34
BAB 4 METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen true experimental design pre test – post test control group design. Peneliti ingin
melihat efektifitas pengeluaran sekret dengan tehnik napas dalam dan batuk efektif dengan variabel yang diteliti yaitu jumlah volume sekret yang dikeluarkan
oleh pasien TB paru.
Skema 4.1 : Kerangka kerja penelitian efektifitas pengeluaran sekret dengan tehnik napas dalam dan batuk efektif pada pasien TB di Rumah
Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan
Keterangan : 01 = pengukuran volume sekret maksimal sebelum diberikan perlakuan
tehnik napas dalam dan batuk efektif pada kelompok intervensi. A = perlakuan dengan tehnik napas dalam dan batuk efektif.
01’= pengukuran volume sekret setelah diberikan perlakuan A
01’ 01
02 02’
Universitas Sumatera Utara
tehnik napas dalam dan batuk efektif pada kelompok intervensi. 02 = pengukuran volume sekret sebelum diberikan perlakuan tehnik napas
dalam dan batuk efektif pada kelompok kontrol. 02’= pengukuran volume sekret sesudah dijelaskan tentang prosedur tehnik
napas dalam dan batuk efektif pada kelompok kontrol.
B. Populasi dan sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto, 2010. Populasi penelitian ini adalah semua pasien TB yang dirawat di ruang
RA3 Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan pada waktu dilakukannya penelitian. Jumlah pasien TB terhitung dari 1 januari hingga
15 mei 2013 sebanyak 157 orang.
2. Sampel
Sampel penelitian adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi Notoatmojo, 2010.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yakni simple random sampling
. Simple random sampling merupakan pengambilan sample dengan cara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota
populasi. Cara ini dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen, sebagai contoh bila populasinya homogen kemudian sampel diambil
secara acak, maka akan didapatkan sampel yang representatif. Pengambilannya dapat dilakukan dengan cara lotere, akan tetapi
Universitas Sumatera Utara
pengambilannya diberikan nomor urut tertentu maka disebut sebagai systematic random sampling
Hidayat, 2011. Sampel yang dipilih adalah yang memenuhi kriteria inklusi kriteria
yang layak diteliti dan kriteria eksklusi kriteria yang tidak layak diteliti yang telah ditetapkan sebagai subjek penelitian. Kriteria inklusi sampel
adalah pasien TB paru dengan kesadaran Compos mentis, hemodinamik stabil: tekanan darah 11060 s.d 14090 mmHg , frekuensi nafas 16-30
xmenit, denyut nadi 60-100 xmenit, mau diwawancarai. Kriteria eklusi adalah pasien TB paru dengan kondisi batuk berdarah dan pasien pasca
operasi. Menurut Sugiyono 2006 penelitian yang sederhana, yang
menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol maka jumlah anggota sampel masing-masing antara 10 sd 20 orang. Perhitungan
jumlah sampel minimal dihitung berdasarkan uji hipotesis beda rata-rata berpasangan dengan derajat kemaknaan 5, kekuatan uji 80 dan uji
hipotesis dua sisi, didapatkan besar sampel sebagai berikut Hidayat, 2011.
Z
2 1-
α2
.
σ
2
n = ___________ d
2
Keterangan :
n : besar sampel minimum
Z
2 1-
α2
: nilai distribusi normal baku tabel Z pada α tertentu
σ
2
: harga berians di polpulasi
Universitas Sumatera Utara
d : kesalahan absolut yang dapat ditoleransi
Berdasarkan pernyataan diatas peneliti mengambil jumlah sampel sebanyak 30 pasien. Selama pelaksanaan penelitian tidak ada responden
yang drop out.
C. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruang rawat inap RA3 Rumah Sakit Umum H. Adam Malik Medan dengan alasan pusat rujukan beberapa provinsi yang ada di
Pulau Sumatera, Rumah Sakit ini memungkinkan peneliti untuk mendapatkan sampel yang memadai sesuai kriteria penelitian dan juga merupakan Rumah Sakit
pendidikan sehingga merupakan tempat yang mendukung untuk melakukan penelitian.
D. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai September minggu pertama – Oktober
minggu keempat 2013.
E. Etika Penelitian
Selama penelitian peneliti tetap mempertahankan dan menjunjung tinggi etika, meliputi : self determinan, privacy, anonymity, confidentially, protection
from discomfort dan pemberitahuan kepada dokter yang bertanggung jawab
Rosina, 2008.
Universitas Sumatera Utara
1. Self Determinan
Sebelum penelitian dilaksanakan, pasien yang menjadi subjek penelitian diberikan informasi. Informasi yang diberikan meliputi manfaat
intervensi, rencana dan tujuan penelitian. Penjelasan dilakukan secara resmi tertulis dengan pasien. Sebagai responden atau subjek penelitian diberi
kebebasan dalam menentukan hak dan kesediaannya untuk terlibat dalam penelitian ini secara sukarela dengan menandatangani “Informed concent”
yang disediakan lampiran 9. Apabila terjadi hal-hal yang memberatkan maka diperbolehkan untuk mengundurkan diri.
2. Privacy
Peneliti tetap menjaga kerahasiaan semua informasi yang telah diberikan oleh pasien sebagai responden dan hanya digunakan untuk
keperluan penelitian. 3.
Anonymity Peneliti tidak mencantumkan nama responden, dan diganti dengan
nomor kode. 4.
Confidentially Peneliti menjaga kerahasiaan identitas pasien dan informasi yang
diberikannya. Semua catatan atau data responden akan dimusnahkan setelah proses penelitian berakhir.
5. Protection form discomfort
Pasien bebas dari rasa tidak nyaman. Peneliti menjelaskan dan menekankan bahwa keterlibatan pasien dalam penelitian ini tidak akan
Universitas Sumatera Utara
menimbulkan kerugian, baik secara psikologis maupun sosial. Jika ternyata menimbulkan respon psikologis yang berat akan di rujuk ke ahli terkait.
Berusaha memenuhi kebutuhan pasien, menerima masukan dan memepertahankan sikap empati, membuat kontrak kerja dan waktu yang
jelas, tepat waktu, menciptakan suasana santai sehingga pasien merasa nyaman selama penelitian. Namun selama penelitian tidak ada respon efek
negatif yang terjadi. 6.
Semua pasien diberitahukan kepada dokter yang bertanggung jawab Peneliti berkomunikasi dengan dokter yang bertanggung jawab
merawat pasien untuk menyampaikan maksud penelitian, dengan tujuan pemberitahuan melakukan perlakuan penelitian terhadap pasien.
F. Alat Pengumpulan Data