I. Definisi Istilah
1. Pengembangan adalah kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertujuan memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan yang telah terbukti
kebenarannya untuk meningkatkan fungsi, manfaat, dan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada, atau menghasilkan teknologi baru
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002. 2. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan ajar yang digunakan untuk membantu
guru atau instruktur dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Bahan yang dimaksud ini dapat berupa bahan tertulis maupun tidak tertulis
Depdiknas, 2008: 6. 3. Pengembangan bahan ajar adalah proses pemilihan, adaptasi, dan pembuatan
bahan ajar berdasarkan kerangka acuan tertentu Nunan, 2010. 4. Modul pembelajaran adalah bahan ajar yang disusun secara sistematis dan
menarik yang mencakup isi materi, metode dan evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri untuk mencapai kompetensi yang diharapkan Anwar, 2010.
II. KAJIAN PUSTAKA
A. Bahan Ajar 1. Pengertian Bahan Ajar
Salah satu tugas pendidik adalah menyediakan suasana belajar yang menyenangkan. Pendidik harus mencari cara untuk membuat pembelajaran
menjadi menyenangkan dan mengesampingkan ancaman selama proses pembelajaran. Salah satu
cara untuk membuat pembelajaran menjadi
menyenangkan adalah dengan menggunakan bahan ajar yang menyenangkan pula, yaitu bahan ajar yang dapat membuat peserta didik merasa tertarik dan senang
mempelajari bahan ajar tersebut. Prastowo 2012:17 Bahan ajar pada dasarnya merupakan segala bahan
baik informasi, alat, maupun teks yang disusun secara sistematis, yang menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dan
digunakan dalam proses pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran
National Center for Vocational Education Research LtdNational Center for Competency Based Training dalam Majid 2008:174 “bahan ajar adalah segala
bentuk bahan yang digunakan guruinstruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud dapat berupa bahan tertulis
maupun tidak tertulis”.