46
dan pasangan konsentrasinya mengindikasikan kematian larva nyamuk Aedes spp. paling banyak terjadi dengan pemberian ekstrak daun jambu biji 8.500 ppm.
4.2.3 Uji Korelasi
Uji korelasi digunakan untuk mencari besarnya hubungan dan arah hubungan berbagai jenis konsentrasi ekstrak daun jambu biji dan beberapa waktu
pengamatan terhadap jumlah kematian larva nyamuk Aedes spp. Uji Spearman digunakan karena data kematian larva nyamuk Aedes spp.
akibat berbagai jenis konsentrasi ekstrak daun jambu biji berdistribusi tidak normal. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan nilai sig. 0,0001 α 0,05
sehingga H ditolak. Artinya ada hubungan antara konsentrasi ekstrak daun jambu
biji dan jumlah kematian larva nyamuk Aedes spp. Nilai korelasi yang ditunjukkan adalah 0,989 yang artinya kedua variabel tersebut memiliki hubungan
yang kuat, dan semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun jambu biji, semakin banyak larva nyamuk Aedes spp. yang mengalami kematian.
Uji Pearson digunakan untuk melihat hubungan beberapa waktu pengamatan terhadap jumlah kematian larva nyamuk Aedes spp. dengan data hasil
penelitian berdistribusi normal. Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan nilai sig. 0,100 α 0,05 sehingga H
diterima. Artinya tidak ada hubungan antara waktu pengamatan dan jumlah kematian larva nyamuk Aedes spp. Nilai korelasi yang
ditunjukkan adalah 0,400 yang artinya waktu pengamatan dan jumlah kematian larva nyamuk memiliki hubungan yang lemah.
Universitas Sumatera Utara
47
4.2.4 Analisis Probit
Nilai LC
50
ekstrak daun jambu biji selama 24 jam diketahui dari hasil analisis probit yang menggunakan fungsi linier y = a + bx. Grafik hubungan nilai
probit kematian larva nyamuk Aedes spp. dengan nilai log konsentrasi ekstrak daun jambu biji digambarkan sebagai berikut:
Gambar 8. Grafik Analisis Probit Kematian Larva Nyamuk Aedes spp. Akibat Berbagai Konsentrasi Ekstrak Daun Jambu Biji
Konstanta grafik di atas adalah 0,317 dan nilai kemiringannya adalah 1,378. Sehingga dari grafik di atas, persamaan analisis probit yang diperoleh
adalah y = 0,317 + 1,378x. Nilai LC
50
dihitung dengan mengganti y dengan 5, yakni nilai probit 50 kematian larva nyamuk, sehingga diperoleh perhitungan:
5 = 0,317 + 1,378x 5 – 0,317 = 1,378x
4,683 = 1,378x x = 3,398
Nilai LC
50
24 jam ekstrak daun jambu biji sebagai larvasida nyamuk Aedes spp. = 10
x
= 2.502,67 ppm.
y = 1,378x + 0,317
4,00 4,50
5,00 5,50
6,00 6,50
2,50 2,70
2,90 3,10
3,30 3,50
3,70 3,90
N il
a i
P r
o b
it
Nilai Log Konsentrasi Larvasida
Universitas Sumatera Utara
48
4.3 Pengukuran Suhu Air dan Derajat Keasaman pH Air