Pengertian Perencanaan Karir Unsur-unsur Perencanaan Karir

informasi mengenai kesempatan karir yang tersedia dalam organisasi beserta peluang tercapainya sasaran karir tersebut. Berbeda dengan perencanaan karir yang lebih terfokus pada pegawai, manajemen karir lebih berfokus pada organisasi. Manajemen karir merupakan upaya pengembangan karir pegawai yang dilakukan oleh oragnisasi untuk menghargai prestasi dan pengabdian pegawai yang disesuaikan dengan kesempatan atau lowongan karir yang tersedia serta kemampuan organisasi itu sendiri. Organisasi berkepentingan untuk memperhatikan pengembangan karir pegawai, karena jalan ini punya dampak psikologis yang cukup nyata terhadap semangat kerja pegawai.

2.3.3 Pengertian Perencanaan Karir

Perencanaan karir career planning dapat diartikan sebagai proses, melalui mana individu merencanakan kehidupan kerja mereka. Melalui perencanaan karir, seorang individu kemampuan dan minatnya sendiri, mempertimbangkan kesempatan karir alternatif, menyusun tujuan karir dan merencanakan aktivitas pengembangan praktis Mondy Noe, 1990:3565 mengartikan perencanaan karir sebagai suatu proses yang direncanakan untuk: 1 mengetahui atau menyadari tentang diri, kesempatan, keterbatasan, pilihan dan urut-urutan, 2 mengidentifikasi karir dan 3 merencakan pekerjaan, pendidikan dan mengembangkan pengalaman-pengalaman sehingga dapat memberikan arah, penjadwalan waktu dan urutan langkah-langkah guna mencapai tujuan karir yang diinginkan. Universitas Sumatera Utara Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa perencanaan karir lebih terfokus pada individu pegawai sendiri. Perencanaan karir meliputi bagaimana mereka memahami kemampuan dan keterbatasannya, melihat peluang yang ada dalam organisasi guna mewujudkan tujuan karir yang dicapai.

2.3.4 Unsur-unsur Perencanaan Karir

Perencanaan karir terdiri atas dua kegiatan, yaitu : 1 perencanaan karir individu individual career planning, dan 2 penyuluhan karir career counseling Perencanaan karir individu individual career planning, meliputi beberapa kegiatan antara lain : 1 Penilaian Diri Perencanaan karir berawal dari penilaian diri yang membantu seseorang untuk melihat kekuatan dan kelemhana pribadi. Evaluasi ini sangat penting untuk memberikan fondasi untuk perencanaan karir yang realistik. Penilaian ini berarti mengambil suatu persediaan keahlian, minat, pengalaman, keterbatasan, dan kesempatan karir yang tersedia dalam organisasi. Penilaian diri yang realistik dapat membantu seseorang menghindari kesalahan-kesalahan yang dapat mempengaruhi keseluruhan progresi karirnya. Penilaian diri mempunyai empat manfaat utama: 1 memungkinkan penentuan kekuatan dan kelemahan yang membantu menyusun sasaran karir yang realistic, 2 menyediakan basis informasi untuk disajikan dalam resume dan dalam wawancara pekerjaan, 3 menyediakan kerangka acuan untuk menghasilkan pertanyaa-pertanyaan yang akan menjawab dalam proses ekplorasi Universitas Sumatera Utara karir, dan 4 menganjurkan peran kerja yang cocok maupun yang tidak cocok untuk ditekuni pegawai. 2 Identifikasi sasaran karir Berdasarkan penilaian diri, analisis karir dan pekerjaan yang tersedia, seorang individu selanjutnya haruslah menyusun sasaran karir spesifik. Penyusunan sasan karir berarti menentukan posisi atau jabatan yang ingin dicapai pegawai sesuai dengan kemampuan, minat dan cita-cita karirnya. Hal yang perlu diperhatikan dalam tahap ini adalah sasarn karir yang dibuat harus realistik, artinya harus ada kesesuaian antara potensi dan prestasi kerja yang ditunjukkan dengan kesempatan karir yang tersedia dalam organisasi. Penentuan sasaran karir yang tidak realistik, seperti terlalu tinggi dapat mengakibatkan ketidakpuasan apabila tidak tercapai, sebaliknya penetapan sasaran karir yang terlalu rendah kurang dapat memotivasi pegawai untuk meningkatkan kinerjanya 3 Merencanakan jalur karir Jalur karir merupakan tahap-tahap yang harus dilalui untuk mencapai sasaran karir. Pegawai perlu merencanakan kedudukan yang akan ditempatinya untuk sampai pada posisi terakhir yang dicita-citakannya. Untuk mengembangkan jalur karir yang realistik, manajer dan spesialis sumber daya manusia haruslah secara cermat menentukan keahlian dan pengetahuan pribadi yang dibutuhkan untuk pekerjaaan, dan mengelompokkan pekerjaan ke dalam kelompok dasar natural cluster atau keluarga pekerjaan. Mereka juga dapat mengadakan pengenalan awal pekerjaan yang realistik sebagian bagian dari penentuan jalur karir yang tepat. Jalur karir haruslah Universitas Sumatera Utara memiliki empat karakteristik, yaitu : 1 mewakili kemungkinan kemajuan riil, 2 menanggapi perubahan-perubahan dalam beban kerja, prioritas kerja, struktur organisasional, dan kebutuhan manajemen, 3 fleksibel, dan 4 menentukan keahlian, pengetahuan dan atribut spesigik lainnya yang dapat diperoleh guna melaksanakan pekerjaan pada setiap posisi sepanjang jalur yang ada. Career counseling meliputi beberapa kegiatan antara lain: 1 Informasi kesempatan karir Sebagai bagian dari perencanaan karir, pegawai secara terus menerus harus memantau peluang jabatan. Individu dapat mengadakan wawancara informasional untuk mempelajari kesempatan karir. Dalam wawancara ini individu bertemu dengan pemegang jabatan yang sekarang untuk mempelajari pekerjaan dan jalur karir yang berkaitan. Sumber informasi lain meliputi atasan langsung, rekan sejawat, pejabat struktural yang terkait dalam institusi yang bersangkutan. Informasi kesempatan karir yang tepat membantu pegawai dalam merencanakan sasaran dan jalur karir. 2 Prasyaratan untuk menduduki suatu pekerjaan Tahap pencarian kesempatan karir dapat ditindaklanjuti pegawai dengan pencarian informasi ini sangat penting bagi pegawai untuk mempersiapkan diri secara lebih dini mengenai keahlian dan keterampilan khusus yang dibutuhkan suatu jabatan yang diinginkannya. Informasi ini juga dapat mengarahkan untuk memilih jenis pendidikan dan pelatihan yang cocok diikutinya. Uraian yang spesifik dari persyaratan jabatan dijelaskan pada job spesification dari masing-masing pekerjaan. 29 Universitas Sumatera Utara Dengan demikian, untuk menyusun rencana karir pegawai perlu memahami spesifikasi jabatan yang diinginkan. 3 Diskusi perencanan karir Tahap terakhir dari perencanaan karir adalah diskusi rencana karir. Individu bersama-sama dengan career counselor membicarakan kesesuaian antara rencana karir yang dibuat dengan kesempatan karir yang ada dalam organisasi. Tahap ini merupkan kunci dengan kesempatan kair yang ada dalam organisasi. Tahap ini merupakan kunci keberhasilan pengembangann karir karena berupaya mengintegrasikan antara career planning dengan career managment. Keberhasilan tahap diskusi perencanaan karir akan mengarahkan pegawai untuk menyusun jalur dan sasaran karir yang realistik dan memotivasinya untuk mencapai sasaran karir tersebut. Sebaliknya, apabila tahap ini tidak berfungsi optimal, artinya career counselor tidak memberikan pengarahan dan pegawai tidak proaktif mencari informasi yang berkaitan dengan pengembangan karir maka kemungkinan pegawai membuat rencana karir tersebut. Sebaliknya, apabila tahap ini tidak berfungsi optimal, artinya career sounselor tidak memberikan pengarahan dan pegawai tidak proaktif mencari informasi yang berkaitan dengan pengembangan karir maka kemungkinan pegawai membuat rencana karir yang tidak sesuai dengan kesempatan karir dalam organisasi. Hal ini dapat berdampak terjadinya ketidakpuasan pegawai terhadap kemajuan karir yang dicapai. Universitas Sumatera Utara

2.3.5 Manfaat Perencanan Karir