Hambatan Koordinasi dan Jadwal Kemasan Kurang Menarik Kurangnya Pembelajaran

yang baik juga ditanyangkan. Sehingga menarik bagi pegawai dan juga antusias pegawai untuk membuka program SIDIG juga banyak.

E. Hambatan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan BPPK dalam

Pendalaman Nilai-nilai Keislaman kepada pegawai 1. Hambatan Waktu Hambatan BPPK yang ditemui dalam pendalaman nilai-nilai keislaman yang pertama adalah masalah waktu. Waktu adalah hambatan yang paling utama diantara hambatan lain. Karena waktu kerja yang sempit sehingga proses pendalaman nilai-nilai Keislaman menjadi tidak maksimal seperti yang dikatakan oleh pegawai mas Riki Efendi dalam wawancara. “Cuma itu tadi kendalanya lagi-lagi masalah waktu” 12 Menurut dia pegawai susah mencari waktu untuk mengikuti apa yang telah disediakan oleh BPPK tersebut. Jam istirahat makan siang pun menurut dia kurang untuk proses pendalaman nilai-nilai Keislaman. Menurut saudara Riki kebanyakan pegawai setelah Shalat Zuhur langsung untuk ke kantin untuk makan tanpa mengikuti kegiatan. Ya walaupun sebagian ada pegawai yang mengikuti kegiatan tetapi menurut saudara Riki merasa kurang.

2. Hambatan Koordinasi dan Jadwal

“Sebenernya waktu tidak jadi masalah kalau ada susunannya atau jadwal sekarang sukarela jadi tidak ada yang memantau” 13 12 Wawancara mendalam dengan Riki Effendi sebagai pegawai bagian Kepegawaian di BPPK pada tanggal 30 Juni 2014 13 Wawancara mendalam dengan Riki Effendi sebagai pegawai bagian Kepegawaian di BPPK pada tanggal 30 Juni 2014 Hambatan yang kedua adalah kurangnya kordinasi antar pengurus. Menurut saudara Riki Efendi dalam wawancara kurangnya kordinasi ini menjadi hambatan dalam proses pendalaman nilai-nilai Keislaman. Sehingga kegiatan-kegiatan pendalaman nilai-nilai Keislaman kadang dilaksanakan dan kadang tidak dilaksanakan. Hal ini menjadi hambatan yang diterima dalam proses pendalaman nilai-nilai Keislaman.

3. Kemasan Kurang Menarik

Hambatan yang selanjutnya dalam proses pendalaman nilai-nilai Keislaman adalah kurangnya kemasan yang menarik dalam kegiatan-kegiatan pendalaman nilai-nilai Keislaman tersebut. menurut saudara Riki Efendi dalam wawancara mengatakan “Makanya kadang-kadang kita berpikir dakwah itu biasa saja gak ada persiapan tidak terlalu yakin dengan bacaan dan kemasan kita tidak terlalu baik ” 14 Menurut saudara Riki Efendi kemasan yang tidak menarik menjadikan antusias yang sedikit dalam proses kegiatan pendalaman nilai-nilai Keislaman. Menurut saudara Riki efendi harus dikemas secara menarik sehingga dalam proses kegiatan pendalaman nilai-nilai Keislaman antusiasnya menjadi meningkat. Memang kemasan yang menarik akan mendatangkan antusias yang banyak.

4. Kurangnya Pembelajaran

Hambatan yang terakhir dalam proses pendalaman nilai-nilai Keislamana adalah masalah tidak ada pembelajaran sebelum membacakan 14 Wawancara mendalam dengan Riki Effendi sebagai pegawai bagian Kepegawaian di BPPK pada tanggal 30 Juni 2014 Hadist Riaydhus Sholihin. Menurut pegawai Choirul huda dalam wawancara mengatakan “kegiatan ini sih harusnya disemi formalkan gitu ada beberapa orang yang memang belajar bersama tentang Hadist tersebut terus ada jadwalnya terus misalkan ada kekurangannya diingatkan, emang harus menjadi semi formalkan untuk menjadi komitmen antar masing- masung anggota” 15 Menurut pegawai Choirul Huda memang proses kegiatan pendalaman nilai-nilai Keislaman seperti pembacaan Hadist Riyadhus Sholihin memang harus adanya pembelajaran dalam prosesnya. Pembelajaran tentang hadist tersebut, mengenal huruf gundul, memaknai pengertian dari Hadist tersebut itu sangat berguna bagi yang membacanya. Hambatan tersebut akan menjadikan pedoman bagi BPPK untuk memperbaiki diri supayan pelaksanaan pendalaman nilai-nilai Keislaman akan menjadi baik dan baik seterusnya.

F. Makna dalam Pendalaman Nilai-nilai Keislaman di BPPK

Dokumen yang terkait

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Persepsi Mahasiswa Tentang Implementasi Nilai-Nilai Keislaman Dalam Pembelajaran Matematika (Penelitian Pada Mahasiswa Pendidikan Matematika Semester 1 Kelas D Un

0 2 15

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS NILAI-NILAI KEISLAMAN DI SMAIT NUR HIDAYAH SUKOHARJO Penyelenggaraan Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Keislaman Di SMAIT Nur Hidayah Sukoharjo.

0 0 12

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS NILAI-NILAI KEISLAMAN DI SMAIT NURHIDAYAH SUKOHARJO Penyelenggaraan Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Keislaman Di SMAIT Nur Hidayah Sukoharjo.

0 3 20

TRANSKRIP NILAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

0 0 33

DAMPAK PERILAKU KOMUNIKASI DAN PEMAHAMAN NILAI KEISLAMAN TERHADAP KOMUNIKASI PENCEGAHAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

0 1 14

BAB II Komunikasi Keluarga dan Nilai-nilai KeIslaman - BAB II baru

0 0 26

BAB III KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN KEPADA REMAJA SERTA GAMBARAN KELUARGA DI DESA TANJUNG AMAN A. Desa Tanjung Aman Kecamatan Kotabumi - KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN KEPADA REMAJA DI DESA TANJUN

0 1 26

BAB IV ANALISIS TERHADAP PROSES KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN KEPADA REMAJA DI DESA TANJUNG AMAN A. Komunikasi Keluarga Dalam Menanamkan Nilai-nilai Keislaman Kepada Remaja - KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI KE

0 0 13

NILAI-NILAI KEISLAMAN PADA TRADISI MASYARAKAT BANJAR (Sebuah Analisis Pendidikan) DISERTASI

0 0 20

Eksplorasi Nilai-Nilai Spiritualitas Keislaman dalam Akuntabilitas Organisasi Islam

0 0 88