Latar Belakang Permasalahan PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Permasalahan

Sumber daya manusia sebagai komponen utama dalam sistem kerja perlu mendapatkan perhatian khusus karena keterbatasan kemampuannya. Kemampuan manusia untuk melaksanakan berbagai macam kegiatan yang bersifat mental maupun fisik selain dipengaruhi kondisi fisik dan lingkungan fisik. Untuk meningkatkan produktivitas dari suatu sistem kerja perlu dilakukan pengukuran dan rancang ulang. Perbaikan sistem kerja harus mengintegrasikan elemen-elemen dari sistem kerja yang terdiri dari manusia, peralatan, dan lingkungan kerja, sehingga memberikan hasil akhir keseluruhan yang optimal. Pengetahuan tentang kesesuaian, ketepatan, keselamatan, keamanan dan kenyamanan manusia dalam menggunakan peralatan, mesin, serta persyaratan kondisi lingkungan fisik merupakan hal penting dalam merancang sistem kerja yang memenuhi kondisi bekerja. Pengukuran kerja dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip-prinsip time study setelah suatu sistem kerja dibakukan. Penggunaan peta kerja proses perakitan memudahkan dan menggambarkan aktivitas kerja ke dalam elemen- elemen kerja, sehingga pembagian kegiatan dan produktivitas untuk setiap pekerja dapat ditingkatkan. Pada PT. Growth Asia khususnya dibagian tanur service ladle dilakukan secara manual, oleh satu operator dengan menggunakan bantuan peralatan pendukung untuk memastikan kebersihan ladle dari kotoran besi atau baja dan Universitas Sumatera Utara juga instalasi sistem pendukung untuk penuangan pada ladle. Ladle tersebut terdiri dari beberapa bagian yaitustopper sistem, nozzle sistem, argon sistem, serta lining sebagai bahan utama untuk penampungan cairan dengan temperatur tinggi.Ladle dirancang sedemikian rupa sehingga memudahkan untuk penuangan, dimana ladle tersebut diangkat dengan alat transportasi crane. Oleh karena itu, peran operator dibagian service ladle cukup menentukan kelancaran dalam proses produksi di penuangan. Belumadanya proses kerja diserviceladle yang sistematis dapat berpengaruh pada pencapaian hasil kerja, selain itu pengenalan peralatan dengan teknologi yang cukup mutakhir dan pelatihan terhadap operator belum selesai dilaksanakan merupakan salah satu unsur penting untuk pencapaian hasil kerja. Oleh karena itu, untuk menyeragamkan pekerjaan dan menentukan hasil kerja, maka dilakukan suatu pendekatan secara ergonomi, agar terciptanya suatu area kerja yang memiliki sistem kerja yang efektif dan effisien. Berdasarkan pengamatan, perbaikan metode kerja akan dilakukan dengan mengamati dan menganalisa gerakan-gerakan kerja dengan menggunakan peta kerja proses perakitan pada bagian service ladle sebagai bagian yang bertanggungjawab terhadap penyediaan ladle. Penetapan waktu standard yang optimal dapat memaksimumkan keuntungan yang diperoleh perusahaan. Universitas Sumatera Utara

1.2. RumusanPermasalahan