Hepatitis Akut

Hepatitis Akut

Hepatitis adalah suatu keradangan hati atau kerusakan dan nekrosis sel hepatosit. Secara klinis hal ini ditandai dengan peningkatan kadar transaminase. Menurut lamanya waktu terinfeksi hepatitis dibagi menjadi hepatitis akut dan kronis. Dikatakan hepatitis kronis apabila berlangsung lebih dari 6 bulan.

Penyebab dari hepatitis yaitu virus hepatotropik, virus non- hepatotropik, bakteri atau jamur, autoimun, toksin obat, herbal, gangguan perfusi, dll.

Infeksi virus hepatitis A atau sering disebut hepatitis A banyak ditemukan di seluruh dunia terutama di negara berkembang dan Indonesia dikatagorikan oleh WHO pada area endemisitas tinggi. Anak-anak sangat berperan terhadap penularan hepatitis A ini, manifestasi klinis pada anak-anak yang terinfeksi virus hepatitis A ini sangat bervariasi mulai tanpa gejala klinis sampai hepatitis fulminan. Sebagian besar anak yang terinfeksi virus hepatitis A ini adalah asimptomatik.

Infeksi virus Hepatitis B atau hepatitis B masih merupakan masalah global. WHO memasukkan Indonesia pada area dengan endemisitas sedang sampai tinggi. Manifestasi klinis seseorang yang terinfeksi virus hepatitis B bervariasi dari asimptomatik menjadi kronis, hepatitis akut kemudian sembuh atau berlanjut menjadi kronis atau menjadi hepatitis fulminan. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa kronisitas sangat tergantung umur saat terinfeksi, makin muda terinfeksi makin tinggi kronisitasnya. Bayi yang terinfeksi virus hepatitis B dari ibu pada saat dalam kandungan atau intrauterin maupun terinfeksi pada saat persalinan, kurang lebih 95% asimptomatik dan akan menjadi kronis, sisanya 5% dapat menimbulkan manifestasi klinis akut.

Infeksi virus Hepatitis C jarang dilaporkan pada populasi anak. Infeksi hepatitis D tidak dapat terjadi tanpa superinfeksi oleh hepatitis B. Penularan hepatits D biasanya terjadi di dalam keluarga pada daerah padat penduduk terutama di negara berkembang. Infeksi hepatitis D dan E pada anak juga jarang dilaporkan di Indonesia.

Fokus pembahasan pada pedoman ini adalah hepatitis A, B dan C

Diagnosis

Perjalanan klasik hepatitis virus akut meliputi stadium prodormal berupa flu like syndrome yang diikuti stadium ikterus. Pada stadium ikterus IN gejala2 pada stadium prodormal berkurang disertai munculnya ikterus, urin kuning tua.

98 Hepatitis Akut

Anamnesis

- Anamnesis ditujukan terhadap adanya gejala klasik hepatitis akut. Pembedaan penyebab hepatitis akut akibat virus hepatotropik hanya dapat diketahui dengan pemeriksaan serologi ataupun PCR. - Manifestasi hepatitis A akut bervariasi dari asimptomatik, manifestasi ringan tidak khas, gejala khas yang klasik sampai hepatitis fulminan. - Anak dapat dicurigai menderita hepatitis A apabila ada gejala sistemik yang berhubungan dengan saluran cerna dan ditemukan faktor risiko misalnya pada keadaan adanya outbreak atau diketahui adanya sumber penularan. Onset hepatitis

A biasanya terjadi secara tiba tiba, dimulai dengan keluhan sistemik yang tidak khas seperti demam, malaise, nausea, emesis, anorexia, dan rasa tidak nyaman pada perut. Gejala prodromal ini seringkali ringan dan tidak diketahui pada bayi dan anak. lkterus pada anak-seringkali tidak begitu tampak dan sexing hanya bisa dideteksi dengan pemeriksaan petanda serologi. - Hepatitis B akut pada beberapa dapat didahului dengan gejala prodromal mirip serum sickness yang ditandai dengan athralgia, arthritis - Faktor risiko penularan perlu ditanyakan meski kadang sulit ditemukan.

Pemeriksaan fisik

- Dapat ditemukan ikterus, hepatomegali, nyeri tekan diabdomen kuadran kanan atas akibat meregangnya capsula hepatis - Kadang ditemukan demam

Pemeriksaan penunjang

- Adanya hepatitis akut ditunjukkan dengan adanya transaminase yang meningkat terutama ALT dan mungkin disertai adanya kadar bilirubin yang meningkat terutama pada adanya kolestasis. - Untuk menenwkan virus mana yang bertanggung jawab terhadap hepatitis akut adalah dengan melakukan pemeriksaan serologi yang dapat menunjukkan akut dan khas untuk masing-masing virus. - Hepatitis akut virus A : IgM anti- HVA postif, hepatitis akut virus B : IgM anti HBc positif, Anti- HVC dan RNA virus hepatitis C. - Berikut adalah petanda diagnostik dari masing-masing virus hepatitis.

Tata laksana

- Tidak ada terapi spesifik untuk hepatitis akut, tats laksana suportif dengan asupan kalori yang cukup. - Pemantauan ditujukan pada hepatitis yang dapat melanjut menjadi kronis yaitu hepatitis B dan C untuk memastikan tidak terjadi kronisitas.

Pedoman Pelayanan Medis

Kepustakaan

1. Richard E., Md. Behrman, Robert M., Md. Kliegman, Hal B., Md. Jenson. Nelson Textbook of Pediatrics 17 edition. 2003. Saunders. Philadelphia 2. Rudolph, Colin D., Rudolph, Abraham M., Hostetter, Margaret K., Lister, George., Siegel, Norman J. Rudolph’s Pediatric 21st edition. 2003. McGraw-Hill. 3. Friedman, Scott L McQuaid. Kenneth R., Grendell. James H. Current Diagnosis And Treatment in Gastroenterology 2nd edition. 2002. McGraw-Hill/Appleton & Lange. 4. Buggs. Adrienne M, MD, FACEP., Hepatitis. httpJ/ emedicine.medscaDe.com/article/775507-overview . 2006.

Definisi

Signifikansi

Petanda serologis hepatitis A Anti-HVA IgM

Antibodi (subklas IgM) terhadap HVA Menunjukkan infeksi HVA saat ini. Dideteksi

selama 4-6 minggu

Anti-HVA IgG Antibodi (subklas - IgG) terhadap Menunjukan riwayat infeksi HVA. HVA

Memastikan paparan terdahulu dan imunitas terhadap HVA

Petanda hepatitis B HbsAg

Antigen permukaan HVB, ditemukan Menunjukkan infeksi dengan HVB (akut maupun pads permukaan virus yang utuh dan kronis) pada serum sebagai partikel bebas (speris atau tubuler)

HbcAg

Antigen inti HVB, ditemukan pada inti Tidak dideteksi pada serum virus yang utuh

(hanya pada jaringan liver) HbeAg

Antigen Be hepatitis, antigen solubel Menunjukkan infeksi HVB aktif; Berkorelasi yang diproduksi selama pembelahan dengan replikasi HBV; persisten selama 6-8 minggu HbcAg

menunjukkan karier kronis atau penyakit hati kronis

Anti-HBs Antibodi terhadap HbsAg subklas Menunjukkan penyembuhan dari infeksi HVB dan IgM dan IgG

imunitas

Anti-HBc Antibodi total terhadap antigen inti Menunjukkan infeksi HBV aktif (akut dan kronis) HBVB(HbcAg) Anti-HBc IgM

Antibodi IgM terhadap HBcAg Penunjuk awal untukinfeksi HVB akut; meningkat pada fase akut kemudian menurun (4-6 bulan); tidak ada pada infeksi kronis HVB

Anti-Hbe Antibodi terhadap HBeAg Serokonversi (HbeAg menjadi anti-Hbe) menunjukkan resolusi dari fase aktif pada sebagian besar kasus

DNA VHB DNA dari HVB Indikasi replikasi HVB Petanda hepatitis C Anti-HVC

Andbodi terhadap VHC Menunjukkan paparan terhadap VHC; tidak protektif

RNA VHC RNA HVC Menunjukkan infeksi VHC

100 Hepatitis Akut