E. Teori Belajar dan Pembelajaran 1. Teori Pemrosesan Informasi
Budianingsih  2012:  81  menyatakan  pendekatan  pemrosesan    informasi  adalah pendekatan  kognitif  di  mana  anak  mengolah  informasi,  memonitornya,  dan
menyusun strategi  berkenaan  dengan  informasi  tersebut.  Inti  dari  pendekatan  ini adalah proses memori dan proses berpikir . Menurut pendekatan ini, anak  secara
bertahap  mengembangkan  kapasitas  untuk  memproses  informasi,  dan  karenanya secara  bertahap  pula  mereka  bisa mendapatkan  pengetahuan  dan  keahlian  yang
kompleks.  Pada  latar  belakang  telah  disampaikan  bahwa  teori  belajar  sibernetik merupakan    teori  belajar  yang  relatif  baru  dan  sangat berkaitan  dengan  teori
kognitif. Jika  pada  psikologi  kognitif,  proses  belajar  lebih  penting  dari  hasil belajar,  namun  pada  teori sibernetik  yang  lebih  penting  proses  belajar adalah
sistem  informasi  dan  sistem  informasi  inilah  yang  pada  akhirnya  akan menentukan proses belajar.
Secara  sederhana  analogi  sistem  pemrosesan  informasi  aktif yang  dikemukakan oleh  psikologi  kognitif  untuk  menggambarkan  hubungan  antara  kognisi  dengan
otak adalah dengan melihat sistem kerja komputer yang se akan-akan menjelaskan bagaimana  kognisi  manusia  bekerja  dengan  menganalogikan    hardware  sebagai
otak  fisik dan  software  sebagai  kognisi..  Terdapat  tiga  komponen  pemrosesan informasi  yaitu:  1 sensory  receptor; 2 working  memory; dan  3
long  term memory. Sedangkan  proses  control  diasumsikan  sebagai  strategi  yang  tersimpan
di dalam ingatan dan dapat dipergunakan setiap saat diperlukan. Jika digambarkan adalah sebagai berikut:
Bagan 3 Model Pemrosesan Informasi Adaptasi dari Gagne dan Berliner
Sumber: Asri Budiningsih 2012: 82
Keterangan : 1 Sensory Receptor SR
SR  adalah  sel  tempat  pertama  kali  informasi  diterima  dari  luar.Di  dalam  SR informasi ditangkap dalam bentuk aslinya, informasi hanya bertahan dalam waktu
yang sangat singkat dan mudah tergangu atau berganti. 2 Working Memory WM
WM  diasumsikan  mampu  menangkap  informasi  yang  mendapat  perhatian individu, perhatian dipengaruhi oleh persepsi.
Karekateristik WM, memiliki kapasitas terbatas  + 7 slots dan hanya bertahan 15 detik jika tidak diadakan pengulangan, dan informasi dapat disandi dalam bentuk
yang berbeda dari stimulus aslinya. 3 Long Term Memory LTM
LTM diasumsikan: 1 berisi semua pengetahuan yang telah dimiliki oleh individu, 2 mempunyai kapasitas tidak terbatas, dan 3 bahwa sekali informasi disimpan di
dalam  LTM,  ia  tidak  akan  pernah  terhapus  atau  hilang.  Sedangkan  lupa  adalah proses  gagalnya  memunculkan  kembali  informasi  yang  diperlukan.  Tennyson
Sensory receptor
Percep- tion-
tion Short term
memory Working
memory Long-term
memory Storage
retrieval Informasi
Kreativitas pengetahuan