Republika Online mengemukakan wacana framing yang mereka bangun sebagai upaya penyampaian gagasan kepada khalayak
pembaca dengan menempatkan kecaman yang disampaikan oleh kelompok Hizbullah Lebanon melalui pimpinan tertingginya Sayyed Hassan Nasrallah,
sebagai sebuah upaya pemberitaan dalam pendekatan politik yang mengutuk keras serangan koalisi Negara Arab terhadap kelompok Syi’ah Houthi di Yaman, yang
dilanjutkan dengan penegasan bahwa serangan tersebut lebih bersifat politis dalam rangka memperluas hegemoni Arab di Yaman.
B. Frame Islampos: Raja Salman Siap Beri Bantuan 247 Juta Dollar
untuk Yaman
Dalam konflik yang terjadi di negara Yaman yang diawali dengan pemberontakan kelompok
Syi’ah Houthi hingga mengakibatkan mundurnya presiden Abd Rabbu Mansour Hadi, yang berlanjut kepada penyerangan koalisi
negara-negara pimpinan Arab Saudi atas permintaan presiden Yaman untuk mengembalikan kekuasaannya. Dalam proses penyerangan yang berlangsung
sejak Maret 2015 ini, berbagai kerugian baik moriil maupun materiil dialami oleh Yaman. Bahkan tidak sedikit jatuhnya korban jiwa baik dari kelompok Houthi
maupun warga sipil. Dalam pemberitaan ini, Islampos mencoba memberikan informasi kepada
khalayak pembaca bahwa Arab Saudi selain menjadi pelopor dalam aksi penyerangan tersebut, negara kiblat umat Islam ini juga bertanggung jawab atas
berbagai kerugian yang dialami negara Yaman sebagai dampak dari upaya koalisi negara Arab untuk memerangi kelompok pemberontak
Syi’ah Houthi.
7
1. Analisis Struktur Sintaksis
Dari segi strukur sintaksis, headline yang digunakan Islampos dalam pemberitaannya yakni “Raja Salman Siap Beri Bantuan 247 Juta Dolar untuk
Yaman ” dapat dilihat sebagai sebuah bentuk respon positif dan penekanan
Islampos terhadap pembaca bahwa pada saat gencarnya serangan koalisi negara Arab terhadap pemberontak
Syi’ah Houthi, pada waktu yang sama Arab Saudi juga menggelontorkan ratusan juta USD kepada negara Yaman sebagai bentuk
tanggung jawab Arab Saudi atas kerugian yang dialami negara tersebut. Hal yang sama juga dapat dilihat dari lead yang diturunkan Islampos.
Arab Saudi dilaporkan telah mengumumkan bahwa pihaknya akan memberi bantuan bagi Yaman. Bantuan ini terkait dengan koalisi Teluk
yang dipimpin Saudi, yang terus berupaya untuk memerangi Syi’ah Houthi
yang ingin berkuasa di Yaman.
8
Pada lead ini, Islampos mengutip pengumuman yang diumumkan
pemerintah Arab Saudi yang segera memberikan bantuan bagi Yaman. Hal ini menjadi babak lanjutan yang dijelaskan Islampos dalam perkembangan konflik
yang terjadi di Yaman. Dalam lead ini juga terlihat dukungan Islampos terhadap aksi yang dilancarkan koalisi negara Arab yang mengutip secara tidak langsung
i’tikad Arab Saudi dalam memberikan bantuan kepada Yaman.
7
Hasil wawancara penulis dengan Redaktur Pelaksana Bidang Internasional Islampos Albertha Furqon, pada tanggal 2 September 2015 pukul 16.54 WIB di Mesjid Baitul Sodiqin, Jl.
Raya Otista, Jakarta Timur.
8
Raja Salman Siap Beri Bantuan 247 Juta Dolar untuk Yaman, Diakses dari . https:www.Islampos.comraja-salman-siap-beri-bantuan-247-juta-dolar-untuk-Yaman-178062
, Diakses pada tanggal 02 Agustus 2015, pukul 14.30 WIB
.
Pada bagian episode berikut Islampos mencoba memberikan gambaran kepada khalayak pembaca tentang keputusan Arab Saudi memberikan bantuan
senilai 274 juta USD: Janji soal bantuan ini langsung diperintahkan oleh Raja Salman pada Sabtu
1842015, kantor berita SPA melaporkan. Bantuan datang setelah muncul banding dari PBB pada Jumat 1742015. Rencananya Saudi
akan memberikan 274 juta USD, sebagai bantuan darurat kepada jutaan warga yang terkena dampak konflik.
9
Islampos menjelaskan rentetan kronologi terkait digelontorkannya dana
bantuan senilai 274 juta USD penulis mengoreksi adanya kesalahan penulisan jumlah bantuan yang diberikan Arab Saudi pada headline pemberitaan Islampos
senilai 247 juta USD, sementara pada episode pemberitaannya, Islampos konsisten menyebutkan jumlah bantuan yang diberikan Saudi senilai 274 juta
USD. Dalam episode berita ini, Islampos mengemukakan hubungan sebab akibat keputusan pemerintah Saudi memberikan bantuan tersebut. Seperti informasi yang
dikutip Islampos dari kantor berita Arab Saudi, yakni Saudi Press Agency SPA yang menyebutkan bahwa pemberian dana senilai 274 juta USD merupakan hasil
dari banding yang diajukan Perserikatan Bangsa-bangsa PBB dalam mengatasi dampak dari konflik yang terjadi di Yaman. Adapun kronologi banding yang
diajukan PBB dinyatakan Islampos dalam kutipan berita berikut ini: PBB meluncurkan banding pada Jumat 1742015, agar Saudi memberi
bantuan 275 juta USD, untuk membantu 7,5 juta warga di Yaman selama tiga bulan ke depan.
10
9
Raja Salman Siap Beri Bantuan 247 Juta Dolar untuk Yaman, Diakses dari . https:www.Islampos.comraja-salman-siap-beri-bantuan-247-juta-dolar-untuk-Yaman-178062
, Diakses pada tanggal 02 Agustus 2015, pukul 14.30 WIB
10
Raja Salman Siap Beri Bantuan 247 Juta Dolar untuk Yaman, Diakses dari . https:www.Islampos.comraja-salman-siap-beri-bantuan-247-juta-dolar-untuk-Yaman-178062
, Diakses pada tanggal 02 Agustus 2015, pukul 14.30 WIB
Dalam episode berita di atas, Islampos merilis jumlah banding yang berbeda dengan total dana bantuan yang diberikan Saudi terhadap Yaman. Penulis
melihat terdapat dua kemungkinan dalam hal jumlah nominal bantuan tersebut. Pertama, Arab Saudi memenuhi banding yang diajukan PBB, namun tidak
sepenuhnya memberikan nominal yang sama seperti yang diajukan. Kedua, penulis kembali menafsirkan adanya kesalahan penulisan dalam pemberitaan
tersebut terkait jumlah nominal bantuan yang diberikan Arab Saudi. Terlepas dari hal tersebut Islampos melalui episode pemberitaan di atas
juga menjelaskan alokasi dana bantuan yang dikeluarkan Arab Saudi, diberikan kepada 7,5 juta warga di Yaman dalam tiga bulan ke depan sejak banding tersebut
dipenuhi. Artinya, Islampos juga tidak membatasi bantuan yang digelontorkan Arab Saudi berhenti di situ saja, melainkan Islampos membuka ruang akan
adanya bantuan berkesinambungan yang akan digelontorkan Saudi selama operasi penyerangan tersebut terus berlangsung.
Selanjutnya, Islampos kembali mengutip pernyataan dari Badan Kemanusiaan PBB tentang ratusan ribu warga Yaman telah mengungsi sebagai
dampak dari konflik tersebut. Sebagai penutup berita ini, Islampos kembali menyadur sumber lengkap pernyataan yang dikeluarkan PBB, yang telah merilis
jumlah korban meninggal dunia sejak konflik berlangsung dari 19 Maret hingga 13 April 2015.
Sekira 150 ribu warga Yaman telah mengungsi, lebih banyak 50 persen dari perkiraan PBB.
Sebelumnya. Keterangan ini oleh Badan Kemanusiaan PBB OCHA. Badan itu mengatakan fasilitas kesehatan setempat telah melaporkan 767