Model Analisa Data METODOLOGI PENELITIAN

3.9.2 Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regersi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Kejadian tersebut diatas menginformasikan terjadinya hubungan antara variabel bebas, dan hubungannya yang terjadi cukup besar. Hal ini dapat dilakukan dnegan menlihat nilai Variance Inflation Faktor.

3.9.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut hemoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Ini timbul pada saat asumsi bahwa varians dari faktor alat adalah konstan untuk semua varaibel bebas yang tidak terpenuhi. Jika varians tidak sama, dikatakan terjadi heteroskedatisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dalam model regresi digunakan Uji Park dengan cara melakukan regersi atas berbagai residu yang ada disekitar garis regeresi, maka terjadilah heteroskedastisitas.

3.10 Model Analisa Data

Hasil penelitian ini terlebih dahulu dianalisis dengan menggunakan statistic deskriptif. Dalam hal ini setiap varaibel dideskriptifkan kecenderungannya dengan menentukan rentangan skor, rata-rata, standart deviasi, interprestasi. 45 Universitas Sumatera Utara Model analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi linier berganda. Model regresi linier berganda dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan penilaian prestasi kerja dan pengembangan karir terhadap karir kinerja pegawai PT. Persero Pelabuhan Indonesia – I Medan. Model regresi linier berganda yang dimaksud, dirumuskan sebagai berikut: Y = B +B 1 X 1 +B 2 +X 2 Keterangan +e Y = Kinerja pegawai X 1 X = Plaksanaan penilaian prestasi kerja 2 B = Pengembangan Karir B = Intercept Y 1 = Koefisien variabel X e = Variabel yang tidak terungkap 1 pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau α = 0.05. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji serempak adalah : H : B 1 – B 2 = 0 pelaksanaan penilaian prestasi kerja dan pengembangan karir tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai PT. Persero Pelabuhan Indonesia – I Medan. Ha : B 1 ≠ B 2 ≠ 0 pelaksanaan penilaian prestasi kerja dan pengembangan karir berpengaruh terhadap kinerja pegawai PT. Persero Pelabuhan Indonesia-I Medan. Universitas Sumatera Utara Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik F uji F. Jika F hitung F tabel , maka H o diterima dan H a ditolak, sedangkan jika F hitung F tabel , maka H o ditolak dan H a Sedangkan secara parsial kriteria pengujiannya adalah : diterima. H o : B 1 H = 0 pelaksanaan penilaian prestasi kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai PT. Persero Pelabuhan Indonesia – I Medan. o : B 1 H ≠ 0 Pelaksnaan penilaian prestasi kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai PT. Persero Pelabuhan Indonesia – I Medan. : B 2 = 0 Pengembangan karir mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai PT. Persero Pelabuhan Indonesia – I Medan. 47 Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat PT. Persero Pelabuhan Indonesia – I Medan PT Persero Pelabuhan Indonesia – I Medan yang lebih dikenal dengan sebutan Pelabuhan I telah melewati suatu perjalanan yang panjang sejak zaman Hindia Belanda yang berstatus dengan ”Heaven Bedrift. Setelah kemerdekaan Republik Indonesia terjadi beberapa kali perubahan status sebagai berikut : 1945 – 1960 : Jawatan Pelabuhan 1960 – 1969 : Perusahaan Negara PN Labuhan 1969 – 1983 : PN. Pelabuhan digabung dengan Lembaga Penguasa Pelabuhan Port Authority – Badan Pengusaha Pelabuhan BPP. 1983 – 1991 : Berdasarkan PP. No. 11 Tahun 1983 ditetapkan Bentuk Umum Pelabuhan I disingkat Perumpel I. 1991 – sekarang : Berdasarkan PP No. 56 Tahun 1991, Perumpel I berubah status menjadi PT. Persero Pelabuhan Indonesia – I, disingkat pelabuhan I. PT. Persero Pelabuhan Indonesia – I Medan didirikan dengan Akte Pendirian Anggaran dasar yang dibuat oleh Notaris Imas Fatimah, SH pada tanggal 48 Universitas Sumatera Utara