Alat Penelitian Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bahan Penelitian Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Cara Mendapatkan Larva Nyamuk Aedes spp. Pembuatan Ekstrak Daun Jambu Biji

30

3.2.2 Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan September 2014 – Juni 2015.

3.3 Objek Penelitian

Objek penelitian adalah larva nyamuk Aedes spp. yang diambil dari ovitrap , kemudian dimasukkan ke dalam wadah baru yang berisi 100 ml air sumur, masing-masing 30 ekor larva nyamuk. Jumlah larva nyamuk yang digunakan dalam penelitian sebanyak 720 ekor. Jumlah objek = 30 larva x 6 jenis perlakuan x 4 replikasi = 720 larva

3.4 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, yaitu dengan mengamati dan menghitung jumlah larva nyamuk Aedes spp. dari ovitrap yang mati setelah diberi larutan ekstrak daun jambu biji dengan konsentrasi 500 ppm, 2.500 ppm, 4.500 ppm, 6.500 ppm dan 8.500 ppm serta sebuah perlakuan kontrol yang diamati setelah 2 jam, 12 jam dan 24 jam perlakuan.

3.4.1 Alat Penelitian Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Gunting 2. Blender 3. Botol reagen 4. Shaker 5. Kertas saring 6. Corong 7. Rotary evaporator Universitas Sumatera Utara 31 8. Water bath 9. Neraca Ohaus 10. Neraca analitik 11. Gelas ukur 12. Labu Erlenmeyer 13. Sample cup 14. Ovitrap 15. Dipper 16. Kasa

3.4.2 Bahan Penelitian Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Daun jambu biji 2. Etanol 96 3. Larva nyamuk Aedes spp.

3.4.3 Cara Mendapatkan Larva Nyamuk Aedes spp.

Larva nyamuk Aedes spp. didapatkan dengan cara memasang ovitrap, dengan langkah pembuatan: 1. Siapkan 6 ember berwarna hitam dengan tinggi 18 cm, diameter bawah 16 cm dan diameter atas 24 cm. 2. Beri lubang pada ember berjarak 2 cm dari bagian atas ember, untuk mencegah meluapnya air bila air hujan masuk ke dalam ember.

3. Isi air sumur kedalam ovitrap hingga batas lubang.

Universitas Sumatera Utara 32 4. Masukkan paddle ke dalam ember yang terbuat dari potongan bambu dengan panjang 23 cm dan lebar 10 cm, sebagai tempat nyamuk meletakkan telur. 5. Letakkan ovitrap di luar rumah di bagian rumah yang kurang mendapat sinargelap. 6. Lakukan pengamatan terhadap ovitrap, lihat apakah terdapat larva nyamuk Aedes spp. di dalam wadah. 7. Diambil larva pada ovitrap dengan dipper dan diletakkan pada wadah transparan untuk mempermudah pengamatan yang berisi air sumur sebanyak 100 ml, masing-masing 30 ekor larva.

3.4.4 Pembuatan Ekstrak Daun Jambu Biji

Langkah dalam pembuatan ekstrak daun jambu biji sebagai berikut: 1. Daun jambu biji daun tua dikumpulkan, dipisahkan dari batangnya setelah itu ditimbang berat seluruhnyaberat basah ± 800 gr. 2. Daun dikeringkan di tempat terbuka selama 3 hari. 3. Daun jambu biji yang telah keringsimplisia kadar air 10 digunting dan dihaluskan dengan menggunakan blender sampai menjadi bentuk serbuk ditimbang berat kering sebanyak 400 gr. 4. Serbuk simplisia dimasukkan ke dalam botol reagen dan dimaserasi dengan 3 liter etanol 96 selama 48 jam. 5. Ekstrak kasar dipekatkan dengan rotary evaporator. 6. Ekstrak kasar dipekatkan kembali dengan water bath hingga bebas dari pelarut dan mengental kadar air 10, dengan berat 20 gr. Universitas Sumatera Utara 33

3.4.5 Cara Pembuatan Berbagai Konsentrasi Ekstrak Daun Jambu Biji