umpan balik berupa pengetahuan tentang hasil belajar akan memotivasi siswa untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi.
6 Evaluate and Revise Penilaian dan Revisi Setelah mendesain aktivitas pembelajaran maka langkah selanjutnya yang perlu
dilakukan adalah evaluasi. Tahap evaluasi dalam metode ini dilakukan untuk menilai efektivitas pembelajaran yang dilihat dari hasil belajar. Proses evaluasi
siswa terhadap semua komponen pembelajaran perlu dilakukan agar dapat memperoleh gambaran yang lengkap tentang kualitas sebuah program
pembelajaran.
3. Langkah III. Desain Pengembangan Bahan Ajar
Disain bahan ajar dikembangkan melalui penyusunan storyboard. Pengembangan storyboard sangat diperlukan, sebelum menyusun storyboard, perlu diidentifikasi
komponen-komponen yang harus tersedia dalam bahan ajar. Komponen itu meliputi :
a. Judul identitas penyusun Pada umumnya judul dan identitas terletak pada halaman mukaberanda. Hal ini
penting diperhatikan agar memudahkan pemakai dalam memilih bahan ajar yang akan digunakan.
b. Tujuan Pembelajaran Topik harus diinformaskan dalam bahan ajar yang disusun karena sebagai acuan
bagi pemakai mengenai kompetensi yang harus dicapai peserta didik setelah mempelajari materi yang terdapat pada bahan ajar tema Sejarah Peradaban di
Indonesia subtema Peninggalan-peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia.
c. Materi Bahan ajar Materi bahan ajar harus memperhatikan tingkat interaktivitas bahan ajar yang
disusun. Pengorganisaian materi bahan ajar harus mencerminkan aspek yang dilihat dari:
1 Kompleksitas, materi harus dikembangkan dari yang sederhana menuju yang kompleks baik dalam pengembangan konsep maupun contoh-contoh
pendukungnya 2 Urgenitas, materi inti harus dikembangkan lebih dulu daripada materi
pengembangan. 3 Keruntutan, materi harus memberikan pemahaman yang runtut terhadap
pemahaman konsep. Penyusunan materi yang tidak runtut akanmenyulitkan pengguna bahan ajar.
d. Latihan Soal Latihan soal atau pemberian contoh permasalahan merupakan hal penting yang
ada pada bahan ajar tema Sejarah Peradaban di Indonesia subtema Peninggalan- peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia.karena dapat untuk mengukur tingkat
pemahaman peserta didik terhadap materi yang diberikan pada saat pembelajaran. Pemberian contoh soal dan permasalahan juga bermanfaat untuk meningkatkan
pemahaman terhadap materi yang ada pada bahan ajar melalui pembahasan bersama.
e. Uji kompetensi Bahan ajar yang baik harus menyertakan bahan uji kompetensi yang disusun
berdasarkan kisi-kisi yang disesuaikan dengan KI,KD dan Indikator pencapaiannya.
Soal pada uji kompetensi umumnya disertai balikan feedback agar peserta didik dapat mengetahui kompetensi mana yang telah tercapai dan mana yang belum
tercapai f. Referensi
Referensi adalah acuan atau sumber materi yang digunakan dalam penyusunan. Penyertaan referensi pada bahan ajar penting untuk menghindari plagiasi dan
dapat dijadikan sebagai rujukan apabila memerlukan informasi lebih lanjut g. Petunjuk Penggunaan Bahan ajar
Berupa petunjuk instalasi dan cara penggunaan bahan ajar tema Sejarah Peradaban di Indonesia subtema Peninggalan-peninggalan Kerajaan Islam di
Indonesia.
4. Langkah IV. Uji Coba Produk Tahap Awal
Pada langkah uji coba produk tahap awal ini, terdapat dua kegiatan inti yang dilakukan, yaitu evaluasi produk oleh ahli, dan uji coba terbatas siswa.Uji coba ini
dilakukan untuk menganalisis kendala yang terjadi, dan hasilnya dijadikan dasar untuk mengurangi kendala tersebut pada saat penerapan model berikutnya.Selain
langkah evaluasi juga merupakan langkah yang melibatkan siswa untuk menilai produk hasil pengembangan.
Uji ahli dilakukan oleh beberapa ahli yang berkualifikasi akademik minimal S2, yaitu 1 ahli desain pembelajaran untuk menilai kriteria pembelajaran
instructional criteria, 2 ahli media pembelajaran untuk menilai kelayakan bahan ajar sebagai media pembelajaran, 3 ahli materi untuk menilai materi yang
terkandung dalam bahan ajar yang dikembangkan.
Uji ahli dilakukan menggunakan instrument observasi, data hasil observasi dapat berupa masukan, tanggapan, kritik, dan saran perbaikan produk yang dituangkan
dalam lembar observasi, maupun disukusi bersama. Untuk uji terbatas dipilih 6 orang siswa kelas V SD Negeri 2 Labuhan Ratu
Bandar Lampung yang dipilih mewakili kelompok nilai tinggi, sedang dan rendah dari kelas VB. Uji coba ini menggunakan instrument angket, yang berisi penilaian
produk pengembangan bahan ajar tema Sejarah Peradaban di Indonesia subtema Peninggalan-peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia. Selain itu, pada angket ini
pula responden diberi ruang untuk memberikan saran dan kritik bagi pengembangan bahan ajar Sejarah Peradaban di Indonesia subtema Peninggalan-
peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia agar apa yang dikembangkan memenuhi kriteria produk yang baik. Penilaian pada tahap ini meliputi hal-hal sebagai
berikut: a. Kemudahan menggunakan bahan ajar Sejarah Peradaban di Indonesia subtema
Peninggalan-peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia. b. Keserasian tampilan bahan ajar Sejarah Peradaban di Indonesia subtema
Peninggalan-peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia. c. Kemudahan responden dalam memahami materi pembelajaran Sejarah
Peradaban di Indonesia subtema Peninggalan-peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia.
5. Langkah V. Revisi Produk Operasional
Revisi produk dilakukan dengan menganalisis kekurangan yang ditemui, kemudian segera melakukan perbaikan terhadap produk.Revisi produk
operasional dilakukan setelah data-data hasil analisis uji coba tahap I telah