dan alkohol. Kemudian bakteri asetogenik menghidrolisis zat hasil fermentasi menjadi asam asetat, hidrogen, dan karbondioksida.
3. Proses pembentukan metana terutama berasal dari asam asetat, tetapi ada
juga yang berasal dari hidrogen dan karbondioksida. Ada dua bakteri yang berperan, yaitu bakteri metana asetoklasik dan bakteri metana pengonsumsi
hidrogen. Bakteri metana asetoklasik mengubah asam asetat menjadi metana dan karbondioksida. Bakteri ini mampu mengendalikan nilai pH proses fermentasi
dengan jalan mengonsumsi asam asetat membentuk karbondioksida. Bakteri pengonsumsi hidrogen mengubah hidrogen bersama-sama dengan karbondioksida
menjadi metana dan air.
2.6 Biofilter Tercelup Biofilm
Biofilm yang dikenal sebagai kumpulan lendir adalah kumpulan komunitas mikroba yang melekat secara bertahap membentuk endapan di atas
permukaan dari operator pembawa yang akan mengakibatkan efisiensi limbah pembawa akan turun Hui Huang dkk, 2014 : 2.
Proses pengolahan air limbah dengan proses biofilm atau biofilter tecelup dilakukan dengan cara mengalirkan air limbah ke dalam reaktor biologis yang di
dalamnya diisi
dengan media
penyangga untuk
pengembang-biakan mikroorganisme dengan atau tanpa aerasi. Untuk proses anaerobik dilakukan
tanpa pemberian udara atau oksigen. Posisi media biofilter tercelup di bawah permukaan air. Media biofilter yang digunakan secara umum dapat berupa bahan
material organik atau anorganik Said, 2002 : 131. Di dalam reaktor biofilter, mikroorganisme tumbuh melapisi keseluruhan permukaan media. Pada saat
operasi, air yang mengadung senyawa polutan mengalir melalui celah media dan kontak langsung dengan lapisan massa mikroba biofilm. Biofim yang terbentuk
pada lapisan atas media dinamakan zoogleal film, yang terdiri dari bakteri, fungi, alga, protozoa. Metcalf dan Edy 2003 mengatakan bahwa sel bakterilah yang
paling berperan dan banyak dipakai secara luas di dalam proses pengolahan air buangan. Proses yang terjadi pada pembentukan biofilm pada pengolahan air
limbah sama dengan yang terjadi di lingkungan alami. Mikroorganisme yang ada pada biofilm akan mendegradasi senyawa organik yang ada di dalam air. Lapisan
biofilm yang semakin tebal akan mengakibatkan berkurangnya difusi oksigen ke lapisan biofilm yang dibawahnya Herlambang dan Said, 2010: 3
Menurut Monroe 2007, ada 5 tahap pembentukan biofilm yaitu: 1. Pelekatan awal: mikrooganisme melekat pada permukaan suatu benda dan
dapat diperantarai oleh fili rambut halus sel contohnya pada P.aeruginosa. 2. Pelekatan permanen: mikrooganisme melekat dengan bantuan eksopolisakarida
EPS. 3. Maturasi I: proses pematangan biofilm tahap awal.
4. Maturasi II: proses pematangan biofilm tahap akhir, mikroorganisme siap untuk menyebar.
5. Dispersi: Sebagian mikroorganisme akan menyebar dan berkolonisasi di tempat lain.
2.7 Proses Pengolahan Biologi dengan Biakan Melekat