Uji Keseragaman Data Pengolahan Data

Tabel 5.2. Data Waktu Siklus Service Ladle Hari Waktu Detik 19 7139 20 7162 21 6798 22 7055 23 7181 24 6962 25 7161 26 7187 27 6810 28 7141 29 7129 30 6745

5.2. Pengolahan Data

5.2.1. Uji Keseragaman Data

Uji keseragaman data digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh telah berada dalam keadaan terkendali atau belum. Suatu data yang berada dalam batas kendali yang telah ditetapkan yaitu BKA Batas Kendali Atas dan BKB Batas Kendali Bawah dapat dikatakan berada dalam keadaan terkendali, sebaliknya jika data berada di luar BKA dan BKB, maka data tersebut berada dalam keadaan tidak terkendali. Suatu data yang berada dalam keadaan tidak terkendali harus dibuang untuk kemudian dilakukan uji keseragaman kembali, sehingga tidak tidak ada lagi data yang berada di luar BKA dan BKB. Pada penelitian ini peneliti menggunakan tingkat kepercayaan 95 dan tingkat Universitas Sumatera Utara  2   X BKB ketelitian 5. Persamaan yang digunakan untuk menguji keseragaman data adalah: Dengan kesimpulan: Jika X min BKB dan X max BKA, maka data tidak seragam. Jika X min BKB dan X max BKA, maka data seragam. Uji keseragaman yang dilakukan pada data yang telah dikumpulkan pada Tabel 5.2. Perhitungan secara manualnya sebagai berikut: 1. Menghitung nilai rata-rata 883 , 6979 30 209395 30 6745 ... 6836 6761 6848 6845 Χ        2. Menghitung nilai standar deviasi   1 2     n X X i  1 30 833 , 6979 6761 ... 833 , 6979 6848 833 , 6979 6845 2 2 2         044 , 162   3. Menghitung nilai BKA dan BKB 162,044 2 6979,833 2      X BKA = 7303,921 162,044 2 6979,833 2      X BKB = 6655,76 Untuk melihat keseragaman data waktu siklus tersebut, maka data-data waktu siklus tersebut beserta BKA dan BKB nya digambarkan dalam peta kontrol. Peta kontrol tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.1 berikut.  2   X BKA Universitas Sumatera Utara Gambar 5.1. Peta Kontrol Uji Keseragaman Waktu Siklus Dari Gambar 5.1. di atas, terlihat bahwa data telah seragam, karena tidak ada data out of control, maka data pada Tabel 5.2. dapat digunakan untuk perhitungan berikutnya uji kecukupan data. 5.2.2. Uji Kecukupan Data Setelah melakukan uji keseragaman data, kemudian dilakukan uji kecukupan data untuk melihat apakah data yang dibutuhkan telah cukup atau tidak. Dalam uji kecukupan ini, dicari nilai N dengan memperhatikan tingkat keyakinan k dan tingkat ketelitian s, serta jumlah data N dan data-data x yang diperoleh pada pengumpulan data. Dalam laporan ini, tingkat keyakinan yang digunakan 95, maka nilai k adalah 2, dan tingkat ketelitian yang digunakan 5, maka nilai s adalah 0,05. Rumus perhitungan N tersebut adalah: N’= Jika N N , maka data cukup dan jika N N, maka data tidak cukup. 6200 6400 6600 6800 7000 7200 7400 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 Waktu Siklus BKA BKB   2 2 2               X X X N s k Universitas Sumatera Utara 5.2.2. 1. Uji Kecukupan Data Waktu Siklus Uji kecukupan data waktu siklus individu menggunakan data Tabel 5.2. Tabel 5.3. Data Waktu Siklus Hari Waktu Siklus Detik x 2 1 6845 46854025 2 6848 46895104 3 6761 45711121 4 6836 46730896 5 7104 50466816 6 7158 51236964 7 6838 46758244 8 7112 50580544 9 6961 48455521 10 6915 47817225 11 6823 46553329 12 6840 46785600 13 6911 47761921 4 7076 50069776 15 6727 45252529 16 6819 46498761 17 7179 51538041 18 7166 51351556 19 7139 50965321 20 7162 51294244 21 6798 46212804 22 7055 49773025 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3. Data Waktu Siklus Lanjutan Hari Waktu Siklus Detik x 2 23 7181 51566761 24 6968 48553024 25 7161 51279921 26 7187 51652969 27 6810 46376100 28 7141 50993881 29 7129 50822641 30 6745 45495025 Total 209395 1462303689 Perhitungan secara manual untuk uji kecukupan data waktu siklus individu sebagai berikut: 833 , 209395 209395 1462303689 30 40 40 2 2 2 14 1 2 14 1 14 1 2                                        N N x x x N N i i i i i i Maka, N’ N 0,83330 maka data sudah cukup.

5.2.3. Penentuan Waktu Standar