telah  dipunyai.  Pengalaman  yang  baru  itu  bisa  jadi  sama  sekali  tidak  cocok dengan  skema  yang  telah  ada.  Dalam  keadaan  demikian  orang  akan
mengadakan akomodasi. Akomodasi tejadi untuk membentuk skema baru yang cocok dengan rangsangan  yang baru atau memodifikasi skema  yang telah ada
sehingga cocok dengan rangsangan itu. d Keseimbangan.  Ekuilibrasi  adalah  keseimbangan  antara  asimilasi  dan
akomodasi sedangkan diskuilibrasi adalah keadaan dimana tidak seimbangnya antara  proses  asimilasi  dan  akomodasi,  ekuilibrasi  dapat  membuat  seseorang
menyatukan pengalaman luar dengan struktur dalamnya.
F. Hasil Penelitian yang Relevan
Sesuai  dengan  penelitian  yang  dilakukan  oleh  peneliti,  ada  beberapa  penelitian yang dianggap relevan, yaitu:
1. Penelitian  yang  dilakukan Agus  Trianto 2005  berjudul  “ Pengembangan Modul  Bahan  Ajar  Bahasa  Indonesia  untuk  SLTP  Kelas  7  sebagai
Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi”. Penelitian membahas tentang hasil yang dapat dikemukakan dalam penelitian: 1 identifikasi tentang bahan
ajar  yang  lama  membosankan  karena  sering  terjadi  pengulangan  materi;  2 modul  bahan  yang  pernah  digunakan  tidak  dilengkapi dengan  buku  guru  dan
disisipkan  dalam  buku  siswa;  3  prinsip  pengembangan  bahan  ajar, berdasarkan  teoritik  dan  identifikasi  kebutuhan  yang  diberi  judul  BISA;  4
rancangan  silabus,  disesuaikan  dengan  kurikulum  berbasis  kompetensi  yang ditunjukkan  73  bahan  ajar  memiliki  keterkaitan  yang  tinggi;  5  rancangan
model  bahan  ajar  diproduksi  terdiri  atas  2  bagian yaitu  buku  guru  dan  buku
siswa,  pada  tampilan  fisik,  rancangan  isi,  dan  efektifitas  dinilai  sangat  baik oleh  73  responden;  6  hasil  uji  lapangan  bahan  ajar  modul,  memiliki
keterkaitan yang tinggi dengan KBK yang ditunjukkan oleh 78,57 responden, aspek publikasi dinilai sangat baik oleh 73,08 rancangan isi sangat baik oleh
78,95  responden;  dan  7 uji  keterbacaan  bahan  ajar  modul,  secara keseluruhan  responden siswa  yang  menyatakan  kalimat  dalam  teks  mudah
69,75, sedang 24,35, dan kalimat dalam teks sukar adalah 5,9. 2. Penelitian yang dilakukan Herman J. Waluyo 2008 berjudul “Pengembangan
Buku  Materi  Ajar  Pengkajian  Fiksi  dengan  Pendekatan  Sosiologi  Sastra”. Pembahasan  hasil  penelitian  sebagai  berikut.  Pengkajian  karya  sastra  secara
meluas  dan  mendalam terkendala  oleh  buku-buku  teks  sastra  yang  tersedia. Padahal wawasan mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia harus cukup
memadai  untuk  keseluruhan  karya  sastra  dari  periode  ke  periode.  Dengan tersedianya  buku  materi  ajar  yang  memuat  ringkasan  novel-novel  dari  zaman
ke  zaman  kiranya  kebutuhan  akan  keluasan  materi  ajar  itu  dapat  diatasi. Namun  demikian,  buku  materi  ajar  yang  disusun  itu  hanya  menjadi  stimulant
bagi  mahasiswa  untuk  membaca  buku  asli  secara  lengkap.  Selanjutnya,  tugas terstruktur perlu diberikan oleh dosen kepada mahasiswa.