Konsep umum

d. Isu-Isu Penting dalam Sekuritisasi Syariah

  Dalam struktur transaksi sekuritisasi terdapat dua isu penting, yaitu credit enhancement dan bentuk pengalihan (conveyance) kepemilikan. Pertama, credit enhancement merupakan hak atau aset lain yang didesain untuk memastikan distribusi proceed kepada pemegang EBA dilakukan sesuai dengan waktu yang disepakati. Hal ini digunakan untuk memperbaiki rating Efek yang akan diterbitkan dalam sekuritisasi tersebut. Secara umum terdapat 2 bentuk credit enhancement, yaitu:

  1. internal credit enhancement (excess spread, overcollateralization, reserve account dan penerbit Efek bertindak sebagai subordinate investor); dan

  2. external credit enhancement (surety bonds, wrapped securities, letter of credit, dan cash collateral account).

  Secara syariah, tidak diatur secara detail mengenai credit enhancement. Oleh karena itu, sepanjang credit enhancement merupakan suatu opsi (dan bukan suatu keharusan) bagi investor dan tidak merubah karakter transaksi secara keseluruhan, maka credit enhancement diperkenankan untuk digunakan.

  Kedua, bentuk pengalihan (conveyance) kepemilikan dari Efek, disyaratkan bahwa kecukupan elemen kepemilikan harus diberikan kepada investor. Untuk melakukan hal tersebut, investasi yang dilakukan oleh investor harus terkait langsung dengan risiko bisnis dari aset yang disekuritisasi. Ketentuan syariah yang harus dipenuhi terkait hal tersebut adalah dalam sekuritisasi tersebut, aset yang disekuritisasi tidak boleh dijaminkan atau menjadi underlying beberapa instrumen. Dalam sekuritisasi konvensional, praktik yang sering dilakukan adalah satu aset yang disekuritisasi dibuat dua instrumen terpisah. Satu instrumen adalah instrumen pokok dan lainnya adalah instrumen bunga. Selain itu, terdapat kriteria lain yang harus dipenuhi yaitu: (1) aliran kas dari aset yang disekuritisasi harus didedikasikan secara khusus untuk mengaitkan kepentingan kepemilikan dengan aktivitas ekonomi yang dapat diidentifikasi; dan (2) kewajiban pembayaran kepada investor bersifat unconditional dan unsecured dan tidak bersifat kewajiban yang dijamin (guaranteed promissory note).