Uji Kualitas Data Statistik Deskriptif

Dari table 4.4 dapat diketahui bahwa pegawai yang bekerja di PT. Persero Pelabuhan Indonesia – I Medan memiliki masa kerja yang bervariasi. Masa kerja pegawai 6 – 11 tahun berjumlah 34 orang 41 . Hal ini menunjukkan bahwa semakin lama pegawai yang bekerja di PT. Persero Pelabuhan Indonesia-I Medan, maka membutuhkan pelaksanaan penilaian prestasi kerja dan pengembangan karir, Tabel 4.5 Unit Kerja Responden No Unit Kerja Jumlah Orang Persentase 1 Dir. PPU 20 24,1 2 Dir. OPS 17 20,4 3 Dir. KU 19 22,9 4 Dir. PUM 27 32,5 Total 83 100 Sumber : Hasil Penelitian 2006 Data diolah Dari tabel 4.5 dapat diketahu bahwa pegawai yang bekerja di PT. Persero Pelabuhan Indonesia-I Medan memiliki unit kerja yang bervariasi. Pegawai PT Persero Pelabuhan Indonesia-I Medan yang mengembalkan kuisioner yang bekerja di Unit PUM sebanyak 27 orang atau sekitar 32,5 Unit Kerja PUM ini merupakan unit kerja yang membutuhkan pelaksanaan penilaian prestasi kerja dan pengembangan karir di masa yang akan datang.

4.1.7 Uji Kualitas Data

Kualitas data penelitian diuji dengan uji reliablitas dan validitas. Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu hasil pengukuran Universitas Sumatera Utara relatif konsisten apabila pengukuran diulang dua kali atau lebih, sedangkan uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Menurut Santoso 2001, jika r apabila positif dan r alpha lebih kecil dari r tabel , maka butir atau variabel tersebut tidak reliabel. Menurut Nunnally 1969, dalam ghozali 2002, suatu konstruksi atau variabel dikatakan reliabel jika memiliki nilai Cronbach Alpha 0,60. Berdasarkan hasil uji reliabiltas data menunjukkan hasil 0.06 dengan kesimpulan bahwa butir-butir pertanyaan atau variabel tersebut realibel. Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach Alpha Keterangan Pelaksanaan Penilaian Prestasi Kerja 0.7053 Realibel Pengembangan Karir 0.8769 Realibel Kinerja Pegawai 0.8003 Realibel Sumber : Hasil Penelitian 2006 Data Diolah Menurut Santoso 2001, jika r hasil positif, serta r hasil lebih besar dari r table , maka butir atau variable tersebut valid, sebaliknya jika r table tidak positif dan r hasil Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menghitung korelasi antara score masing-masing butir pertanyaan dengan total score dengan taraf signifikansi 5. Hasil pengujian ini dapat dilihat pada lampiran 6 dan 7 yang menunjukkan tiap butir pertanyaan tidka terdapat hubungan dengan butir yang lebih kecil dari r tabel 55 Universitas Sumatera Utara lainnya tidak berkorelasi antara item-item pertanyaan baik pada varabel independen maupun variabel dependennya. Tabel 4.7. Hasi Uji Validitas Variabel Sig Alpha 5 Pelaksanaan Penilaian Prestasi Kerja 0.0000-0.039 0.05 Pengembangan Karir 0.000-0.000 0.05 Kinerja Pegawai 0.000-0.001 0.05 Sumber : Hasil Penelitian 2006 Data Diolah

4.1.8 Pengujian Asumsi Klasik

Sebelum melakukan pengujian hipotesis dari penelitian ini, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik, untuk memastikan apakah regresi berganda dapat digunakan atau tidak. Apabila uji asumsi klasik telah terpenuhi, maka uji statistic dengan regresi berganda dapat dilanjutkan. 1. Uji Normalitas Data Uji normalitas bertujuan untuk mnguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Untuk menguji apakah data penenlitian ini terdistrubusi normal atau tidak dapat dideteksi melalui Analisa Grafik. Hasil uji normalitas tersebut dapat dilihat pada Gambar 4-1 berikut ini : 56 Universitas Sumatera Utara Gambar 4-1 Uji Normalitas data Histrogram Dependent Variabel : KK Regression Standardized Residual Normal P-P Plot of Regression Standardized Dependent Variable: KK Observed Cum Prob Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Dari Gambar 4.1 dapat disimpulkan bahwa pola kedua grafik menunjukkan model yang terdistribusi normal. Ghozali 2002, menyataan jika distribusi data 57 Universitas Sumatera Utara adalah normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Analisis dari kedua grafik menunjukkan bahwa terbentuknya garis yang simetris dan terdapat titik-titik yang menyebar disekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regerasi layak untuk memprediksi variabel terikat Kinerja Pegawai dan Variabel bebas pelaksanaan penilaian prestasi kerja dan pengembangan karir.

2. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas adalah pengujian untuk melihat apakah adanya hubungan linear yang sempurna atau pasti diantara beberapa atau semua yang menjelaskan model regresi Gujarati, 2003. Untuk mendeteksi ada atau tidak adanya multikolinieritas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan Variance Inflation Faktor VIF dnegan menbandingkan sebagai berikut: VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas VIF 5 maka tidak terdapat multikolinieritas Untuk mendapatkan hasil pengujian multikolinieritas data dalam penelitian ini, maka digunakan SPSS dimas hasilnya sebagai berikut Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolinieritas Coeffcients Model Unstandardize Coefficients Standardize Coefficeien T Sig Collinearity Statistic B Std. Error Beta Toleran VIF 1 Constant PPK PK 8.996 .414 .189 4.355 149 083 .360 .296 2.066 2.779 2.285 .042 0.07 0.25 .466 .466 2.146 2.146 a. Dependent Variabel Kinerja Pegawai Sumber : Hasil Penelitian 2003 Data Diolah Data diatas menunjukkan bahwa nilai VIF untuk deskripsi pelaksanaan penilaian prestasi kerja dan pengembangan karir kurang dari 5. dengan demikian mulikolinearitas diantara variabel-varaibel independent dalam penelitian ini dapat ditolerir.

3. Uji Heteroskedastisitas

Dari grafik Scartterplot yang disajikan pada lampiran -7, terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi kinerja pagawai, berdasarkan masukan variabel independennya. 59 Universitas Sumatera Utara Gambar 4-2 Menunjukkan Scatterplot dari dependen varaibel kinerja Scatterplot Dependent Variable : KK Regression Standardized Predicated Value Sumber : Hasil Penelitian 2006 Data Diolah

4.1.9 Statistik Deskriptif

Pengukuran statistic deskriptif dalam penelitian ini menggunakan table distribusi frekuensi absolute yang disajikan dalam tabe; 4.9 yang dikutip dari Lampiran, terlihat hasil pengukuran variable pengembangan karir dengan skor jawaban actual berkisar antara 37-49 dengan kisardan teoritis 14-70. Nilai rata-rata 42,19 menunjukkan bahwa pengembangan karir cenderung relative tinggi. Standar deviasi 2,84 menunjukkan variasi yang kecil. Skor jawaban responden mengenai variabel Pelaksanaan Penilaian Prestasi Kerja berkisar antara 37-58 dengan kisaran teoritis 12-60 hal ini menunjukkan Universitas Sumatera Utara pentingnya Pelaksanaan Penilaian Prestasi Kerja. Nilai rata-rata 46,95 hal ini dapat meningkatkan motivasi untuk bekerja Standar Deviasi 5,12 yang berarti variasinya kecil. Untuk jawaban responden mengenai variabel kinerja pegawai skor jawabanberkisar antara 28 – 41 dengan kisaran teoritis 10 – 50, dan standar deviasi 3,26 dengan nilai rata-rata 35,31 menunjukkan bahwa responden menganggap mereka memiliki kinerja yang cukup inggi apabila adanya penilaian terhadap prestasi kerja dan pengembangan karir. Selanjutnya statistic deskriptif variabel penulis sajikan pada table 4.9 berikut ini : Tabel 4.9 Statistik Deskriptif Variabel Variabel Rata-Rata Standar Deviasi Kisaran Aktual Kisaran Teoritis Pengembangan Karir 42,19 2,84 37 – 49 14 – 70 Penilaian Prestasi Kerja 46,95 5,12 37 – 58 12 – 60 Kinerja Pegawai 35,31 3,26 28 – 41 10 – 50 Sumber : Hasil Penelitian 2006 Data Diolah

4.1.10. Pembahasan