Tabel 3.2. Penyesuaian Menurut Cara Shumard
3.4.2. Allowance
18
Kelonggaran allowance diberikan kepada tiga hal yaitu untuk kebutuhan
pribadi, menghilangkan kelelahan dan hambatan yang tidak dapat dihindarkan. Ketiganya merupakan hal yang secara nyata dibutuhkan oleh pekerja selama
pengamatan karenanya setelah mendapatkan waktu normal perlu ditambahkan kelonggaran. Dalam menghitung besarnya allowance, bagi keadaan yang
18
Sritomo Wignjosoebroto, 1995, Op.cit., hal. 169-203
Kelas Penyesuaian
Superfast Fast +
Fast Fast –
Excellent Good +
Good Good –
Normal Fair +
Fair Fair –
Poor 100
95 90
85 80
75 70
65 60
55 50
45 40
Universitas Sumatera Utara
dianggap wajar diambil harga allowance =100 . Sedangkan bila terjadi penyimpangan dari keadaan ini, harga p harus ditambah dengan faktor-faktor
yang sesuai dengan waktu siklus yang diperoleh dan waktu ini dicapai berdasarkan setiap departemen.
Kelonggaran diberikan
untuk tiga hal, yaitu: 1.
Kelonggaran untuk kebutuhan pribadi personal Yang termasuk didalam kebutuhan pribadi adalah hal-hal sepeti minum
sekedarnya untuk menghilangkan rasa haus, ke kamar kecil, bercakap-cakap dengan teman sekedarnya untuk menghilangkan ketegangan ataupun
kejenuhan dalam sewaktu bekerja 2.
Kelonggaran untuk menghilangkan rasa fatique. Fatique merupakan hal yang akan terjadi pada diri seseorang sebagai akibat
dari melakukan suatu pekerjaan. 3.
Kelonggaran untuk hambatan-hambatan tidak terhindarkan delay Hambatan-hambatan tidak terhindarkan terjadi karena berada diluar
kekuasaankendali pekerja.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METDOLOGI PENELITIAN
4.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan PT. Growth Asia yang bergerak dalam bidang pengecoran logam, berlokasi di Jalan K.L Yos Sudarso Km.10,5 Medan,
Sumatera Utara pada tahun 2011-2012.
4.2. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini dilakukan dengan menganalisa waktu standar service ladle untuk mendapatkan waktu yang optimum. Suatu penelitian dapat
dilaksanakan apabila tersedianya sebuah perancangan kerangka berpikir yang baik, sehingga langkah-langkah penelitian lebih sistematis. Kerangka berpikir
inilah yang merupakan landasan awal dalam melaksanakan penelitian. Adapun kerangka konseptual penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1. Kerangka Konseptual
Metodologi penelitian merupakan proses penelitian yang digunakan untuk proses pemecahan masalah yang timbul, disusun berdasarkan latar belakang dan
Universitas Sumatera Utara