2.3.5 Manfaat Perencanan Karir
Menurut Wether dan Davis 1993:383 adalah : 1 Aligns strategy and internal staffing requiment: yaitu melalui perencanaan
karir, organisasi dapat mempersiapkan pegawai lebih baik untuk mengantisipasi jabatan lowong yang telah diidentifikasi dalam
perencanaan sumber daya manusia. 2 Development promotable employest: yaitu perencanaan karir dapat
membantu mengembangkan pegawai yang layak atau memenuhi persyaratan untuk dipromosikan pada jabatan yang kosong karena
pensiun, pengunduran diri maupun dalam rangka pengembangan. 3
Dafilitates International placement: yaitu organisasi yang berskala internasional menggunakan perencanaan karir untuk mengidentifikasi
penugasan dan persiapan pegawai untuk penempatan yang melewati batas negara.
4 Assists with work force diversity, yaitu melalui perencanaan karir,
pegawai dengan latar belakang yang berbeda dapat memahami harapan organisasi, pertumbuhan diri, sehingga dapat lebih menyatu dengan
organisasi. 5
Lowers turnover, yaitu peningkatan perhatian terhadap karir pegawai dapat meningkatkan loyalitasnya terhadap organisasi.
Universitas Sumatera Utara
6 Taps employee potential: yaitu karir mendorong pegawai lebih menggali
potensi dan kemampuan mereka, karena memiliki sasaran karir yang spesifik.
7 Further personal growth: yaitu perencanaan, sasaran dan jalur karir yang
jelas memotivasi pegawai untuk tumbuh dan berkembang. 8
Reducing hoarding: yaitu perencanaan karir menyebabkan pegawai, manager dan departemen sumber daya manusia lebih peduli pada
kualifikasi pegawai. 9
Satisfies employee needs, yaitu meningkatnya kesempatan berkembang bagi pegawai, terpenuhinya kebutuhan penghargaan pegawai, seperti
pengakuan ketrampilan atau prestasi kerjanya dapat lebih meningkatkan kepuasaan karyawan.
2.3.6 Tujuan Manajemen Karir
Karir bukanlah sesuatu yang harus diserahkan pada setiap pegawai saja, melainkan harus dikelola oleh organisasi untuk memastikan lokasi sumber daya
manusia yang efesien. Hal ini semakin penting untuk diterapkan, mengingat pegawai saat ini menginginkan lebih banyak dari pekerjaan mereka daripada uang. Mereka
menginginkan mampu menghasilkan gaya hidup yang lebih layak. Manajemen karir merupakan suatu proses penyusunan jalur karir dalam suatu
organisasi. Organisasi melakukan pengalokasian karir organisasional terutama apabila program tersebut memberikan konstribusi untuk mencapai tujuan-tujuan
Universitas Sumatera Utara
organisasional. Hal ini pula yang menyebabkan dasar pemikiran dan pendekatan tentang program manajemen karir bervariasi diantara organisasi. Program manajemen
karir yang diterapkan organisasi diharapkan untuk mencapai satu atau lebih tujuan berikut :
1 Pengembangan yang lebih efektif terhadap tenaga berbakat yang tersedia 2 Kesempatan penilaian diri bagi para pegawai untuk memikirkan jalur karir
tradisonal atau yang baru. 3 Pengembangan sumber daya manusia yang lebih efesien di dalam dan diantara
devisi dan lokasi geografis. 4 Kepuasan kebutuhan pengembangan pribadi karyawan.
5 Peningkatan kinerja melalui pengalaman on the job training yang diberikan oleh perpindahan karir vertical dan horizontal
6 Meningkatkan loyalitas dan motivasi pegawai. 7 Suatu metode penentuan kebutuhan pelatihan dan pengembangan
Managemen karir, yang disebut pula dengan perencanaan karir oraganisasional organizational career planning dapat mengarahkan pegawai untuk
mengembangkan pengharapan yang lebih realistic. Hal ini pada akhirnya menyebabkan kinerja yang meningkat, retensiingatan yang meningkat, dan
pendayagunaan tenaga kerja yang berbakat yang lebih baik. 33
Universitas Sumatera Utara
2.4 Teori Tentang Kinerja