Langkah III. Desain Pengembangan Bahan Ajar

Uji ahli dilakukan menggunakan instrument observasi, data hasil observasi dapat berupa masukan, tanggapan, kritik, dan saran perbaikan produk yang dituangkan dalam lembar observasi, maupun disukusi bersama. Untuk uji terbatas dipilih 6 orang siswa kelas V SD Negeri 2 Labuhan Ratu Bandar Lampung yang dipilih mewakili kelompok nilai tinggi, sedang dan rendah dari kelas VB. Uji coba ini menggunakan instrument angket, yang berisi penilaian produk pengembangan bahan ajar tema Sejarah Peradaban di Indonesia subtema Peninggalan-peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia. Selain itu, pada angket ini pula responden diberi ruang untuk memberikan saran dan kritik bagi pengembangan bahan ajar Sejarah Peradaban di Indonesia subtema Peninggalan- peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia agar apa yang dikembangkan memenuhi kriteria produk yang baik. Penilaian pada tahap ini meliputi hal-hal sebagai berikut: a. Kemudahan menggunakan bahan ajar Sejarah Peradaban di Indonesia subtema Peninggalan-peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia. b. Keserasian tampilan bahan ajar Sejarah Peradaban di Indonesia subtema Peninggalan-peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia. c. Kemudahan responden dalam memahami materi pembelajaran Sejarah Peradaban di Indonesia subtema Peninggalan-peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia.

5. Langkah V. Revisi Produk Operasional

Revisi produk dilakukan dengan menganalisis kekurangan yang ditemui, kemudian segera melakukan perbaikan terhadap produk.Revisi produk operasional dilakukan setelah data-data hasil analisis uji coba tahap I telah didapatkan, dari data tersebut dapat dilihat hasil sementara penggunaan media.Selain dari data uji coba tahap I, juga dilakukan diskusi bersama teman sejawat serta meminta tanggapan dan masukan dari media yang dikembangkan.Hasil diskusi tersebut dapat digunakan untuk menyempurnakan bahan ajar yang dikembangkan.

6. Langkah VI. Uji Coba Kelompok Besar

Pada tahap ini, peneliti kembali mengujicobakan produk dengan sasaran lebih luas, dengan subjek seluruh siswa kelas V SD Negeri 2 Labuhan Ratu Bandar Lampung yang berjumlah 97 siswa. Tujuan dari tahapan penelitian ini adalah menentukan apakah produk yang dikembangkan telah menunjukkan performansi sebagaimana kriteria yang telah ditetapkan atau tidak. Terdiri dari uji coba efektivitas, efisiensi, dan daya tarik.

7. Langkah VII. Produk Akhir

Produk yang didapatkan adalah hasil akhir yang telah melewati uji tahap II, yang menyatakan bahwa produk siap digunakan.

D. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Menurut “Sugiyono 2010: 90 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Jadi, populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyeksubyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristiksifat yang dimiliki subyek atau obyek itu. Dalam penelitian yang penulis lakukan, populasi disini adalah siswa-siswi kelas V SD Negeri 2 Labuhan Ratu Bandar Lampung yang berjumlah 97 orang.Jumlah siswa secara terinci dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3 Jumlah siswa laki-laki dan perempuan kelas V SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kelas Jumlah Keterangan L P VA 36 16 20 VB 30 18 13 VC 30 14 16 Jumlah 96 48 49 Sumber: Tata usaha SD Negeri 2 Labuhan Ratu Alasan penulis memilih populasi tersebut adalah untuk memberikan kondisi pembelajaran menjadi lebih menarik, kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi serta memberikan kesempatan siswa untuk belajar secara mandiri dalam bimbingan guru. Dengan begitu dapat diketahui apakah dengan mengembangkan bahan ajar pada tema 7 Sejarah Peradaban di Indonesia subtema 2 Peninggalan-peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia dapat menambah semnagat dan motivasi siswa dalam pembelajaran, sehingga dapat disimpulkan layak atau tidaknya bahan ajar yang dikembangkan untuk dijadikan bahan ajar dalam kegiatan belajar mengajar siswa.

2. Sampel

Menurut “Sugiyono 2010: 91 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Pada penelitian ini populasi merujuk pada

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMATIK TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 4 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 5 42

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN KEBIASAAN MEMBACA SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI DI KECAMATAN LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 17 67

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 LABUHAN RATU KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 15 52

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 LABUHAN RATU KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 15 53

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DI KELAS V SD NEGERI 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

8 58 131

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 LABUHAN RATU BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 9 67

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 LABUHAN RATU BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 66

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING KELAS V SD NEGERI 2 LABUHAN RATU BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 12 60

PENGARUH POSITIVE REINFORCEMENT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I LABUHAN RATU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 12 61

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 1 LABUHAN RATU KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 20014/2015

2 8 64