Langkah I. Analisis Kebutuhan Langkah II. Desain Pembelajaran

umpan balik berupa pengetahuan tentang hasil belajar akan memotivasi siswa untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi. 6 Evaluate and Revise Penilaian dan Revisi Setelah mendesain aktivitas pembelajaran maka langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah evaluasi. Tahap evaluasi dalam metode ini dilakukan untuk menilai efektivitas pembelajaran yang dilihat dari hasil belajar. Proses evaluasi siswa terhadap semua komponen pembelajaran perlu dilakukan agar dapat memperoleh gambaran yang lengkap tentang kualitas sebuah program pembelajaran.

3. Langkah III. Desain Pengembangan Bahan Ajar

Disain bahan ajar dikembangkan melalui penyusunan storyboard. Pengembangan storyboard sangat diperlukan, sebelum menyusun storyboard, perlu diidentifikasi komponen-komponen yang harus tersedia dalam bahan ajar. Komponen itu meliputi : a. Judul identitas penyusun Pada umumnya judul dan identitas terletak pada halaman mukaberanda. Hal ini penting diperhatikan agar memudahkan pemakai dalam memilih bahan ajar yang akan digunakan. b. Tujuan Pembelajaran Topik harus diinformaskan dalam bahan ajar yang disusun karena sebagai acuan bagi pemakai mengenai kompetensi yang harus dicapai peserta didik setelah mempelajari materi yang terdapat pada bahan ajar tema Sejarah Peradaban di Indonesia subtema Peninggalan-peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia. c. Materi Bahan ajar Materi bahan ajar harus memperhatikan tingkat interaktivitas bahan ajar yang disusun. Pengorganisaian materi bahan ajar harus mencerminkan aspek yang dilihat dari: 1 Kompleksitas, materi harus dikembangkan dari yang sederhana menuju yang kompleks baik dalam pengembangan konsep maupun contoh-contoh pendukungnya 2 Urgenitas, materi inti harus dikembangkan lebih dulu daripada materi pengembangan. 3 Keruntutan, materi harus memberikan pemahaman yang runtut terhadap pemahaman konsep. Penyusunan materi yang tidak runtut akanmenyulitkan pengguna bahan ajar. d. Latihan Soal Latihan soal atau pemberian contoh permasalahan merupakan hal penting yang ada pada bahan ajar tema Sejarah Peradaban di Indonesia subtema Peninggalan- peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia.karena dapat untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang diberikan pada saat pembelajaran. Pemberian contoh soal dan permasalahan juga bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman terhadap materi yang ada pada bahan ajar melalui pembahasan bersama. e. Uji kompetensi Bahan ajar yang baik harus menyertakan bahan uji kompetensi yang disusun berdasarkan kisi-kisi yang disesuaikan dengan KI,KD dan Indikator pencapaiannya. Soal pada uji kompetensi umumnya disertai balikan feedback agar peserta didik dapat mengetahui kompetensi mana yang telah tercapai dan mana yang belum tercapai f. Referensi Referensi adalah acuan atau sumber materi yang digunakan dalam penyusunan. Penyertaan referensi pada bahan ajar penting untuk menghindari plagiasi dan dapat dijadikan sebagai rujukan apabila memerlukan informasi lebih lanjut g. Petunjuk Penggunaan Bahan ajar Berupa petunjuk instalasi dan cara penggunaan bahan ajar tema Sejarah Peradaban di Indonesia subtema Peninggalan-peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia.

4. Langkah IV. Uji Coba Produk Tahap Awal

Pada langkah uji coba produk tahap awal ini, terdapat dua kegiatan inti yang dilakukan, yaitu evaluasi produk oleh ahli, dan uji coba terbatas siswa.Uji coba ini dilakukan untuk menganalisis kendala yang terjadi, dan hasilnya dijadikan dasar untuk mengurangi kendala tersebut pada saat penerapan model berikutnya.Selain langkah evaluasi juga merupakan langkah yang melibatkan siswa untuk menilai produk hasil pengembangan. Uji ahli dilakukan oleh beberapa ahli yang berkualifikasi akademik minimal S2, yaitu 1 ahli desain pembelajaran untuk menilai kriteria pembelajaran instructional criteria, 2 ahli media pembelajaran untuk menilai kelayakan bahan ajar sebagai media pembelajaran, 3 ahli materi untuk menilai materi yang terkandung dalam bahan ajar yang dikembangkan. Uji ahli dilakukan menggunakan instrument observasi, data hasil observasi dapat berupa masukan, tanggapan, kritik, dan saran perbaikan produk yang dituangkan dalam lembar observasi, maupun disukusi bersama. Untuk uji terbatas dipilih 6 orang siswa kelas V SD Negeri 2 Labuhan Ratu Bandar Lampung yang dipilih mewakili kelompok nilai tinggi, sedang dan rendah dari kelas VB. Uji coba ini menggunakan instrument angket, yang berisi penilaian produk pengembangan bahan ajar tema Sejarah Peradaban di Indonesia subtema Peninggalan-peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia. Selain itu, pada angket ini pula responden diberi ruang untuk memberikan saran dan kritik bagi pengembangan bahan ajar Sejarah Peradaban di Indonesia subtema Peninggalan- peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia agar apa yang dikembangkan memenuhi kriteria produk yang baik. Penilaian pada tahap ini meliputi hal-hal sebagai berikut: a. Kemudahan menggunakan bahan ajar Sejarah Peradaban di Indonesia subtema Peninggalan-peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia. b. Keserasian tampilan bahan ajar Sejarah Peradaban di Indonesia subtema Peninggalan-peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia. c. Kemudahan responden dalam memahami materi pembelajaran Sejarah Peradaban di Indonesia subtema Peninggalan-peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia.

5. Langkah V. Revisi Produk Operasional

Revisi produk dilakukan dengan menganalisis kekurangan yang ditemui, kemudian segera melakukan perbaikan terhadap produk.Revisi produk operasional dilakukan setelah data-data hasil analisis uji coba tahap I telah

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMATIK TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 4 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 5 42

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN KEBIASAAN MEMBACA SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI DI KECAMATAN LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 17 67

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 LABUHAN RATU KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 15 52

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 LABUHAN RATU KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 15 53

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DI KELAS V SD NEGERI 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

8 58 131

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 LABUHAN RATU BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 9 67

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 LABUHAN RATU BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 66

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING KELAS V SD NEGERI 2 LABUHAN RATU BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 12 60

PENGARUH POSITIVE REINFORCEMENT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I LABUHAN RATU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 12 61

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 1 LABUHAN RATU KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 20014/2015

2 8 64