20
B. Komunikasi Organisasi
1. Pengertian Komunikasi Organisasi
Komunikasi dalam sehari-hari sangat penting karena tanpa komunikasi manusia tidak dapat bertindak dengan baik. Begitu juga dengan
suatu organisasi, organisasi dapat berjalan secara baik bila para anggota organisasi berkomunikasi dengan efektif, sehingga komunikasi dapat
berperan penting dalam berjalannya suatu organisasi. Sebelum kita mengenal komunikasi organisasi, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa pengertian
dari komunikasi dan apa pengertian dari organisasi. Secara etimologis komunikasi berasal dari communication yang
berarti sama, dalam hal ini berarti membuat kebersamaan makna dalam suatu hal antara dua orang atau lebih. Oleh karena itu jika kita berada dalam suatu
situasi berkomunikasi, kita memiliki beberapa kesaman dengan orang lain, seperti kesamaan bahasa atau kesamaan arti dan simbol-simbol yang
digunakan dalam berkomunikasi.
3
Pengertian lain komunikasi adalah proses sosial dimana individu-individu menggunakan simbol-simbol untuk
menciptakan dan menginterpretasikan makna dalam lingkungan mereka.
4
Sedangkan secara terminologi atau menurut para ahli mendefinisikan komunikasi antara lain sebagai berikut :
Janis Hovland dan Kelly mendefinisikan komunikasi adalah suatu proses melalui seseorang menyampaikan stimulus biasanya dalam bentuk kata-kata
3
Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Rajawali Press, 2009
4
Richard West Lynn H. Turner, Pengertian Teori Komunikasi : Analisis dan Aplikasi, Jakarta : Salemba Humanika, 2009, h. 7
21
dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang lainya khalayak.
5
Pengertian lain dari Laswell mendefinisikan bahwa komunikasi pada dasarnya merupakan proses yg menjeleskan “siapa”, “mengatakan apa”,
“dengan saluran apa”, “kepada siapa”, dan “dengan akibat atau hasil apa”.
6
Berbeda dengan pengertian Everet M. Rodgers dan Lawrence Kincaid, mereka mengatakan bahwa komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang
atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi antara satu sama lain, yang pada gilirannya terjadi saling pengertian yang mendalam.
7
Dari pengertian-pengertian di atas disimpulkan bahwa Komunikasi adalah suatu
proses dua orang atau lebih yang membicarakan tentang sesuatu melalui apa atau dengan media apa yang digunakan sehingga akan menimbulkan efek dari
pembicaran sebelumnya. Organisasi merupakan suatu wadah yang ada menampung sejumlah orang
yang memiliki tujuan yang sama. Melalui organisasi seseorang dapat mengeluarkan aspirasinya ke anggota organisasi. Schein mengatakan bahwa
organisasi adalah suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai beberapa tujuan umum melalui pembagian pekerjaan dan fungsi
melalui hierarki otoritas dan tanggung jawab.
8
Dalam organisasi terdapat sifat ketergantungan satu sama lain sehingga terjadinya interaksi antar anggota
yang membuatkan organisasi itu hidup. Sifat tergantung satu bagian dengan
5
Nurdin Prakaya, Pengantar Ilmu Komunikasi, Gorontalo : Sultan Amai Press, 2009
6
ibid
7
Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi :Teori dan Praktek, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009
8
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, Jakarta: Bumi Aksara, 2011 h. 23
22
bagian lain menandakan bahwa organisasi yang dimaksudkan Schein ini merupakan suatu sistem.
9
Pendapat lain Kocler mengatakan bahwa Organisasi adalah sistem hubungan yang terstruktur yang mengkoordinasi usaha suatu kelompok orang
untuk mencapai tujuan tertentu.
10
Berbeda dengan pendapat Wright mengatakan bahwa organisasi adalah suatu bentuk sistem terbuka dari
aktivitas yang dikoordinasi oleh dua orang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan yang sama.
11
Dari tiga pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Organisasi merupakan suatu wadah yang didalamnya ada beberapa orang yang
membicarakan tentang sesuatu dengan tujuan yang sama sehingga menghasilkan suatu pemahaman baru dengan kesepakatan secara bersama.
Organisasi juga harus berkoordinasi supaya para anggota bekerja menurut semestinya dan tidak menggangu pekerjaan anggota lainya. Misalnya dalam
sebuah kantor atasan akan mengkoordinasikan pekerjaan bawahannya sehingga pekerjaan masing-masing bawahannya menjadi lancar.
Komunikasi merupakan unsur pemikat dalam sebuah organisasi. Tanpa komunikasi kegiatan yang ada tidak dapat dilakukan secara terorganisir,
sehingga adanya komunikasi berdampak sangat besar dalam suatu organisasi. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi organisasi
adalah suatu proses pertukaran informasi dalam sebuah organisasi untuk mencapai kesepakatan bersama dalam tujuan yang sama. Dalam organisasi
9
Ibid
10
Ibid
11
OnongUchayana, Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek, Bandung: PT. Rosdakarya, 2002, h. 7
23
komunikasi antar anggotanya harus efektif, karena komunikasi yang efektif yang dapat mewujudkan tujuan-tujuan dari organisasi.
Seperti dikatakan di atas bahwa komunikasi itu sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, apalagi dalam suatu organisasi. Oleh sebab itu,
komunikasi dalam
organisasi adalah
suatu sistem
aliran yang
menghubungkan dan membangkitkan kinerja antar bagian dalam organisasi sehingga menghasilkan sinergi
12
. Dalam hal ini Redding dan Sanborn mengatakan bahwa komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan informasi
dalam organisasi yang kompleks.
13
Apa yang dikatakan Redding dan Sanborn memang benar bahwa dalam suatu organisasi akan adanya pertukaran
informasi dari para anggotanya sehinngga terjadinya komunikasi antar anggota. Maksud dari organisasi yang kompleks yang dikatakan Redding dan
Sanborn adalah organisasi yang lengkap yang mempunyai ketua dan anggota. Pengertian lain Josep A. Devito mendefinisikan komunikasi organisasi
merupakan pengiriman dan penerimaan berbagai pesan dalam organisasi di dalam kelompok formal maupun informal organisasi.
14
Pengertian komunikasi organisasi yang dinyatakan Josep Devito sama seperti pengertian
komunikasi organisasi yang dinyatakan Redding dan Sanborn yaitu pengiriman dan penerimaan suatu informasi dalam sebuah organisasi.
Dari pengertian di atas bahwa dapat disimpulkan bahwa komunikasi organisasi adalah sekumpulan orang atau suatu sistem yang saling
12
Abdullah Mahmuh, Komunikasi Organisasi: Dalam Perspektif Teori dan Praktek, Malang: UMM Pers, 2008, h. 4
13
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, Jakarta: Bumi Aksara, 2011 h.6
14
Abdullah Mahmuh, Komunikasi Organisasi: Dalam Perspektif Teori dan Praktek, Malang: UMM Pers, 2008, h. 6
24
komunikasi, berhubungan dan mempunyai kepentingan, visi, dan misi, yang sama didalam kelompok formal maupun informal.
2. Teori Organisasi
Banyak teori organisasi dalam kajian ilmu komunikasi organisasi seperti, teori klasik, teori hubungan manusia, teori sistem sosial, teori politik,
teori simbol, dan lain-lain sebagainya. Dalam skripsi ini peniliti memakai teori hubungan manusia yang dipopulerkan oleh Elton Mayo.
Elton Mayo lahir di Australia, Elton Mayo sendiri dahulunya adalah mahasiswa kedokteran yang kemudian Mayo mengikuti minatnya akan ilmu
filsafat dan psikologi. Elton mayo melakukan penilitian yang dikenal sebagai Hawthrone Studies atau percobaan-percobaan Hawtrhone dan dalam
penelitian tersebut menghasilkan teori yang dipakai dalam penelitian ini yaitu teori hubungan manusia.
Teori hubungan manusia ini menekankan pada pentingnya individu dan hubungan sosial dalam suatu organisasi. Teori ini menyarankan strategi
peningkatan dan penyempurnaan organisasi dengan meningkatkan kepuasan anggota organisasi dan menciptakan organisasi yang dapat membantu
individu mengembangkan potensinya.
15
Teori ini kebalikan dari teori klasik bahwa teori klasik itu menekankan pada keuntungan semata dan tidak memikirkan kesejahteraan dari para
pekerja. Berbeda dengan teori hubungan manusia, teori ini melihat bahwa suatu anggota sebuah organisasi mempunyai kebutuhan sosial dan
15
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, Jakarta: Bumi Aksara, 2011 h. 40
25
kepentingannya sendiri-sendiri. Anggota perlu mempunyai hubungan sosial dengan anggota lain untuk memperluas pengetahuan anggota tersebut. Dalam
teori hubungan manusia ini menyadarkan akan pentingnya anggota mempunyai kebutuhan sosial.
Ahli psikologi Mc Gregors mempunyai enam anggapan dasar tentang teori hubungan manusia diantaranya. Yang pertama, manusia sebenarnya
mempunyai sifat untuk dapat bekerja keras untuk sebuah kepuasan. Kedua manusia dapat melatih dan mengontrol dirinya dalam upaya mewujudkan
tujuan dari organisasi. Ketiga pekerjaan yang dikerjakaan manusia hanya untuk memenuhi kebutuhan pribadi mereka. Keempat manusia belajar dari
kesalahan dan dapat mempertanggung jawabkan pekerjaannya. Kelima dalam memecahkan masalah organisasi manusia mempunyai ide yang kreatif untuk
mendapatkan solusi. Terakhir manusia mempunyai rasa kesatuan dari semua anggota organisasi untuk membuat keputusan.
Dari anggapan dasar yang dikatakan Mc Gregor inti dari teori hubungan manusia itu adalah pada penekanan para pekerja yang tidak hanya
untuk bekerja saja, mereka juga membutuhkan kepuasan pribadi yang dapat juga mewujudkan tujuan dari organisasi tersebut.
3. Fungsi Komunikasi dalam Organisasi
a. Fungsi Produksi dan Pengaturan
Fungsi ini artinya adalah komunikasi dalam organisasi sangat berhubungan dengan penyelesaian pekerjaan dan untuk membantu
mencapai tujuan-tujuan dari organisasi yang berorientasikan kepada
26
produksi dan pengaturan. Fungsi komunikasi ini meliputi pesan yang memungkinkan para manajer dan para anggota organisasi untuk:
16
1. Menentukan sasaran dan tujuan.
2. Merumuskan bidang masalah.
3. Menilai prestasi.
4. Mengkoordinir tugas-tugas yang secara fungsional saling
bergantung. 5.
Menentukan standard hasil prestasi. 6.
Mengomando, menunjukkan kepada pegawai apa yang harus dilakukan, memberi perintah.
7. Memberikan intruksi, menunjukkan kepada pegawai bagaiman
melaksanakan suatu perinah, mengembangkan prosedur, dan memahami kebijaksanaan.
8. Memimpin dan mempengaruhi.
b. Fungsi Pembaharuan
Maksud dari fungsi ini adalah agar organisasi bisa dapat menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam
lingkungan. Untuk itu organisasi harus membuat rencana-rencana baru. Rencana-rencana baru itu disampaikan pada waktu pertemuan-pertemuan
pemecahan masalah dan pada waktu rapat-rapat anggota organisasi. Pesan yang disampaikan itu termasuk kategori pesan pembaharuan.
16
Abdullah Mahmuh, Komunikasi Organisasi: Dalam Perspektif Teori dan Praktek, Malang: UMM Pers, 2008, h. 75
27
c. Fungsi Pemasyarakatan atau pemeliharaan
Fungsi ini yang meliputi dari harga diri, imbalan dan motivasi dari para anggota organisasi. Maksud dari fungsi ini adalah bahwa sebuah
organisasi hendaknya memberikan pengalaman yang menyenangkan atau reward kepada anggota yang berprestasi. Rewardatau imbalan itu bisa
berupa uang, prestise, status, dan pekerjaan menarik. Pemberian imbalan dengan maksud untuk memelihara anggota supaya tidak keluar dari
organisasi tersebut. d.
Fungsi Tugas Fungsi ini berkaitan dengan aktivitas-aktivitas komunikasi yang
berkenaan dengan tugas-tugas organisasi. Pimpinan memberikan pesan yang mencakup semua karyawan mengenai tugas-tugas mereka dan
memberikan pesan supaya melaksanakan tugas secara efesien dan benar. Fungsi tugas dapat dikatakan sebagai pesan yang berhubungan dengan
output sistem yang diinginkan organisasi. e.
Fungsi Perintah Maksud fungsi ini komunikasi dapat membolehkan anggota
organisasi bertindak sesuai perintah. Hasil fungsi perintah adalah koordinasi di antara sejumlah anggota yang saling bergantung dalam
organisasi tersebut.
28
f. Fungsi Relasional
Fungsi ini menghubungkan dengan hubungan dengan sesame anggota organisasi yang membolehkan berkomunikasi dengan semua
eleman yang ada didalam organisasi tersebut. g.
Fungsi Manajemen Ambigu Maksud dari fungsi ini komunikasi dapat memecahkan masalah
organisasi yang ambigu. Jadi komunikasi ini menjadi alat untuk mengatasi dan mengurangi ketidakjelasan yang melekat dalam organisasi.
4. Bentuk-bentuk Komunikasi Organisasi
Adapun bentuk-bentuk dari komunikasi organisasi dalam hal ini dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a Komunikasi Verbal dan Non Verbal
Komunukasi verbal dan non verbal adalah bagian dari komunikasi vertikal. Komunikasi verbal adalah komunikasi yang umum paling umum
yang digunakan dalam sebuah organisasi. Komunikasi verbal adalah komunikasi yang dilakukan antara komunikator dan komunikan melalui
kata-kata atau simbol-simbol, yang disampaika baik melalui lisan maupun
tulisan. Dalam
organisasi komunikasi
verbal dapat
mengindentifikasi tujuan, pengembangan tingkah laku dan strategi, dan dapat mencapi tujuan
Komunikasi non verbal adalah komunikasi yang dilakukan antara komunikator kepada komunikan yang disampaikan melalaui gerakan atau
gekstur tubuh, ekspresi tanpa diucapkan secaran lisan serta ditulis.
29
Dalam organisasi komunikasi non verbal dapat meekspresikan perasaan masing-masing anggota organisasi. Contoh pimpinan tersenyum kepada
anggota organisasi karena telah menyelesaikan pekerjaan dengan baik, itu menandakan perasaan senang atau bahagia pimpinan kepada anggota
organisasi. b
Komunikasi Lisan dan Tulisan Komunikasi lisan dan tulisan merupakan jenis dari komunikasi
verbal. Komunikasi lisan adalah penyampaian pesan yang dilakukan komunikator kepada komunikan melalui oral atau kata-kata yang
diucapkan. Dalam organisasi komunikasi lisan ini sering terjadi, misalnya dalam sebuah rapat yang mendiskusikan tentang untuk
kemajuan organisasi. Dalam diskusi tersebut terdapat komunikasi lisan dari pimpinan maupun anggota yang ingin menyampaikan ide atau
gagasannya. Sedangkan komunikasi tulisan adalah proses penyampaian pesan
antara komunikator dengan komunikan melalui tulisan. Dalam organisasi komunikasi tulisan biasanya digunakan dalam menyampaikan pesan dari
pimpinan kepada bawahan melalui surat yang diterbitkan oleh pimpinan. Misalnya pimpinan menuliskan surat untuk kepada pegawai yang
memberitahukan bahwa besok akan ada rapat. Dalam komunikasi tulisan juga bisa terjadi dalam memo sesama anggota.
30
c Komunikasi Ke bawah, Ke atas, dan Ke samping
Komunikasi ke bawah dan ke atas merupakan jenis komunikasi vertikal, sedangkan komunikasi ke samping merupakan jenis komunikasi
horizontal. Komunikasi ke bawah, ke atas, dan ke samping merupakan komunikasi yang paling sering terjadi dalam sebuah organisasi.
Komunikasi ke bawah adalah pesan yang datang dari atasan kepada bawahannya. Pesan itu bisa berupa lisan atau tulisan. Misalnya dalam
organisasi, pimpinan berbicara dengan anggota untuk segera menyelesaikan pekerjaan.
Komunikasi ke atas merupakan kebalikan dari komunikasi ke bawah. Komunikasi ke atas adalah penyampaian pesan yang disampaikan
oleh anggota kepada pimpinan yang bisa disampaikan melalui lisan atau tulisan. Pesan yang disampaikan biasanya berupa laporan prestasi kerja,
saran-saran dan rekomendasi, usulan anggaran organisasi, pendapat dan keluhan kerja.
Komunikasi ke samping terjadi dalam sesama anggota di dalam organisasi. komunikasi ke samping adalah penyampaian pesan yang
dilakukan oleh anggotan kepada sesama anggota lain. Komunikasi ke samping dapat membantu untuk memperat kordinasi sesama anggota
dalam hal pekerjaan.
31
C. Nilai-Nilai