Pembuatan reaktor Tahap Persiapan

Tabel 3.4 Bahan dan Fungsinya No Bahan Fungsi 1. CH 3 COOH Bahan limbah artifisial 2. Glucose Monohydrate 3. Elektroda karbon baterai Elektroda penghantar listrik 4. Solution digestion K 2 Cr 2 O 7 + HgSO 4 dan pereaksi asam sulfat H 2 SO 4 + Ag 2 SO 4 Reagen COD 5. Aquadest Sebagai larutan pengencer 6. Agar dan NaCl Sebagai bahan jembatan garam 7. KMnO 4 Sebagai larutan elektrolit di katoda 8. HCl 1 M Sebagai bahan preparasi elektroda 9. NaOH 1M Sebagai bahan preparasi elektroda 10. GAC Sebagai media lekat bakteri

3.6. Prosedur Penelitian

Pada penelitian ini terbagai menjadi tiga tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan penelitian dan tahap analisis data.

3.6.1. Tahap Persiapan

Pada tahap ini dilakukan persiapan alat-alat yang akan digunakan dalam penelitian. Tahapan persiapan meliputi pembuatan reaktor, pembuatan limbah artifisial, pembuatan jembatan garam, preparasi elektroda, GAC, pembuatan larutan elektrolit dan persiapan alat dan bahan.

1. Pembuatan reaktor

Reaktor dirancang dengan kondisi aerob di ruang katoda dan anaerob di ruang anoda. Desain reaktor dibuat dengan menggunakan wadah plastik berkapasitas 1 kg dengan diameter 11,5 cm dan tinggi 11,5 cm. Volume kerja yang digunakan adalah 600 mL. Pertimbangan pemilihan volume tersebut ialah untuk memudahkan dalam proses penelitian yang membutuhkan ruang yang kecil. Reaktor GAC-DCMFCs di buat berjumlah 9 pasang ruang anoda-katoda, seluruh reaktor di buat duplikasinya. Desain reaktor adalah sebagai berikut: V= 600 mL Jiang dan Li, 2009. Td= 10 jam = 600 menit Jiang dan Li, 2009. = � � = 600 600 � = 1 � Gambar 3.1 Skematik Reaktor GAC-DCMFCs Gambar 3.2 Tampak Depan Rangkaian Reaktor GAC-DCMFCs Gambar 3.3 Tampak Depan Reaktor GAC-DCMFCs Gambar 3.4 Tampak Samping dan Atas Rangkaian Reaktor GAC-DCMFCs Tabel 3.5 Keterangan Gambar 3.2. dan 3.3 No. Keterangan Fungsi 1 Bak inlet limbah + nutrisi Bak penampung limbah yang akan di olah. 2 Buffer pH Larutan penyangga HCl NaOH yang digunakan untuk mempertahankan nilai pH. 3 Selang inlet Alat untuk menyalurkan limbah ke ruang anoda. 4 Tutup toples Mengondisikan ruangan anoda dalam suasana anaerob. 5 Kabel Penyambung elektroda ke jepit buaya 6 Outlet gas Tempat pengukuran gas pada waktu tertentu. 7 Multimeter Alat untuk mengukur produksi listrik. 8 Elektroda graphite rod Sebagai penghantar listrik, berjumlah masing- masing 5 buah pada ruang anoda dan katoda. 9 Selang outlet anoda Alat untuk menyalurkan limbah setelah pengolahan menuju outlet anoda. 10 Outlet anoda Tempat pengambilan sampel pH, COD. 11 Thermometer Alat untuk mengukur suhu setiap hari. 12 GAC Sebagai media lekat bakteri, terletak di ruang anoda sebanyak 300 gram. 13 Jembatan garam Media pentransfer proton, penghubung ruang anoda dan katoda. 14 Selang outlet katoda Alat untuk menyalurkan air menuju outlet anoda. Air limbah dan nutrisi dialirkan secara kontinyu dengan debit 1 mLmenit dengan waktu tinggal 10 jam Jiang dan Li, 2009. Sedangkan larutan penyangga pH diberikan pada bak reservoir hingga mencapai pH yang diharapkan. Kemudian campuran air limbah dan nutrisi yang pH nya sudah diatur tersebut mengalir ke ruang anoda melalui selang dengan debit 1 mLmenit. Pada ruang anoda anaerobik, terdapat saluran outlet COD, pH yang nantinya diuji kualitasnya pada waktu-waktu yang telah direncanakan. Pada ruang katoda aerobik terdapat saluran outlet tempat keluarnya H 2 O. Ruang anoda dan katoda dihubungkan dengan sebuah jembatan garam. Kedua ruangan tersebut dilengkapi oleh elektroda yang terhubung dengan kabel menggunakan penjepit buaya, tetapi terdapat perbedaan didalam ruang anoda yang dilakukan penambahan GAC sebagai media lekat bakteri. Listrik yang dihasilkan oleh sistem dapat diukur menggunakan multimeter.

2. Pembuatan limbah artifisial