30
BAB 3 KERANGKA KONSEP
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kerangka konseptual, hipotesis dan defenisi operasional yang digunakan dalam penelitian.
A. Kerangka Konseptual
Kerangka konsep yang digunakan dalam penelitian ini dikembangkan berdasarkan gejala gangguan respiratori yang dirasakan oleh pasien yaitu batuk
disertai produksi sekret yang berlebihan mengakibatkan gangguan bersihan jalan napas. Nursing Outcome Clasification adalah bersihan jalan napas.
Skema 3.1 : Kerangka konseptual penelitian efektifitas pengeluaran sekret dengan tehnik napas dalam dan batuk efektif pada pasien TB
di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan
Independen Dependen
Keterangan :
:
Diteliti : Ada hubungan diteliti
Paien TB dilakukan tehnik
napas dalam dan batuk efektif
Pengeluaran sekret
Bersihan jalan napas adekuat
Universitas Sumatera Utara
Kerangka konsep dalam penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keefektifan pengeluaran sekret dengan tehnik napas dalam dan batuk efektif.
Langkah awal yang dilakukan peneliti adalah mengkaji gejala yang mungkin timbul pada sistem respirasi pasien dengan penyakit TB. Untuk data awal
dilakukannya tindakan yaitu dengan wawancara dan pemeriksaan sistem respirasi. Data yang diperoleh akan dianalisa untuk dilakukannya tindakan keperawatan
salah satunya tehnik napas dalam dan batuk efektif dengan kriteria data utama adanya batuk disertai sekret yang berlebih. Hasil yang diharapkan dengan
dilakukannya tindakan keperawatan tersebut yaitu adanya sekret yang keluar.
B. Hipotesa Penelitian
Berdasarkan rumusan tujuan dan masalah penelitian, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut :
Ha : Tehnik napas dalam dan batuk efektif, efektif untuk pengeluaran sekret dan bersihan jalan napas pada pasien TB.
Universitas Sumatera Utara
C. Defenisi Operasional
Tabel 3.1 : Defenisi operasional variabel penelitian
Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti sebagai berikut No Variabel
Defenisi Operasional Alat Ukur
Hasil Ukur Skala
1 2
3 Teknik
Napas Dalam dan Batuk
Efektif Pengeluaran
Sekret Jumlah
volume sekret pasien
TB paru Tindakan yang
dilakukan untuk memperbaiki
pertukaran gas dengan tidak harus
mengeluarkan banyak tenaga untuk
mengeluarkan sekret yang terdiri atas
pernapasan abdominal
diafragma dan purs lips breathing.
Pengeluaran sekret yang menumpuk di
rongga pernapasan pada pasien TB yang
menyebabkan bersihan jalan napas
tidak efektif. Pre test
: Pengeluaran sekret
yang diukur sebelum dilakukan prosedur
tehnik napas dalam dan batuk efektif.
Observasi Observasi
Sputum pot
Mampu Tidak
mampu Mampu
Tidak mampu
Numerik Ordinal
Kategorik Rasio
Universitas Sumatera Utara
4 Bersihan
jalan napas lancar
efektif Post test
: Pengeluaran sekret
yang diukur sesudah dilakukan prosedur
tehnik napas dalam dan batuk efektif.
Jalan napas paten dengan bunyi napas
bersih jelas, Pola napas dan frekuensi
napas normal, tidak ada gangguan berupa
sekret. Observasi
Pola napas normal
terganggu Kategorik
Universitas Sumatera Utara
34
BAB 4 METODE PENELITIAN