Fungsi Media Massa TINJAUAN TEORITIS

Media massa menghadirkan tayangan-tayangan yang bersifat menghibur bagi pembacanya, yang berguna untuk melepaskan penat dari aktifitas keseharian maupun setelah melihat berita-berita berat. Dari uraian di atas, fungsi media massa yang begitu beragam dapat disederhanakan menjadi empat fungsi saja, yakni: menyampaikan informasi to inform, mendidik to educate, menghibur to entertain, mempengaruhi to influence. 9

D. Berita Media Massa

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia definisi berita adalah laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat. 10 berita berasal dari bahasa Inggris yakni ”news”. Menurut Mitchel V.Carnley dan James M. Neal berita atau news adalah laporan tentang suatu peristiwa, opini, kecenderungan, situasi, kondisi, interpretasi yang penting, menarik, masih baru dansecepatnya disampaikan. 11 Ada beberapa definisi tentang berita diantaranya; 12 a. Dean M. Spencer mendefinisakan berita sebagai suatu kenyataan atau ide yang benar dan dapat menarik perhatian pembaca. b. Dr. Williard C.Blayer, berita adalah termasuk baru yang dipilih oleh wartawan untuk dimuat dalam media cetak karena itu ia dapat menarik atau mempunyai makna dan dapat menarik minat bagi pembaca. 9 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, hal. 31. 10 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus besar bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002, h. 40 11 AS. Haris Sumandira, Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Professional, Bandung: Simbiosa Rekatama Media,2005, cet. Ke-1, hal. 64 26 12 Totok Djunarto, Manajemen Penerbitan Pers, Badung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000, Cet. Ke-1, h.47 c. Willian S. Maulsby menyebutkan berita sebagai suatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta yang mempunyai arti penting dan baru terjadi. d. Eric C. Hefwod berita adalah laporan pertama dari kejadian yang penting dan manarik perhatian pembaca. Dengan demikian berita adalah fakta, opini, pesan, informasi yang mengandung nilai nilai yang diumumkan, diinformasikan, yang menarik perhatian sejmlah orang yang memiliki persyaratan diantaranya: 13 a. Akurat, singkat, padat, jelas dan sesuai dengan kenyataan. b. Tepat waktu dan aktual. c. Objektif, sama dengan fakta yang sebenarnya, tampa opini dari penulis. d. Menarik, disajikan dengan kata-kata dan kalimat yang khas, segar, dan enak dibaca. e. Baru.

1. Nilai Berita dalam Media Massa

Setiap hari ada jutaan peristiwa yang terjadi, dan jutaan peristiwa itu semuanya potensial dibentuk menjadi berita. Kenapa hanya peristiwa tertentu yang diberitakan? Dan kenapa hanya sisi tertentu saja dari peritiwa yang ditulis oleh wartawan? Karena hanya peristiwa yang mempunyai ukuran-ukuran atau nilai –nilai tertentu saja yang layak dan bisa disebut sebgai berita. 14 13 Sr.Maria Asumpta Kumanti, Dasar- Dasar Pulic Realition Teori dan Praktik,Jakarta: Grasindo,2002, h 130 14 Eriyanto, Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi, dan politik Media, Yogyakarta : LKiS, 2005, Cet. Ke-3, h. 106 Berita berasal dari peristiwa yang dianggap memiliki nilai, nilai berita adalah produksi dari konstruksi media. Untuk melihat pembagian konstruksi berita oleh media lihat pada tabel-1 berikut ini: Tabel. 1 Nilai –Nilai Berita Prominace Nilai berita diukur dari kebesaran peristiwanya atau arti pentingnya. Peristiwa yang diberitakan hanya kejadian- kejadian penting. Seperti pelantikan Presiden atau peritiwa yang menewaskan seluruh penumpangnya. Human Interest Peristiwa baru tersebut sebagai berita kalau peristiwa itu lebih banyak mengandung unsur haru, sedih, dan menguras emosi khalayak. Bencana tsunami Conflictcontroversy Peristiwa itu baru dianggap suatu berita, kalau peristiwa itu lebih banya mengandung konflik atau kontroversi. Unusual Peristiwa yang jarang terjadi atau tidak biasa Proximity Peristiwa yang dekat lebih layak diberitakan, baik fisik maupun emosional. Dari daftar tabel diatas kita bisa melihat bagaimana peritiwa yang begitu banyak setiap saat dan setiap waktu dapat diseleksi. Nilai berita merupakan konstruksi sosial. Ia menentukan apa yang layak dan apa yang bisa disebut berita. Jika mengacu pada nilai berita maka peristiwa yang negatif, Konflik, Kontroversi, jarang terjadi,penting dan semakin berkaitan peritiwa tersebut dengan khalayak maka semakin dapat dianggap sebagai berita. 15

2. Kategori Berita dalam Media Massa